12 A
B C
D E
F :
: :
: :
: Luas area di bawah kurva stabilitas statis sampai sudut oleng 30
tidak boleh kurang dari 0.055
m-rad. Luas area di bawah kurva stabilitas statis sampai sudut oleng 40
tidak boleh kurang dari 0.09
m-rad. Luas area di bawah kurva stabilitas statis antara sudut oleng 30
- 40 tidak
boleh kurang dari 0.03 m-rad.
Nilai maksimum righting lever GZ sebaiknya dicapai pada sudut tidak
kurang dari 30 serta bernilai minimum 0.20 meter.
Sudut maksimum stabilitas sebaiknya lebih dari 25 .
Nilai initial GM tidak boleh kurang dari 0.35 meter
Keragaan kapal purse seine modifikasi selanjutnya dianalisis lebih lanjut
dengan membandingkan terhadap keragaan kapal purse seine Bulukumba dan
kapal kargo Bulukumba untuk melihat kecenderungan dari karakteristik kapal purse seine modifikasi.
3 DAERAH PENGOPERASIAN KAPAL DAN MUSIM PENANGKAPAN IKAN
3.1 Daerah Pengoperasian
Kondisi geografis Indonesia terdiri dari gugusan pulau-pulau, yang wilayah perairan jauh lebih luas dibandingkan wilayah daratan. Kondisi tersebut
menjadikan kapal sebagai alat transportasi yang memegang peranan cukup penting baik dari segi pengelolaan sumber daya perairan maupun sebagai alat
penghubung antara gugusan pulau-pulau yang ada di Indonesia. Wilayah pengoperasian sebuah kapal merupakan salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi tingkat keselamatan pengoperasian kapal. Kondisi perairan yang sangat dinamis, mengharuskan sebuah kapal memiliki kemampuan yang cukup
baik dalam menghadapi kondisi perairan seperti gelombang besar dan cuaca buruk. Oleh karena itu informasi mengenai kondisi perairan daerah pengoperasian
sebuah kapal penting untuk diketahui agar dapat meningkatkan aspek keselamatan dalam pengoperasian kapal. Wilayah pengoperasian kapal sangat erat kaitannya
dengan kemampuan teknis dari sebuah kapal yang harus disesuaikan dengan kondisi perairan pada daerah pengoperasiannya.
3.1.1 Daerah Pengoperasian Kapal Purse Seine Bulukumba
Kapal purse seine merupakan salah satu jenis kapal perikanan yang
memiliki karakteristik khusus terkait dengan pengoperasiannya. Pengoperasian kapal
purse seine yang bersifat aktif mencari daerah penangkapan ikan menyebabkan wilayah pengoperasian kapal
purse seine cukup luas. Nomura dan Yamazaki 1977 menjelaskan bahwa salah satu keistimewaan kapal ikan
dibandingkan kapal-kapal lainnya adalah area pelayaran yang sangat luas karena sangat dipengaruhi oleh pergerakan gerombolan ikan yang menjadi target
penangkapan, daerah perairan, musim, dan perpindahan daerah penangkapan ikan.
13 Target tangkapan
purse seine adalah ikan pelagis yang bergerombol dan sering melakukan migrasi. Hamka 2012 menjelaskan bahwa
purse seine merupakan salah satu alat tangkap yang digunakan untuk menangkap ikan yang
memiliki sifat bergerombol seperti layang Decapterus sp, lemuru Sardinella
lemuru, tongkol Euthynnus sp, cakalang Katsuwonus pelamis dan kembung Rastrelliger spp. Daerah pengoperasian kapal purse seine yang sangat
bergantung dari pergerakan ikan yang menjadi target penangkapan, meyebabkan daerah pengoperasian kapal
purse seine menyesuaikan atau mengikuti lokasi di mana ikan target penangkapan terkonsentrasi.
Purse seine Bulukumba umumnya banyak menangkap ikan pelagis jenis cakalang, layang dan kembung. Sumber daya ikan pelagis di sekitar perairan
bagian selatan Pulau Sulawesi cukup besar yang tersebar di sekitar Perairan Selayar, Teluk Bone dan Laut Flores. Penelitian Mallawa
et al. 2010 mengatakan bahwa sumber daya ikan cakalang di Teluk Bone ditangkap oleh
nelayan Bulukumba, Sinjai, Bone, Wajo, Palopo, Luwu, Luwu Utara dan Luwu Timur sepanjang tahun. Penelitian lain oleh Zainuddin 2009 mengatakan bahwa
potensi ikan layang dan cakalang di sekitar Perairan Selayar cukup besar. Ikan cakalang merupakan jenis ikan pelagis besar yang sering tertangkap oleh alat
tangkap
purse seine. Perairan Selayar, Teluk Bone dan Laut Flores merupakan wilayah perairan yang memiliki sumber daya ikan cakalang yang cukup besar.
Simbolon 2011 mengatakan bahwa ikan cakalang banyak ditemukan di Kepulauan Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
Berdasarkan daerah penyebaran jenis ikan pelagis target penangkapan purse
seine maka dapat diketahui bahwa kapal purse seine Bulukumba umumnya melakukan operasi penangkapan di wilayah perairan Teluk Bone bagian selatan,
Perairan Selayar hingga Laut Flores Muna, Buton dan Wakatobi dengan lama operasi selama 7
–10 hari. Daerah pengoperasian kapal purse seine Bulukumba dapat dilihat pada Gambar 3.1 yang menunjukan pengoperasian kapal
purse seine Bulukumba terkonsentrasi pada perairan bagian selatan Pulau Sulawesi.
Dinamika perairan akibat gelombang, arus, serta angin dapat mempengaruhi pengoperasian kapal
purse seine baik dari aspek efektifitas penangkapan maupun aspek keselamatan kapal. Rata-rata tinggi gelombang di Perairan Indonesia pada
Gambar 3.3 menunjukan rata-rata tinggi gelombang di Perairan Selayar, Teluk Bone dan Laut Flores berkisar antara 0.5
–1.0 m.
3.1.2 Rute Pelayaran Kapal Kargo Bulukumba