5
2 METODE PENELITIAN
Penelitian ini terdiri dari dua tahap yaitu survei lapang dengan melakukan pengukuran dan pengamatan secara langsung pada kapal yang diteliti serta
melakukan interview kepada pembuat kapal dan nelayan yang ada di lokasi penelitian. Tahap selanjutnya yaitu pengolahan dan analisis data terkait desain dan
stabilitas kapal di laboratorium. Pengambilan sampel kapal penelitian dilakukan berdasarkan observasi lapang dengan menggunakan metode
puposive sampling. Adapun analisis data dilakukan secara deskriptif, numerik dan komparatif.
2.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan April 2013, di galangan kapal tradisional Kelurahan Tana Beru Kecamatan Bontobahari
Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Pengolahan dan analisis data lapang selanjutnya dilakukan di Laboratorium Dinamika, Bagian Kapal dan Transportasi
Perikanan, Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, FPIK, IPB.
2.2 Bahan dan Alat Penelitian
Bahan utama penelitian ini adalah tiga jenis kapal yaitu satu unit kapal purse seine, satu unit kapal niaga, dan satu unit kapal niaga yang telah
dimodifikasi menjadi kapal purse seine kapal purse seine modifikasi di
Kabupaten Bulukumba. Alat yang digunakan untuk pengambilan data lapang yaitu
roll meter 50 meter untuk mengukur dimensi utama kapal. Pengukuran kelengkungan badan
kapal menggunakan bandul, waterpass, penggaris serta alat tulis menulis untuk
mencatat hasil pengukuran. Alat yang digunakan untuk pengolahan data yaitu satu set alat gambar teknik untuk menggambar
lines plan dan general arrangement kapal, satu unit komputer dan
software PGZ untuk menganalisis stabilitas kapal.
2.3 Metode Pengumpulan Data
Pengambilan sampel kapal purse seine modifikasi dilakukan berdasarkan
hasil observasi lapang. Adapun pengambilan sampel kapal kargo dan kapal purse
seine menggunakan metode purposive sampling dengan mempertimbangan ukuran utama kapal kargo dan kapal
purse seine yang sama atau mendekati ukuran utama kapal
purse seine modifikasi. Hal ini dilakukan agar pada saat kapal sampel diperbandingkan dapat lebih proporsional.
Pengukuran dimensi utama kapal dilakukan melalui pengukuran langsung terhadap dimensi lunas kapal,
length over all LOA, length of water line LWL, length between perpendicullars LBP, breadth over all BOA, dalam atau tinggi
kapal D, draft d kapal serta kelengkungan badan kapal. Ilustrasi pengukuran
dimensi utama kapal dapat dilihat pada Gambar 2.1.
6
Gambar 2.1 Ilustrasi pengukuran dimensi utama kapal Pengambilan data distribusi muatan kapal
purse seine Bulukumba dilakukan berdasarkan pengamatan dan pengukuran langsung terhadap distribusi muatan di
atas kapal, serta wawancara langsung terhadap nelayan dan pembuat kapal terkait dengan berat, volume dan letak muatan di atas kapal. Distribusi muatan di atas
kapal
purse seine Bulukumba pada musim puncak menggunakan data eksisting sesuai dengan kondisi distribusi muatan kapal saat pengambilan data, sedangkan
pada musim paceklik dilakukan estimasi muatan berdasarkan wawancara terhadap nelayan. Ditribusi muatan kapal
purse seine modifikasi dilakukan dengan simulasi distribusi muatan kapal
purse seine Bulukumba sedangkan distribusi muatan kapal kargo Bulukumba dilakukan simulasi muatan penuh.
2.4 Pengolahan Data