Surface Backscattering Strength SS dan Echo Level EL Dasar
Gambar 41 Tampilan echogram SS tipe substrat pasir berliat di lokasi penelitian.
Pada penelitian ini juga dilakukan perhitungan nilai echo level untuk berbagai tipe substrat dasar perairan di lokasi penelitian. Beberapa faktor yang
mempengaruhi nilai echo level antara lain adalah source level dari tipe transducer yang digunakan, koefisien absorpsi, jarak transducer terhadap dasar perairan,
kecepatan rambat gelombang suara dalam perairan, pulse length, serta nilai SS dasar perairan. Nilai echo level terbesar akan diperoleh pada saat transmisi
gelombang akustik berada pada posisi tegak lurus terhadap dasar perairan. Berdasarkan perhitungan nilai echo level di lokasi penelitian, diperoleh
hasil bahwa untuk substrat pasir berkisar antara 131.4 dB hingga 138.2 dB, substrat pasir berlanau berkisar antara 133.5 dB hingga 135.4 dB, dan substrat
pasir berliat sebesar 136.5 dB. Gambar 42 menunjukkan contoh perhitungan nilai echo level untuk tipe substrat pasir dan pasir berlanau.
a.
b. Gambar 42 Nilai echo level untuk a substrat pasir pada stasiun 9,
dan b substrat pasir berlanau pada stasiun 8. Selanjutnya pada Gambar 43, 44 dan 45 menunjukkan contoh pola
perambatan pulsa akustik yang diukur dalam SV dan SS dari dasar perairan untuk berbagai tipe substrat. Puncak nilai SV dan SS diperkirakan sebagai echo dari
dasar perairan.
2 4
6 8
10 12
14 16
115 120
125 130
135 140
E c
ho Lev el
dB
Time s
2 4
6 8
10 12
14 16
18 20
115 120
125 130
135 140
E c
ho Lev el
dB
Time s
a
b. Gambar 43 Pola SV dan SS tipe substrat pasir; a stasiun 6, b stasiun 7.
1 1.1
1.2 1.3
1.4 1.5
1.6 1.7
1.8 1.9
2 -45
-40 -35
-30 -25
-20 -15
Depth m A
c ous
ti c
B ac
k s
c at
ter ing S
tr engt
h dB
SSr SVr
1 1.1
1.2 1.3
1.4 1.5
1.6 1.7
1.8 1.9
2 -45
-40 -35
-30 -25
-20 -15
Depth m A
c ous
ti c
B ac
k s
c at
ter ing S
tr engt
h dB
SSr SVr
a
b Gambar 44 Pola SV dan SS tipe substrat pasir berlanau
a stasiun 3, b stasiun 4.
1 1.1
1.2 1.3
1.4 1.5
1.6 1.7
1.8 1.9
2 -45
-40 -35
-30 -25
-20 -15
Depth m A
c ous
ti c
B ac
k s
c at
ter ing S
tr engt
h dB
SSr SVr
1 1.1
1.2 1.3
1.4 1.5
1.6 1.7
1.8 1.9
2 -45
-40 -35
-30 -25
-20 -15
Depth m A
c ous
ti c
B ac
k s
c at
ter ing S
tr engt
h dB
SSr SVr
Gambar 45 Pola SV dan SS tipe substrat pasir berliat. Berdasarkan hasil-hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa nilai SS
bervariasi untuk berbagai tipe substrat dasar perairan. Hal ini disebabkan oleh adanya pengaruh dari densitas, porositas dan impedansi akustik dari sedimen
dasar perairan. Secara umum terlihat bahwa substrat dasar perairan yang lebih keras seperti pasir memiliki nilai backscattering strength yang lebih besar
dibandingkan dengan substrat yang lebih lunak Gambar 46. Substrat yang lebih keras juga akan menghasilkan intensitas echo yang lebih kuat, dalam bentuk
amplitudo yang lebih tinggi, dibandingkan dengan substrat yang lebih lunak. Substrat yang lebih keras juga akan memiliki ukuran butiran partikel yang lebih
besar dibandingkan dengan substrat yang lebih lunak. Hal ini sejalan dengan pernyataan Manik 2011 yang menjelaskan bahwa bila ukuran diameter partikel
semakin bertambah, maka nilai backscattering strength akan semakin meningkat.
1 1.1
1.2 1.3
1.4 1.5
1.6 1.7
1.8 1.9
2 -45
-40 -35
-30 -25
-20 -15
Depth m A
c ous
ti c
B ac
k s
c at
ter ing S
tr engt
h dB
SSr SVr
a.
b. Gambar 46 Scatter plot antara a substrat pasir dengan SS,
b substrat lanau dengan SS. Beberapa peneliti yang melakukan penelitian mengenai nilai
backscattering strength di perairan Indonesia antara lain : Allo 2011, Pujiyati et al. 2010, dan Manik et al. 2006 Tabel 9.
y = 0,128x - 28,22 R² = 0,899
-25 -20
-15 -10
40 50
60 70
80 90
100
SS d
B
Pasir
Stasiun pengamatan
y = -0,152x - 16,38 R² = 0,770
-25 -20
-15 -10
10 20
30 40
50
SS d
B
Lanau
Stasiun pengamatan
Tabel 9 Beberapa penelitian tentang nilai backscattering strength BS dasar perairan
Peneliti Instrumen
Lokasi Nilai BS dB
Software Penelitian ini Cruzpro PcFF80
PC Fishfinder Matlab
Gugusan P.Pari – Kep. Seribu
Pasir : -18.05 2012
Pasir berlanau : -20.32 Pasir berliat : -19.83
Allo 2011 Simrad EY 60
P. Pramuka. Pasir : -13.23
Echoview dan P. Panggang.
Pasir berlanau : -21.15 Matlab
P. Karya. P. Semak Daun
– Kep. Seribu Kep. Seribu
Pujiyati et al. 2010
Simrad EK 500 Perairan
Pasir : -15.13 EP 500
Kep. Pari Pasir berlanau : -17.30
Kep. Seribu Manik et al.
2006 Quantitative Echo
Sounder Matlab Samudera
Pasir : -18.30 Hindia
Lanau berpasir : -23.40 Lanau : -29.00