IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN
4.1. Letak dan Luas Wilayah
Kabupaten Cianjur termasuk dalam wilayah administrasi Provinsi Jawa Barat yang secara geografis terletak diantara 6
21” – 7 25” Lintang Selatan dan 106
42”- 107
4.2. Iklim
25” Bujur Timur. Secara administratif, kabupaten Cianjur berbatasan di sebelah Utara dengan wilayah Kabupaten Bogor dan Kabupaten Purwakarta, sebelah Barat
berbatasan dengan wilayah Kabupaten Sukabumi, sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Bandung dan Garut, dan bagian Selatan merupakan wilayah Samudera
Indonesia. Wilayah Kabupaten Cianjur meliputi areal seluas 361.851 ha terdiri dari
32 Kecamatan, 6 Kelurahan dan 354 Desa. Secara geografis wilayah Kabupaten Cianjur terbagi ke dalam 3 tiga bagian,
yaitu Cianjur Bagian Utara, Tengah dan Selatan. Cianjur Bagian Utara merupakan wilayah di kaki Gunung Gede dengan ketinggian 2.962 M di atas permukaan laut,
sebagian besar merupakan daerah dataran tinggi pegunungan dan sebagian lagi merupakan dataran yang dipergunakan untuk areal perkebunan dan persawahan.
Cianjur Bagian Tengah merupakan daerah yang berbukit-bukit dengan struktur tanah yang labil sering terjadi tanah longsor dan merupakan daerah yang rawan terjadi
gempa bumi. Sedangkan dataran lainnya merupakan areal perkebunan dan persawahan. Cianjur Bagian Selatan merupakan daerah dataran rendah, serta terdapat
banyak bukit-bukit yang diselingi oleh pegunungan yang melebar sampai ke daerah pantai Samudera Indonesia. Seperti halnya daerah Cianjur Bagian Tengah, Bagian
Selatanpun tanahnya labil dan sering terjadi longsor.
Iklim di Kabupaten Cianjur umumnya bertipe iklim Af, kecuali sebagian wilayah Kecamatan Cidaun beriklim Am dan wilayah Gunung Gede beriklim Cf tipe iklim
menurut Koppen. Keadaan curah hujan di Kabupaten Cianjur menurut klasifikasi Schmidt
dan Ferguson termasuk pada iklim basah yaitu type A dan type B dan sebagian kecamatan mempunyai tipe C dan D.
Gambar 5. Peta Administrasi Kabupaten Cianjur
4.3. DAS
Kabupaten Cianjur memiliki banyak sungai yang terbagi menjadi dua Daerah Aliran Sungai DAS, yaitu DAS Citarum dan DAS Cibuni-Cilaki. Sungai Citarum
merupakan sungai utama yang mengalir ke bagian Utara dengan beberapa anak sungainya di Kabupaten Cianjur antara lain Sungai Cibebet, Sungai Cikundul, Sungai
Cibalagung dan Sungai Cisokan. Sungai Citarum melintasi beberapa kecamatan mulai dari kecamatan Bojongpicung yang berbatasan dengan Kabupaten Bandung Barat
sampai dengan Kecamatan Cikalongkulon yang berbatasan dengan Kabupaten Purwakarta. Di beberapa daerah, air mengalir sepanjang tahun karena curah hujan
cukup tinggi, sehingga pada musim kemarau tidak terlihat adanya kekeringan. Sungai- sungai yang mengalir mempunyai pola dendritik.
Waduk Cirata yang terdapat di wilayah Kabupaten Cianjur membendung Sungai Citarum dengan luas genangan mencapai 6.400 Ha. Selain sebagai sumber air,
air yang terkumpul dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik dengan kapasitas sekitar 550 MW jamtahun.
Zona mata air di Kabupaten Cianjur terutama bersumber pada bagian lereng timur Gunung Gede, Gunung Wayang bagian Barat, Gunung Sembul dan Gunung
Simpang bagian Selatan, serta Gunung Kuda bagian Selatan dan dataran tinggi Sukanagara-Campaka.
4.4. Penggunaan Lahan