Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

magnesium sulfat MgSO 4 Penyerapan energi akustik koefisien absorpsi = α dipengaruhi oleh frekuensi alat yang digunakan serta suhu perairan, sesuai dengan persamaan yang dikemukakan oleh Schulkin dan Marsh 1962 diacu dalam Urick 1983 dalam air laut tereduksi menjadi ion-ion akibat induksi dari tekanan gelombang akustik. Menurut Urick 1983, molecular relaxation merupakan penyebab utama terjadinya absorption loss pada frekuensi akustik di bawah 100 kHz. Pada frekuensi tinggi lebih dari 500 kHz, perubahan tekanan akustik terlalu cepat sehingga tidak terjadi molecular relaxation, dan tidak terjadi penyerapan energi akustik. Sedangkan pada frekuensi kurang dari 2 kHz, akan terjadi absorption loss yang disebabkan oleh boric acid relaxation Waite 2002. α = A dBkyd .......................................................... 6 dimana S = salinitas, dalam part per thousand ppt A = konstanta, yang nilainya 1.86x B = konstanta, yang nilainya 2.68x f = frekuensi, dalam kHz f T f = frekuensi relaksasi yang bergantung pada suhu, besarnya T dengan T adalah suhu perairan, dalam derajad Celcius. = 21.9 x kHz .......................................................... 7 Penggabungan pengaruh absorption loss dan spherical spreading pada perambatan gelombang akustik akan memberikan nilai transmission loss sesuai dengan persamaan Urick 1983, TL = 20 log r + αr x ...................................................... 8 dimana faktor dimasukkan karena α biasa dinyatakan dalam dBkm atau dBkyard.

2.4 Proses-Proses Akustik pada Dasar Perairan

Pada saat gelombang akustik yang merambat dalam kolom air mengenai dasar perairan, maka akan terjadi beberapa proses fisis yang akan memberikan kontribusi bagi pembentukan echo akustik bawah air. Proses-proses fisis ini meliputi refleksi pemantulan, transmisi pembiasan, dan scattering hamburan Lurton 2002.

2.4.1 Refleksi dan Transmisi

Proses refleksi dan transmisi gelombang akustik yang mengenai dasar perairan mengikuti hukum Snell-Descartes, sin θ₁ c 1 = sin θ 2 c 2 dimana besarnya sudut datang sama dengan sudut pantul θ₁, dan gelombang yang ditransmisikan akan merambat dalam arah yang berbeda dengan gelombang datang θ ......................................................................... 9 2 , sesuai dengan perubahan kecepatan suara yang terjadi dari medium pertama c 1 ke medium kedua c 2 Gambar 4. Sumber : Lurton 2002 Gambar 4 Refleksi dan transmisi gelombang akustik pada bidang batas antara dua medium. Amplitudo dari gelombang refleksi dan transmisi ditunjukkan oleh koefisien refleksi V dan koefisien transmisinya W yang memiliki keterkaitan W = 1 + V. Menurut Lurton 2002, gelombang akustik yang merambat dengan sudut datang θ₁ dari medium pertama dengan densitas ρ 1 dan kecepatan suara c 1 menuju medium kedua dengan densitas ρ 2 dan kecepatan suara c 2 V θ₁ = , akan memiliki nilai V dan W sesuai dengan persamaan, W θ₁ = .......................................................... 10