Acoustic Reflection R dan Bottom Loss BL Dasar Perairan Principal Component Analysis

variabel-variabel yang relevan dapat mempengaruhi substansi hasil analisis kluster. Gambar 50 Dendogram parameter fisis sedimen. Observations S im il a ri ty 8 9 7 5 4 3 6 2 1 19.21 46.14 73.07 100.00 Gambar 51 Dendogram parameter akustik.

4.2 Multi Beam Echo Sounder

4.2.1 Batimetri Daerah Kajian

Profil batimetri perairan Teluk Buyat ditampilkan pada Gambar 52. Terlihat bahwa daerah kajian secara umum memiliki batimetri yang relatif bervariasi. Pada daerah yang berdekatan dengan pantai sisi Utara, Timur, dan Timurlaut rata-rata memiliki kedalaman yang lebih dangkal dibandingkan dengan bagian tengah dan bagian Selatan. Sisi Utara dan Timur memiliki kedalaman rata- rata berkisar antara 55 – 65 m, sisi Timurlaut berkisar antara 20 – 55 m. Pada bagian Selatan dan Baratdaya memiliki kedalaman rata-rata berkisar antara 75 – 96 m. Pada bagian tengah wilayah survei terdapat area yang menyerupai gundukan dengan kedalaman rata-rata 70 m. Lokasi paling dangkal ditemukan pada sisi Timurlaut pada posisi 124.706789 BT – 0.840719 LU dengan kedalaman mencapai 20.377 m. Sedangkan lokasi terdalam berada pada posisi 124.707551 BT – 0.836287 LU dengan kedalaman mencapai 96.844 m. Hasil perhitungan untuk ketelitian kedalaman disajikan dalam Tabel 12. Sebagai contoh untuk kedalaman 33.496 m, nilai ketelitian yang diperoleh adalah sebesar 0.66303 m. Hal ini berarti pengukuran batimetri pada kedalaman itu memiliki pertambahan ataupun pengurangan sebesar 0.66303 m. Kemudian pada kedalaman 63.184 m memiliki ketelitian sebesar 0.96161 m. Terlihat bahwa nilai ketelitian akan semakin berkurang dengan makin bertambahnya kedalaman. Kondisi topografi dasar perairan Teluk Buyat ditampilkan dalam Gambar 53. Gambar 52 Profil batimetri daerah kajian. [LANSCAPE] Gambar 53 Kondisi topografi dasar laut Teluk Buyat. [LANSCAPE] Tabel 12 Ketelitian kedalaman Bujur T Lintang U Kedalaman m Ketelitian m 124.7067897 0.840719 -20.377 0.56584 124.7069244 0.840719 -21.003 0.56969 124.7065651 0.840765 -24.467 0.59260 124.7065202 0.840765 -27.169 0.61217 124.7064753 0.840765 -30.552 0.63855 124.7064304 0.840765 -33.496 0.66303 124.7063854 0.840765 -36.086 0.68562 124.7063405 0.840765 -38.310 0.70572 124.7062956 0.840765 -40.192 0.72319 124.7062507 0.840765 -42.074 0.74106 124.7062058 0.840765 -43.756 0.75734 124.7061608 0.840765 -45.408 0.77360 124.7061159 0.840765 -47.083 0.79034 124.7060710 0.840765 -48.599 0.80570 124.7060261 0.840765 -50.175 0.82187 124.7059812 0.840765 -51.574 0.83637 124.7059363 0.840765 -53.298 0.85444 124.7058913 0.840765 -54.909 0.87151 124.7015792 0.840767 -55.326 0.87596 124.7016241 0.840767 -56.086 0.88409 124.7016690 0.840767 -56.840 0.89219 124.7017139 0.840767 -57.518 0.89950 124.7017588 0.840767 -58.023 0.90497 124.7018037 0.840767 -58.275 0.90770 124.7019834 0.840767 -59.363 0.91954 124.7020733 0.840767 -59.984 0.92632 124.7021182 0.840767 -60.284 0.92961 124.7021631 0.840767 -60.637 0.93348 124.7022080 0.840767 -61.266 0.94040 124.7023428 0.840766 -62.208 0.95079 124.7024775 0.840766 -63.184 0.96161 124.7026123 0.840766 -64.037 0.97109 124.7027920 0.840766 -65.235 0.98448

4.2.2 Acoustik Backscattering Strength Dasar Perairan

Data sounding yang dihasilkan dalam survei dengan instrumen multi beam mengandung dua informasi yaitu kedalaman dan kekuatan amplitudo dari energi akustik yang diterima kembali oleh receiver. Informasi mengenai kekuatan amplitudo energi akustik yang berasal dari dasar perairan ini merefleksikan acoustic backscattering strength dasar perairan. Gambar 54 menunjukkan sebaran nilai amplitudo energi akustik yang berasal dari dasar laut. Hasil survei menunjukkan nilai amplitudo energi akustik sangat bervariasi. Nilai amplitudo terendah sebesar 249 terletak di bagian Tenggara area survei, pada posisi 124.707093 BT – 0.837468 LU, sedangkan amplitudo tertinggi sebesar 985 terletak di bagian Timurlaut area survei, yaitu pada posisi 124.706106 BT – 0.84007 LU. Secara umum area survei yang berdekatan dengan pantaidaratan sisi Timurlaut, Utara dan Barat memiliki nilai amplitudo yang lebih besar dibandingkan dengan area yang berdekatan dengan laut terbuka sisi Selatan dan Tenggara. Visualisasi secara tiga dimensi sebaran nilai amplitudo yang berkaitan dengan tingkat kekerasan permukaan dasar laut di area survei disajikan dalam Gambar 55. Backscatter image yang mencerminkan sebaran nilai backscatter dasar perairan disajikan dalam Gambar 56. Nilai backscatter terendah sebesar -32.5 dB terletak di bagian Tenggara area survei, pada posisi 124.707093 BT – 0.837468 LU, sedangkan tertinggi sebesar -20.56 dB terletak di bagian Timurlaut area survei, yaitu pada posisi 124.706106 BT – 0.84007 LU. Secara umum area survei yang berdekatan dengan pantaidaratan sisi Timurlaut, Utara dan Barat memiliki nilai backscatter yang lebih besar dibandingkan dengan area yang berdekatan dengan laut terbuka sisi Selatan dan Tenggara.