Pengelolaan Implementasi Implementasi PRogram CSR PT Indocement Tunggal Prakasa, Tbk

Gambar 7. Skema Penentuan CSR Program PT Indocement Sumber: Presentasi untuk PKL dan Umum. Indocement 2010 Melalui Bilikom dapat diketahui harapan masyarakat, keberhasilan program CSR dan kendala pelaksanaan program CSR, sehingga pelaksanaan kegiatan selanjutnya diharapkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Kedua, analisa kebutuhan masyarakat disesuaikan dengan hasil Musyawarah Rencana Pembangunan Musrenbang desa, karena Indocement melaksanakan kegiatan CSR juga bertujuan dalam membantu kinerja pemerintah, termasuk rencana pembangunan desa. Selanjutnya, Departemen CSR menganalisis kebutuhan masyarakat sesuai dengan prioritas dan target dengan skala yang telah ditentukan dengan menggunakan social mapping dan disesuaikan pula dengan rencana strategis. Hasil dari analisis kebutuhan akan disesuaikan dengan kebijakan CSR PT Indocement dan kebijakan lainnya yang masih berkaitan, selain itu disesuaikan dengan kerangka pemikiran mengenai program yang akan dilaksanakan oleh Departement CSR disetiap plant sebelum melakukan perencanaan program CSR bersama stakeholders. Setelah analisis kebutuhan masyarakat telah tersusun dengan baik, kemudian disusun perencanan program dan pelaksanaan program. Selanjutnya secara terus menerus akan dilakukan kegiatan pemantauan dan evaluasi program yang kemudian kembali dalam BILIKOM dan kebijakan Depatemen CSR.

BAB V PROFIL DESA BANTARJATI

5.1 Letak dan Keadaan Fisik

Desa Bantarjati Desa Bantarjati merupakan salah satu desa binaan PT Indocement yang berada di wilayah Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Secara administratif desa ini berbatasan dengan Kecamatan Gunung Putri di sebelah utara, selanjutnya di sebelah timur berbatasan dengan Desa Nambo, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Lulut, dan di sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Citeureup. Desa bantarjati dikelilingi oleh Sungai Cigede sebelah utara yang juga menjadi pembatas dengan Kecamatan Gunung Putri dan Barat dengan Kecamatan Citeureup. Desa Bantarjati terdiri dari tiga dusun dengan masing-masing terdiri dari satu hingga dua Rukun Warga RW yang terbagi menjadi 15 Rukun Tetangga RT. Dusun satu dikenal dengan nama Kampung Nambo yang terdiri dari dua Rukun Warga RW yaitu RW 01 dan RW 02 dengan delapan RT. Selanjutnya dusun dua yaitu Kampung Bantarkopo terdiri dari dua RW, yaitu RW 03 dan RW 04 dengan enam RT. Terakhir, dusun tiga yaitu Kampung Pasir Tangkil yang terdiri hanya satu RW yaitu RW 05 dengan dua RT. Desa Bantarjati luasnya sekitar 367 hektar dengan tataguna lahan seperti terinci pada Tabel 2. Sebagian besar tanah digunakan sebagai pekarangan dan perumahan yaitu seluas 100,3 hektar 27,3. Sedangkan lahan yang digunakan sebagai areal sawah dan tegalan seluas 35,5 hektar 9,7. Sehingga dapat dikatakan bahwa masyarakat Desa Bantarjati belum banyak mempergunakan lahan sebagai milik individu, karena lahan di Desa Bantarjati banyak yang dimiliki oleh swasta dan dijadikan sarana umum. Keadaan topografi Desa Bantarjati merupakan daerah dataran rendah dengan ketinggian 200 diatas permukaan air laut mdpl dan suhu rata-rata harian 30 C. Tabel 2. Luas Lahan dan Presentasenya Berdasarkan Tataguna Lahan, di Desa Bantarjati Tahun 2011 Penggunaan Lahan Luas Hektar Persentase 1. Pemukiman dan Pekarangan 100,3 27,3 2. Persawahan dan Tegalan 35,5 9,7 3. Perkebunan 15 4,1 4. Lainnya Prasana umum, lahan milik swasta 213,5 58,2 Jumlah 367 100 Sumber: Profil Desa Bantarjati Tahun 2011 diolah Lahan pekarangan dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai lahan menanam tanaman kecil seperti bunga, pohon buah dan pohon kayu bahan bangunan. Pemanafaatan lahan pekarangan bertujuan untuk mengindahkan dan menambah kesejukan desa. Selanjutnya, pemanfaatan lahan sawah oleh masyarakat Desa Bantarjati dibedakan berdasarkan musim yang ada, untuk musim kemarau sawah- sawah di Desa Bantarjati ditanami tanam-tanaman palawija seperti singkong, kacang-kacangan, ketimun, jagung dan lain-lain. Sedangkan pada musim hujan tentunya para petani menanam padi di sawah mereka. Kondisi lingkungan Desa Bantarjati merupakan daerah yang dekat dengan pabrik dan lokasi pertambangan batu kapur. Oleh karena itu, udara disekitar Desa Bantarjati cenderung panas dan gersang. Akan tetapi, permasalahan tersebut teratasi dengan adanya partisipasi masyarakat untuk menanam pohon di pekarangan rumahnya dan di sepanjang jalan umum yang bermanfaat untuk mengurangi panas suasana desa. Letak wilayah Desa Bantarjati yang bersinggungan dengan lokasi pertambangan dan lokasi pabrik PT Indocement membuat adanya kebijakan tersendiri dalam melakukakan pembangunan jalan menuju areal pertambangan. Pihak perusahaan belum melakukan perbaikan jalan umum untuk lalu lintas kendaraan besar disepanjang jalur ke tepat pertambangan. Pihak perusahaan tidak melakukan perbaikan jalan karena adanya peraturan dari Pemerintah Daerah yang melarang jalanan lalu lintas kendaraan industri diaspal.

Dokumen yang terkait

Dampak Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. TOBA PULP LESTARI, Tbk Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Toba Samosir (Studi Kasus: Kecamatan Porsea)

17 118 108

DAMPAK KEGIATAN PENAMBANGAN YANG DILAKUKAN PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA, TBK TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT (Studi kasus di Desa Lulut Kecamatan Klapanunggal Kabupaten Bogor)

3 18 15

Pemberdayaan masyarakat melalui corporate social responsibility PT Indocement Tunggal Parakarsa TBK

5 31 104

Implementasi Corporate Social Responsibility (Csr) Melalui Program Pusat Pelatihan Dan Pemberdayaan Masyarakat PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Di Kabupaten Bogor

2 50 176

Analisis Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk dalam Upaya Pengembangan Masyarakat (Studi Kasus: Desa Bantarjati, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat)

0 16 212

Analisis Pembentukan Citra PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk Melalui Implementasi Corporate Social Reponsibility: Studi Kasus: Desa Bantarjati, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.

1 4 106

Partisipasi masyarakat dalam program pengelolaan sampah (Kasus implementasi Corporate Social Responsibility PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. di Desa Gunung Sari, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor)

5 70 122

Peranan CD Worker dalam Pendampingan Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Indocement Tunggal Prakarsa,Tbk

0 8 107

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI PENILAI KINERJA PABRIK SEMEN (Studi Kasus Pada PT. Semen Gresik Tbk dan PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk).

0 0 7

Harga Batubara Acuan (USDton)

0 0 5