Gambaran Tempat Penelitian HASIL PENELITIAN

3. Rerata tingkat nyeri pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi Hasil penelitian diketahui bahwa hasil nilai mean, median, nilai maximum dan standar deviasi dari skor nyeri lebih besar pada kelompok kontrol yaitu nilai mean 4,60 nilai median 4,00 dan nilai maximum 9 dan standar deviasi 1,993. Nilai minimum dari kedua kelompok sama yaitu 1. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat nyeri dalam kelompok kontrol yang tidak dilakukan perlakuan bola bobath lebih tinggi dibandingkan kelompok intervensi. Hasil ini menunjukkan bahwa setiap bayi yang diimunisasi akan mengalami nyeri walaupun tingkat nyeri berbeda-beda.Hockenberry Wilson 2007 4. Penggunaan bola bobath merupakan strategi untuk mengubah proses stimulasi nyeri. Ketika individu menerima pengalihan penggunaan bola bobath, sebagian aliran darah ke otak yang berhubungan dengan proses terjadinya nyeri menurun. Demikian juga ketika perhatian bayi diisi oleh aktivitas dengan bola bobath, terjadi penurunan aktivasi di otak yang berhubungan dengan nyeri seperti thalamus, insula dan korteks anterior yang menghasilkan ambang nyeri yang rendah Bantick et al, 2002, dalam Windich-Biermeier et al., 2007. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan bola bobath pada bayi dengan posisi sitting up, respon perilaku nyeri didapatkan rerata skor MBPS lebih rendah dibandingkan dengan kelompok yang tidak mendapatkan perlakuan. Posisi sitting up pada bayi selama prosedur suntikan imunisasi dengan bola bobath juga mempengaruhi skor MBPS. Penelitian yang dilakukan Lacey, 41 et al. 2008, yang mendapatkan bahwa lama menangis pada posisi upright lebih singkat dibanding dengan posisi supine saat dilakukan imunisasi. Posisi sitting up diatas bola bobath memberikan rasa kontrol yang kuat terhadap anak dibandingkan pada posisi lie down berbaring. Stephens dan Walsh-Sukys 1997, dalam Lacey et al., 2008. Posisi berbaring membuat anak merasa takut dan akan melakukan perlawanan dan semakin dilakukan restrain oleh orangtua ataupun petugas kesehatan, anak semakin merasa tak berdaya dan mengalami distress Lacey, et al.,2008. Posisi bayi sitting up diatas bola bobath membuat bayi merasa nyaman, selain itu orangtua juga dapat melakukan pembatasan pergerakan anaknya dengan cara yang lembut dan mengajak bayi bermain dengan mengayunkan badan diatas bola yang lentur dan besar, sehingga menimbulkan kenyamanan dan mengurangi rasa takut, dengan demikian secara tidak langsung mempengaruhi respon perilaku nyeri bayi selama imunisasi. Hal ini sejalan dengan penjelasan Davis 2001 bahwa emosi yang positif seperti merasa nyaman, gembira, bermain, merasa dicintai berhubungan dengan strategi koping yang digunakan dalam menghadapi nyeri. Rasa senang bermain pada bayi membuat tubuh memproduksi asam amino yang mengikat reseptor opiat yang berada di area otak yang dapat memberikan efek analgesik yaitu analgesik. Respon perilaku nyeri pada bayi yang dilakukan imunisasi pada kelompok intervensi berbeda dengan kelompok kontrol. Rerata skor nyeri bayi pada kelompok intervensi penggunaan bola bobath lebih rendah dibandingkan dengan kelompok kontrol.

Dokumen yang terkait

PENGARUH POSISI TEGAK SAAT PROSEDUR IMUNISASI TERHADAP TINGKAT NYERI PADA BAYI USIA 0-12 BULAN DI PUSKESMAS DINOYO MALANG

11 46 30

Hubungan Antara Pola Konsumsi, Penyakit Infeksi Dan Pantang Makanan Terhadap Risiko Kurang Energi Kronis (Kek) Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Ciputat Kota Tangerang Selatan Tahun 2011

2 14 169

Analisis kritis Daerah alir sungai (DAS) Situ Gintung Ciputat Tangerang Selatan

2 22 123

Gambaran Fungsi Kognitif Klien Usia Lanjut di Posbindu Rosella Legoso Wilayah Kerja Puskesmas Ciputat Timur Tangerang Selatan Tahun 2013.

3 26 72

Pengaruh Penggunaan Kursi Ergonomis terhadap Kenyamanan Posisi Duduk pada Ibu Menyusui Bayi Usia sampai Enam Bulan di Kelurahan Pisangan Kecamatan Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan Tahun 2013

0 25 177

Studi Deskriptif Perkembangan Bicara dan Bahasa Pada Kelompok Bayi Usia 0–12 Bulan yang Diberi Asi Eksklusif dan Non Eksklusif di RS Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan Tahun 2013

0 3 63

PENGARUH PEMBERIAN TERAPI LATIHAN TRUNK-PELVIC TERHADAP PERKEMBANGAN BAYI USIA 9 BULAN Pengaruh Pemberian Terapi Latihan Trunk-Pelvic Terhadap Perkembangan Bayi Usia 9 Bulan.

0 1 14

PENGARUH PEMBERIAN TERAPI LATIHAN TRUNK-PELVIC TERHADAP PERKEMBANGAN BAYI USIA 9 BULAN Pengaruh Pemberian Terapi Latihan Trunk-Pelvic Terhadap Perkembangan Bayi Usia 9 Bulan.

0 1 16

PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PERUBAHAN BERAT BADAN PADA BAYI USIA 6 – 12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GONDOMANAN YOGYAKARTA

0 0 12

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PERKEMBANGAN BAYI USIA 9-12 BULAN DI PUSKESMAS GAMPING I SLEMAN NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Perkembangan Bayi Usia 9-12 Bulan di Puskesmas Gamping 1 Sleman Tahun 2015 - DIGILIB UNISAYO

0 1 11