Kehutanan : Kebijakan ttg Kawasan Hutan TGHK, Departemen Pertanian SIUP, BPN HGU dan Pemda KabKota RTRW, ijin lokasi. Tidak tertutup kemungkinan
bahwa produk-produk tersebut secara spasial ada yang memiliki potensi konflik dengan adanya area yang saling overlap. Dalam penelitian ini akan dilakukan analisis
spasial yang dapat meminimalisir potensi konflik terutama dalam melakukan pilihan lahan yang tersedia bagi pertanian.
Selain itu, untuk menjaga keberlanjutan dari usahatani dengan budidaya jenis tanaman tertentu yang menghasilkan output berupa income yang menjamin
kesejahteraan petani maka perlu diperhatikan aspek lingkungan terutama kondisi kualitas lahan. Kualitas lahan yang tetap terjaga dapat diidentifikasi dengan
memperhatiakn tingkat erosi aktual yang harus tetap berada di bawah tingkat erosi yang dapat ditoleransikantolerable soil loss TSL.
3.2. Bahan dan Alat
Bahan yang akan digunakan pada penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu data spasial dan data atribut. Data spasial berupa data-data terkait kualitas
lahankesesuaian lahan yang diambil dari data RePPProT, data rencana tata ruang wilayah RTRW Kabupaten Cianjur, data Kawasan Hutan, data HGU perkebunan,
dan data penggunaan lahan. Sedangkan data atribut yang digunakan adalah data Potensi Desa, data Susenas, data Kabupaten Cianjur dalam angka.
Data Peta Kawasan Hutan Kabupaten Cianjur diambil berdasarkan SK Menhut No.195Kpts-II2003. Data penggunaaan lahan yang digunakan berasal dari hasil
update Data RBI oleh citra ALOS tahun 2007. Alat yang akan digunakan dalam penelitian ini diantaranya alat survey berupa
GPS Global Positioning System untuk penentu posisi di lapang dan seperangkat komputer GIS, serta alat-alat untuk wawancara.
3.3. Tahapan Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan dengan mengikuti beberapa tahapan diantaranya: • Tahap pertama berupa kegiatan pengumpulan data primer maupun sekunder
baik berupa data spasial maupun data tabular • Tahap kedua melakukan studi pustaka terutama terkait penggalian tema-tema
penelitian sebelumnya baik berupa jurnal ilmiah maupun hasil disertasitesis yang berkaitan dengan tema penelitian yang akan dilakukan
• Tahap ketiga dilakukan proses persiapan data baik spasial maupun tabular dan menyusunnya dalam bentuk database yang siap untuk dianalisis
• Tahap keempat dilakukan analisis baik spasial maupun tabular dengan metode yang akan dijelaskan pada sub bab tersendiri di bawah
3.4. Metode Analisis
Analisis yang akan dilakukan pada penelitian ini terbagi menjadi 2, yaitu: 1 Analisis Spasial dan 2 Analisis Tabular . Analisis spasial terdiri dari:
a Analisis jarak, untuk menghitung tingkat aksesibilitas terhadap sumber air, jalan dan pasar
b Analisis Arithmetic Overlay untuk menghitung nilai erosi dengan dasar model matematik Universal Soil Loss Equation USLE
c Analisis Multikriteria Multi Criteria Evaluation dengan pendekatan analisis spasial metode boolean combination dan Weighted Analysis untuk
menetapkan Ketersediaan Lahan Keluaran yang diharapkan dari analisis Multikriteria adalah teridentifikasinya
Lahan Tersedia
yang memenuhi syarat-syarat yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya tentang definisi lahan tersedia. Sedang keluaran analisis arithmetic
overlay adalah berupa peta erosi.
Berikut ini adalah penjelasan lebih detil mengenai analisis-analisis yang akan dilakukan.
3.4. Analisis Jarak