Uji Kualitas dan Kuantitas DNA

Tabel 4 Urutan basa nukleotida primer Operon Technology No. Primer Urutan Basa 1 OPO-10 5 TCAGAGCGCC 3 2 OPO-14 5 AGCATGGCTC 3 3 OPY-13 5 CACAGCGACA 3 4 OPY-20 5 AGCCGTGGAA3 Secara umum, proses PCR melalui 3 tahapan penting yaitu denaturation, annealing, dan extension. Dalam proses PCR dibutuhkan suhu yang berbeda-beda tergantung pada teknik, bahan kimia, dan juga primer yang digunakan. Adapun tahapan dalam proses PCR dengan menggunakan teknik RAPD dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5 Tahapan proses PCR-RAPD Tahapan Suhu Waktu Jumlah Siklus Pra-denaturation 95 o C 2 menit 1 Denaturation Annealing Extension 95 o C 37 o C 72 o C 1 menit 2 menit 2 menit 45 45 45 Final Extension 72 o C 5 menit 1

3.3.3 Uji Kualitas dan Kuantitas DNA

Untuk menguji kualitas DNA hasil ekstraksi dilakukan elektroforesis dengan menggunakan gel agarose dengan konsentrasi sebesar 1 bv, dimana 15 ml buffer TAE 1x dicampurkan dengan 0.15 gram agarose untuk cetakan kecil 8-12 sumur, dan 33 ml buffer TAE dicampurkan dengan 0.33 gram agarose untuk cetakan besar 17-25 sumur. Campuran agar 1 tersebut dipanaskan di dalam microwave untuk selanjutnya dituangkan ke dalam cetakan dan ditunggu sampai padat, kemudian disimpan di dalam bak elektroforesis yang berisi buffer TAE. Setelah agar yang padat berada di dalam bak elektroforesis, 3 µl Blue Juice 10x dan 4 mikro liter DNA dicampurkan dan dimasukkan ke dalam lubang- lubang di dalam agarose dengan menggunakan mikropipet. Elektroforesis dilakukan dengan menggunakan aliran listrik dengan tegangan 100 volt sekitar 30 menit. Pada prinsipnya, proses elektroforesis dilakukan dengan memigrasikan DNA dalam gel agarose dari arus - ke arus +. Untuk melihat hasil elektroforesis dilakukan pewarnaan dengan larutan Ethidium Bromida EtBr dengan konsentrasi 1 vv, dan selanjutnya pita DNA hasil isolasi dilihat dengan menggunakan alat UV transilluminator. Untuk menguji kualitas DNA hasil PCR, dilakukan elektroforesis dengan menggunakan gel agarose dengan konsentrasi sebesar 2 bv, dimana 15 ml buffer TAE 1x dicampurkan dengan 0.30 gram agarose untuk cetakan kecil 8-12 sumur, dan 33 ml buffer TAE dicampurkan dengan 0.66 gram agarose untuk cetakan besar 17-25 sumur. Campuran agar 2 tersebut dipanaskan di dalam microwave untuk selanjutnya dituangkan ke dalam cetakan dan ditunggu sampai padat, kemudian disimpan di dalam bak elektroforesis yang berisi buffer TAE. Elektroforesis dilakukan dengan menggunakan aliran listrik dengan tegangan 80 volt sekitar 45-60 menit. Pada prinsipnya, proses elektroforesis dilakukan dengan memigrasikan DNA dalam gel agarose dari arus - ke arus +. Untuk melihat hasil elektroforesis dilakukan pewarnaan dengan larutan Ethidium Bromida EtBr dengan konsentrasi 1 vv. Selanjutnya pita DNA hasil isolasi dilihat dengan menggunakan alat UV transilluminator lalu difoto untuk kemudian diinterpretasi dan dianalisis. 3.4 Analisis Data 3.4.1 Skoring Hasil Amplifikasi DNA dengan Teknik PCR-RAPD