Batimetri Daerah Kajian Multi Beam Echo Sounder

Tabel 12 Ketelitian kedalaman Bujur T Lintang U Kedalaman m Ketelitian m 124.7067897 0.840719 -20.377 0.56584 124.7069244 0.840719 -21.003 0.56969 124.7065651 0.840765 -24.467 0.59260 124.7065202 0.840765 -27.169 0.61217 124.7064753 0.840765 -30.552 0.63855 124.7064304 0.840765 -33.496 0.66303 124.7063854 0.840765 -36.086 0.68562 124.7063405 0.840765 -38.310 0.70572 124.7062956 0.840765 -40.192 0.72319 124.7062507 0.840765 -42.074 0.74106 124.7062058 0.840765 -43.756 0.75734 124.7061608 0.840765 -45.408 0.77360 124.7061159 0.840765 -47.083 0.79034 124.7060710 0.840765 -48.599 0.80570 124.7060261 0.840765 -50.175 0.82187 124.7059812 0.840765 -51.574 0.83637 124.7059363 0.840765 -53.298 0.85444 124.7058913 0.840765 -54.909 0.87151 124.7015792 0.840767 -55.326 0.87596 124.7016241 0.840767 -56.086 0.88409 124.7016690 0.840767 -56.840 0.89219 124.7017139 0.840767 -57.518 0.89950 124.7017588 0.840767 -58.023 0.90497 124.7018037 0.840767 -58.275 0.90770 124.7019834 0.840767 -59.363 0.91954 124.7020733 0.840767 -59.984 0.92632 124.7021182 0.840767 -60.284 0.92961 124.7021631 0.840767 -60.637 0.93348 124.7022080 0.840767 -61.266 0.94040 124.7023428 0.840766 -62.208 0.95079 124.7024775 0.840766 -63.184 0.96161 124.7026123 0.840766 -64.037 0.97109 124.7027920 0.840766 -65.235 0.98448

4.2.2 Acoustik Backscattering Strength Dasar Perairan

Data sounding yang dihasilkan dalam survei dengan instrumen multi beam mengandung dua informasi yaitu kedalaman dan kekuatan amplitudo dari energi akustik yang diterima kembali oleh receiver. Informasi mengenai kekuatan amplitudo energi akustik yang berasal dari dasar perairan ini merefleksikan acoustic backscattering strength dasar perairan. Gambar 54 menunjukkan sebaran nilai amplitudo energi akustik yang berasal dari dasar laut. Hasil survei menunjukkan nilai amplitudo energi akustik sangat bervariasi. Nilai amplitudo terendah sebesar 249 terletak di bagian Tenggara area survei, pada posisi 124.707093 BT – 0.837468 LU, sedangkan amplitudo tertinggi sebesar 985 terletak di bagian Timurlaut area survei, yaitu pada posisi 124.706106 BT – 0.84007 LU. Secara umum area survei yang berdekatan dengan pantaidaratan sisi Timurlaut, Utara dan Barat memiliki nilai amplitudo yang lebih besar dibandingkan dengan area yang berdekatan dengan laut terbuka sisi Selatan dan Tenggara. Visualisasi secara tiga dimensi sebaran nilai amplitudo yang berkaitan dengan tingkat kekerasan permukaan dasar laut di area survei disajikan dalam Gambar 55. Backscatter image yang mencerminkan sebaran nilai backscatter dasar perairan disajikan dalam Gambar 56. Nilai backscatter terendah sebesar -32.5 dB terletak di bagian Tenggara area survei, pada posisi 124.707093 BT – 0.837468 LU, sedangkan tertinggi sebesar -20.56 dB terletak di bagian Timurlaut area survei, yaitu pada posisi 124.706106 BT – 0.84007 LU. Secara umum area survei yang berdekatan dengan pantaidaratan sisi Timurlaut, Utara dan Barat memiliki nilai backscatter yang lebih besar dibandingkan dengan area yang berdekatan dengan laut terbuka sisi Selatan dan Tenggara. Gambar 54 Sebaran nilai amplitudo. Gambar 55 Visualisasi tingkat kekerasan permukaan dasar laut di area survei. Gambar 56 Distribusi spasial nilai backscatter dalam dB.

4.2.3 Analisis Sedimen Permukaan Dasar Laut

Analisis sedimen permukaan dasar laut di perairan Teluk Buyat mengacu pada hasil survei yang dilakukan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan P3GL tahun 2009. Pengambilan contoh sedimen dasar laut dilakukan pada 17 titik lokasistasiun dengan menggunakan alat penginti comot grab sampler. Namun hanya 4 lokasi yang bersesuaian dengan daerah pengkajian dalam tesis ini yaitu stasiun 4, 5, 6 dan 13. Hasil analisis sedimen permukaan disajikan dalam Tabel 13. Tabel 13 Hasil analisis sedimen permukaan di Teluk Buyat No. Posisi Geografis Kedalaman Jenis sedimen Stasiun Bujur T Lintang U m Sta 1 124° 42’ 3.879” 0° 50’ 34.043” -33 Pasir lanauan Sta 2 124° 42’ 14.748” 0° 50’ 37.977” -46.1 Pasir lanauan Sta 3 124° 42’ 23.352” 0° 50’ 40.806” -29.5 Pasir lanauan sedikit kerikilan Sta 4 124° 42’ 22.491” 0° 50’ 22.989” -42.1 Pasir lanauan Sta 5 124° 42’ 12.313” 0° 50’ 17.696” -69.8 Lanau pasiran Sta 6 124° 42’ 21.785” 0° 50’ 6.786” -88.7 Lanau pasiran Sta 12 124° 42’ 28.192” 0° 50’ 15.996” -75.2 Pasir Sta 13 124° 42’ 11.827” 0° 50’ 16.003” -75.2 Lanau pasiran Sta 14 124° 42’ 2.569” 0° 49’ 56.767” -80.6 Lanau pasiran Sta 15 124° 42’ 45.238” 0° 50’ 19.732” -90.3 Lanau pasiran Sumber : Ilahude 2009