Defenisi Operasional METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

45

4.6. Defenisi Operasional

1. Mutu sarana prasarana produksi pertanian adalah penilaian petani terhadap kualitas penyediaan saprodi kepada petani. 2. Fasilitas fisik adalah penilaian petani terhadap mutu bantuan fisik yang dibeikan dengan indikator: a. Pompa air b. Traktor c. Mesin penggilingan 3. Realisasinilai tambah adalah penilaian petani terhadap realisasi kegiatan program peningkatan nilai tambahdari hasil produk pertanian yang berkesinambungan. 4. Kesesuaian bantuan yang diberikanadalah penilaian petani terhadap kesesuaian kapasitas dan kualitas yang diberikan oleh petani. 5. Prosedur keanggotaanadalah penilaian petani terhadap prosedur untuk ikut bergabung menjadi anggota tani atau kelompok tani kedalam BUMP dengan indikator: a. Proses untuk menjadi anggota tidak berbelit-belit b. Jaminan c. Sistem saham 6. Kecepatan pelayananadalah penilaian petani terhadap kecepatan karyawan dalam melayani bantuan jasa penyuluhan petani. 7. Ketelitian dan keakuratan dalam memenuhi kebutuhan petaniadalah penilaian petani kepada karyawan dalam ketelitian dan keakuratan menyediakan bantuan yang diinginkan oleh petani. 8. Kemudahan mendapatkan modal adalah penilaian petani terhadap kelancaran petani itu sendiri dalam proses peminjaman dan pengembalian modal pinjaman. 9. Harga gabah adalah penilaian petani terhadap harga beli gabah oleh BUMP terhadap petani dinilai baik jika harga gabah dibelidengan harga yang lebih tinggi dari harga pasar. 10. Kecepatan dan ketepatan dalam menyelesaikan keluhan dinilai baik jika setiap karyawan dapat langsung melayani keluhan petani. 46 11. Kesediaan karyawan memberikan informasiadalah penilaian kepada karyawan dalam memberikan informasi sejelas mungkin pada petani terhadap saprodi yang ada 12. Kepercayaan, keyakinan,dan kejujuran pelayanan oleh penyuluh lapang adalah penilaian penting bagi petani kepada setiap informasi yang disampaikan penyuluh akan kebutuhan petani. 13. Pengetahuan dan keterampilan pelayan oleh penyuluh lapangadalah seberapa mengerti penyuluh dalam memberikan informasi secara tepat dan akurat untuk setiap informasi yang dibutuhkan petani di lapang. 14. Keramahan pelayanan pengurusmerupakan sebuah bentuk penghargaan terhadap pelanggan. Keramahan menjadi wujud darisebuah perhatian kepada konsumen. 15. Memberikan rasa aman dan membebaskan dari segala resiko atau keragu- raguan petaniterhadap apa yang telah diberikandan disampaikan oleh karyawanserta penyuluh lapang. 16. Menyediakan waktunya untuk melayani setiap keinginan petani adalah penilaian terhadap karyawan dan penyuluh lapang yang dinilai baik jika karyawan serta penyuluh lapang siap setiap saat untuk melayni keinginan petani. 17. Adanya kotak saran atau nomor telepon yang dapat dihubungiadalah penilaian terhadap BUMP dan bernilai baik jika BUMP menyediakan kotak saran atau posko penampungan saran serta nomor telepon yang dapat dihubungi untuk meyampaikan keluhan. 18. Komunikasi yang baikadalah penilaian terhadap karyawan dan penyuluhan dan bernilai baik apabila cara komunikasi yang disampaikan oleh penyuluh lapang serta karyawan terhadap petani sopan. 19. Mendengarkan pendapat petani,penilaian terhadap BUMP serta penyuluh lapang yang bersedia menerima pendapat yang disampaikan oleh petani. 20. Mengerti dan memahami kebutuhan adalah penilaian terhadap BUMP yang sangat peka terhadap apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh petani. 47

V. DESKRIPSI UMUM PT PADI ENERGI NUSANTARA PEN 5.1 Pembentukan PT Padi Energi Nusantara PEN

5.1.1 Sejarah pembentukan PT PEN

Maksud dan tujuan PT PEN adalah melaksanakan dan menunjang kebijakan dan program Pemerintah di bidang ketahanan pangan dan energi pada umumnya antara lain meningkatkan pendapatan petani dan khususnya di bidang pertanian, perdagangan dan jasa. Dalam pembentukannya PT PEN bekerjasama dengan sepuluh BUMN yang berkaitan dengan sektor penunjang pertanian diantaranya yaitu: 1. PT Pupuk Sriwijaya,2. PT Pupuk Kujang,3. PT Pupuk Kalimantan Timur,4. PT Petrokimia Gersik,5. PT Pupuk Iskandar Muda,6. PT Sang Hyang Seri, 7. PT Pertani,8. PT Rajawali Nusantara Indonesia,9. Perum Jasa Tirta I dan 10. Perum Jasa Tirta II. PT PEN dan BUMP mengembangkan manajemen pertanian mulai dari kegiatan on farm,pengolahan hasil panen, maupun pengolahan produk turunannya off farm sehingga tercipta suatu sistem manajemen pertanian yang modern Modernized Management Agry-system diharapkan gagasan dari pendirianPT PEN dan BUMP ini akan sejalan dengan program pemerintah dalam bidang pertanian menuju program ketahanan pangan nasional.PT PEN dibentuk dengan tujuan disamping sebagai business entity untuk meningkatkan perusahaan melalui pendapatan dan keuntungan, juga mempunyai tugas utama sebagai berikut : 1. Meningkatkan kesejahteraan para petani melalui pembentukan Badan Usaha Milik Petani BUMP dalam BUMP ini para petani diajak berpikir sebagai pengusaha, 2. Membantu para petani dalam penyediaan sarana produksi pertanian, kawalan teknologi sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan membantu dalam hal mengolah gabah menjadi beras beserta turunannya. 3. Mengembangkan dan mendirikan unit-unit pengelolaan bioenergi dari limbah pertanian, sehingga meningkatkan nilai tambah hasil dan mengurangi ketergantungan pada energi listrik dan gas yang semakin mahal.