Struktur Organisasi Struktur suatu organisasi menggambarkan bagaimana organisasi itu

langsung. Selanjutnya, secara tidak langsung dikelola oleh corporate CSR yang merupakan salah satu departement yang berada dibawah stuktur organisasi departement SDM. Kinerja dan tatakelola departement CSR akan di jabarkan pada pembahasan berikutnya.

4.4 Departemen CSR PT Indocement

PT Indocement memiliki sebuah Departemen CSR yang dibentuk pada tahun 2005 yang berlandaskan pada Triple Bottom Lines. Kegiatan sosial perusahaan PT Indocement sebenarnya sudah dilakukan sejak perusahaan berdiri pada tahun 1985 melalui divisi Community Development. Program CSR PT Indocement secara garis besar terbagi menjadi 2 dua bagian yaitu Community Development Section Comdev Section dan Sustainable Development Project Section SDP Section, dimana semuanya mengacu kepada tujuan pembangunan milenium Millennium Developments Goals MDGs. Departemen CSR unit Citeureup memiliki pemimpin sebagai Head Officer Departemen CSR dan memiliki 15 orang staf yang terbagi menjadi Community Development Section Comdev Section yang dikepalai oleh Ibu Lia Damayanti dan Sustainable Development PRoject Section SDP Section yang dikepalai oleh Bapak Ayi Ibrohim. Departemen CSR memiliki visi dan misi yang menjadi landasan dalam melaksanakan tugas departemen. Visi Departemen CSR adalah membangun kepentingan perusahaan untuk kepentingan bersama perusahaan dan komunitas, khususnya komunitas lokal dimana perusahaan beroperasi, sehingga tercipta hubungan yang harmonis. Sedangkan misi Departemen CSR adalah menjalankan seluruh kegiatan usaha dengan tetap memperhatikan kesejahteraan komunitas wholesome community dan dengan menerapkan konsep ramah lingkungan enviroment friendly dengan tetap memperhatikan pengembangan masyarakat yang berkelanjutan sustainable development. PT Indocement yang beroperasi di Citeureup berada dalam tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Citeureup, Kecamatan Klapanunggal, dan Kecamatan Cileungsi. Penentuan desa binaan dari tiap kecamatan berdasarkan kedekatan lokasi desa dengan lokasi pabrik dan pertambangan. Berdasarkan kedekatan tersebut maka jumlah seluruh desa binaan sebanyak 12, yaitu: Desa Gunung Putri, Citeureup, Puspanegara, Lulut, Bantarjati, Nambo, Hambalang, Leuwi Karet, Tarikolot, Gunung sahari, Pasir Mukti, dan Tajur. PT Indocement menanggap CSR sebagai tanggung jawab sosial perusahaan terhadap peningkatan nilai dan kualiatas hidup pemangku kepentingan stakeholeders. Partisipasi perusahaan membangun wilayah desa binaan dalam pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat bedasarkan peta demografi sosial. Keharmonisan antara masyarakat dengan perusahaan dibangun melalui komunikasi dua arah dalam 5 pilar program pengembangan bagi masyarakat desa binaan di sekitar wilayah operasi perusahaan. Program CSR yang dikerjakan oleh bagian Comdev mengacu pada 5 pilar aspek kehidupan.

4.5 Implementasi PRogram CSR PT Indocement Tunggal Prakasa, Tbk

4.5.1 Pendekatan Implementasi CSR PT Indocement

PT Indocement memaknai CSR sebagai tanggung jawab sosial perusahaan terhadap peningkatan nilai dan kualitas hidup pemangku kepentingan stakeholeders. Pemangku kepentingan dimaksud oleh Indocement ialah pemegang saham, pemerintah, dan juga masyarakat desa sekitar wilayah operasi PT Indocement. Perusahaan berupaya untuk berpartisipasi dalam membangun wilayah desa sekitar perusahaan atau yang disebut sebagai desa binaan. Identifikasi kebutuhan dasar masyarakat desa binaan, dilakukan perusahaan berdasarkan peta demografi sosial yang dirancang sebelum melakukan perencanaan PRogram. Hal ini selaras dengan pengertian CSR menurut Rudito 2004, bahwa akan kegiatan CSR merupakan cara perusahaan untuk tidak memisahkan diri dengan komunitas disekitarnya, dimana Indocement memiliki desa binaan sebagai wilayah implementasi kegiatan CSR. Kebijakan PT Indocement mengenai implementasi CSR telah dirumuskan sejak awal perusahaan berdiri. Pada mulanya perusahaan hanya memberikan sumbangan dan bantuan kepada masyarakat sekitar pabrik maupun masyarakat yang tinggal dekat dengan lokasi pertambangan. Pemberian donasi dan sumbangan tersebut tidak dilandasi oleh konsep partisipasi dan pengembangan

Dokumen yang terkait

Dampak Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. TOBA PULP LESTARI, Tbk Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Toba Samosir (Studi Kasus: Kecamatan Porsea)

17 118 108

DAMPAK KEGIATAN PENAMBANGAN YANG DILAKUKAN PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA, TBK TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT (Studi kasus di Desa Lulut Kecamatan Klapanunggal Kabupaten Bogor)

3 18 15

Pemberdayaan masyarakat melalui corporate social responsibility PT Indocement Tunggal Parakarsa TBK

5 31 104

Implementasi Corporate Social Responsibility (Csr) Melalui Program Pusat Pelatihan Dan Pemberdayaan Masyarakat PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Di Kabupaten Bogor

2 50 176

Analisis Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk dalam Upaya Pengembangan Masyarakat (Studi Kasus: Desa Bantarjati, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat)

0 16 212

Analisis Pembentukan Citra PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk Melalui Implementasi Corporate Social Reponsibility: Studi Kasus: Desa Bantarjati, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.

1 4 106

Partisipasi masyarakat dalam program pengelolaan sampah (Kasus implementasi Corporate Social Responsibility PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. di Desa Gunung Sari, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor)

5 70 122

Peranan CD Worker dalam Pendampingan Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Indocement Tunggal Prakarsa,Tbk

0 8 107

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI PENILAI KINERJA PABRIK SEMEN (Studi Kasus Pada PT. Semen Gresik Tbk dan PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk).

0 0 7

Harga Batubara Acuan (USDton)

0 0 5