Hubungan yang diduga akan ada kaitannya, dengan cara menilai opini publik mereka, dengan tujuan sedapat mungkin menghubungkan kebijaksanaan dan
ketatalaksanaan, guna mencapai kerjasama yang lebih produktif, dan untuk memenuhi kepentingan bersama yang lebih efisien, dengan kegiatan penerangan
yang terencana dan tersebar luas. Selain itu J.C. Seidel dan W. Emerson Rech dalam Rumanti 2002
menjelaskan bahwa PR adalah proses yang berkesinambungan, seni menanamkan suatu rencana dan sebagainya. Definisi public relation menurut Jefkins 1992
adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun keluar, antara suatu organisasi dengan semua khayalayaknya dalam rangka
mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan saling pengertian.
2.2.2 Fungsi Public Relations
Fungsi petugas public relations pun berkembang seiring kemajuan dunia usaha. Terdapat empat fungsi utama yang dituntut dari petugas public relation
Ruslan 2008 dalam Novianti 2010 yaitu sebagi berikut: 1.
Communicator Sebagai juru bicara organisasi, public relation berkomunikasi secara
intensif melalui media dan kelompok masyarakat. Hampir semua teknik komuikaasi antar personal personal communication dipergunakan,
komunikasi lisan, komunikasi tatap muka sebagai mediator maupun persuasif.
2. Relationship
Kemampuan public relation membangaun hubungan positif anatara lembaga yang diwakilinya dengan publik internal maupun eksternal.
Ralationship yang tidak harmonis beresiko menimbulkan ketidakpuasan
publik yang pada akhirnya mengancam kelangsungan bisnis perusahaan. Selain itu, relationship juga berupaya menciptakan saling pengertian,
kepercayaan, dukungan, kerjasama, dan toleransi anatara kedua belah pihak.
3. Backup management
Melaksanakan dukungan manajemen atau menunjang kegiatan departemen lain dlaam perusahaan demi terciptanya tujuan bersama dalam suatu
kernga tujuan pokok perusahaan. 4.
Good image Marker Menciptakan citra perusahaan dan publisitas positif merupakan prestasi,
reputasi, dan menjadi tujuan utama aktivitas public relation dalam melaksanakan manajemen kehumasan membangun citra perusahaan.
2.2.3 Kegiatan-kegiatan Public Relation
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan public relation merupakan langkah penting dalam menjaga eksistensi perusahaan. kegiatan yang dilakukan seorang
public relation tersebut dapat berupa kegiatan internal dan eksternal perushaan.
Suhandang 2004 menyebutkan bahwa titik berat kegiatan public relation adalah kepentingan dan kepercayaan publiknya. Kegiatan public relation betujuan untuk
menanamkan dan memperoleh pengertian, jasa baik, kepercayaan, dan penghargaan dari publik khusunya serta masyarakat pada umumnya. Usaha yang
dapat dilakukan adalah dengan bersikap simpatik, terbuka dalam menerima saran, kritik, atau opini publik. Jika hal ini dapat dilakukan akan memberikan
keuntungan bagi kelangsungan hidup perusahaan. Salah satu kegiatan eksternal public relation yang dapat dilakukan
perusahaan untuk meningkatkan citra perusahaan adalah program CSR. CSR merupakan program tanggung jawab sosial perusahaan kepada publiknya
terutama masyarakat.
2.2.4 Peran Public Relation dalam Corporate Social Responsibility