korporat atau citra lokal; dan kehilangan pelanggan. Gap ini terjadi apabila pelanggan mengukur kinerjaprestasi perusahaan berdasarkan kriteria yang
berbeda, atau bisa juga mereka keliru menginterpretasikan kualitas jasa bersangkutan. Sebagai contoh, seorang dokter mungkin ingin selalu
mengunjungi pasiennya demi menunjukkan perhatiannya, namun itu bisa dipersepsikan keliru oleh sang pasien dan diinterpretasikan bahwa ada
masalah serius berkenaan dengan penyakit yang dideritanya.
2.4. Quality Function Deployment
2.4.1. Defenisi Definisi atau pengertian Quality Function Deployment QFD berdasarkan
pendapat para ahli atau pakar sebagai berikut : 1.
Cohen 1995 memberikan definisi atau pengertian Quality Function Deployment QFD sebagai sebuah metode yang dipakai untuk
mengembangkan dan merencanakan produk agar tim pengembang dapat menspesifikasi secara rinci kebutuhan dan keinginan customer.
2. Ermer 1995 memberikan definisi atau pengertian Quality Function
Deployment QFD sebagai sebuah metode perbaikan kualitas yang didasarkan pada pencarian input secara langsung dari konsumen untuk
selanjutnya dipikirkan bagaimana cara memenuhi input tersebut. 3.
Daetz 1995 memberikan definisi atau pengertian Quality Function Deployment QFD sebagai proses perencanaan sistematis yang diciptakan
Universitas Sumatera Utara
untuk membantu perusahaan mengatur semua elemen yang diperlukan untuk mendefinisikan, merancang dan membuat produk atau menyajikan
service yang dapat memenuhi kebutuhan customer. Quality Function Deployment QFD digunakan untuk menangkap suara dan
keinginan customer, kemudian mengkonversikannya ke dalam strategi yang tepat serta produk dan proses yang dibutuhkan. Harapan-harapan dari customer
diterjemahkan ke dalam kebutuhan-kebutuhan yang spesifik menjadi arah perencanaan strategi dan tindakan teknik. Tindakan-tindakan teknik yang dilakukan
dalam Quality Function Deployment QFD meliputi empat proses utama, yaitu
product planning, design planning, process planning dan production planning.
Proses-proses tersebut merupakan suatu susunan proses yang terstruktur dan sistematis, yang memudahkan teknisi untuk mewujudkan keinginan customer dengan
tepat. Setiap proses saling berurutan dan berkesinambungan satu dengan yang lain, sehingga tidak dapat dilakukan secara terpisah.
2.4.2. Tahapan QFD
Tahap perencanaan dan pengembangan fase model QFD dapat disebut juga matriks, adapun matriks perencanaan dan pengembangan QFD adalah sebagai
berikut: 1.
Matriks perencanaan produk house of quality.
Universitas Sumatera Utara
Menjelaskan tentang customer needs, technical requirements, co- relationship, relationship, customer competitive evaluation, competitive
technical assesment, dan targets. 2.
Matriks perencanaan part part of deployment. Merupakan faktor-faktor teknis yang critical terhadap pengembangan
produk. 3.
Matriks perencanaan proses process planning. Merupakan matriks proses pembuatan pengembangan suatu produk.
4. Matriks perencanaan produksi production planning.
Memaparkan tindakan yang perlu diambil didalam perbaikan kualitas
produk.
Gambar 2.2. Tahapan QFD
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
3.1. Sejarah Terbentuknya Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi