et  al.  2008,  yang  mendapatkan  bahwa  lama  menangis  pada  posisi  upright lebih  singkat  dibanding  dengan  posisi  supine  saat  dilakukan  imunisasi.  Posisi
sitting up diatas bola bobath memberikan rasa kontrol yang kuat terhadap anak dibandingkan  pada  posisi  lie  down  berbaring.  Stephens  dan  Walsh-Sukys
1997, dalam Lacey et al., 2008. Posisi berbaring membuat anak merasa takut dan akan melakukan perlawanan dan semakin dilakukan restrain oleh orangtua
ataupun  petugas  kesehatan,  anak  semakin  merasa  tak  berdaya  dan  mengalami distress Lacey, et al.,2008.
Posisi  bayi  sitting  up  diatas  bola  bobath  membuat  bayi  merasa  nyaman, selain  itu  orangtua  juga  dapat  melakukan  pembatasan  pergerakan  anaknya
dengan  cara  yang  lembut  dan  mengajak  bayi  bermain  dengan  mengayunkan badan  diatas  bola  yang  lentur  dan  besar,  sehingga  menimbulkan  kenyamanan
dan  mengurangi  rasa  takut,  dengan  demikian  secara  tidak  langsung mempengaruhi  respon  perilaku  nyeri  bayi  selama  imunisasi.  Hal  ini  sejalan
dengan  penjelasan  Davis  2001  bahwa  emosi  yang  positif  seperti  merasa nyaman,  gembira,  bermain,  merasa  dicintai  berhubungan  dengan  strategi
koping  yang  digunakan  dalam  menghadapi  nyeri.  Rasa  senang  bermain  pada bayi  membuat  tubuh  memproduksi  asam  amino  yang  mengikat  reseptor  opiat
yang  berada  di  area  otak  yang  dapat  memberikan  efek  analgesik  yaitu analgesik.
Respon perilaku nyeri pada bayi yang dilakukan imunisasi pada kelompok intervensi  berbeda  dengan  kelompok  kontrol.  Rerata  skor  nyeri  bayi  pada
kelompok  intervensi  penggunaan  bola  bobath  lebih  rendah  dibandingkan dengan kelompok kontrol.
5. Analisa  Perbedaan  Tingkat  Nyeri  Setelah  Dilakukan  Perlakuan  Pada
Kelompok Kontrol dan Kelompok Intervensi
Hasil  analisis  pada  penelitian  yang  di  uji  menggunakan independent  t  test  menunjukkan  nilai  P  value    0,05  0,0000,05  yang
berarti  Ho  ditolak  dan  Ha  diterima  sehingga  ada  pengaruh  penggunaan bola bobath  terhadap skor nyeri saat  imunisasi  pada bayi  usia 9-12 bulan
di Puskesmas Ciputat Timur. Penelitian ini sejalan dengan teori penelitian lain  yang  menyatakan  bahwa  bola  bobath  dapat  mengalihkan  perhatian
dari nyeri pada ibu melahirkan Maulida, 2012. Bola  bobath  memiliki  bentuk  besar,  warna  yang  cerah  yaitu
peneliti menggunakan warna biru cerah pada kelompok intervensi mampu mengalihkan  perhatian  bayi  terhadap  nyeri  saat  injeksi  imunisasi,  hal  ini
merupakan  pengalihan  perhatian  secara  pengamatan  atau  visual Andarmoyo, 2013. Saat bayi bermain diatas bola bobath terlihat ekspresi
senang dan bayi  tertarik  pada bola tersebut.  Penatalaksanaan nyeri secara non  farmakologi  merupakan  intervensi  keperawatan  adalah  tindakan
independen  dari  seorang  perawat  dalam  mengatasi  respon  nyeri  klien Andarmoyo, 2013
C. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan  dalam  penelitian  ini  adalah  saat  perekaman  video  yang rencana  semula  dilakukan  hingga  1  menit  setelah  diimunisasi,  hanya  dapat
dilakukan 15-30 detik dimana ibu sudah memeluk dan menggendong bayinya dan tidak  bisa  dianalisis.  Hal  lain  yang  teridentifikasi  adalah  terdapat  bayi  yang
43
menangis  saat  diletakkan  diatas  bola  bobath  karena  perpisahan  dengan  ibunya. Hal ini mempengaruhi skor MBPS sebelum suntikan.
D. Implikasi terhadap Keperawatan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan metode pembelajaran keperawatan  khususnya  keperawatan  anak  dan  dapat  dijadikan  rujukan
tambahan  dalam  melakukan  pengabdian  kepada  masyarakat  khususnya  pada
pelayanan anak.
1.  Implikasi terhadap Pelayanan Keperawatan Hasil  penelitian  ini  diharapkan  berpengaruh  pada  peningkatan
pelaksanaan tindakan non-farmakologi yang mempunyai manfaat signifikan terhadap  respon  nyeri  pada  bayi  yang  diimunisasi.  Hasil  penelitian  juga
memberikan  bukti  bahwa  ketika  perawat  menerapkan  filosofi  keperawatan anak  yaitu  family  centered  care  FCC  yang  merupakan  suatu  pendekatan
dalam  keperawatan  yang  meyakini  bahwa  petugas  kesehatan  dan  keluarga adalah  partner  atau  mitra  kerja  secara  bersama-sama  dalam  memenuhi
kebutuhan  anak  sebagai  klien.  Dengan  bermain  diatas  bola  bobath  yang melibatkan orangtua dan anak akan memberikan kenyamanan pada anak dan
mampu mengurangi atau mengalihkan rasa nyeri saat diimunisasi. 2.  Implikasi terhadap Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi dasar penelitian selanjutnya bagi peneliti dan peneliti lainnya.
44
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan  hasil  penelitian  dan  pembahasan  yang  telah  diuraikan pada  bab  sebelumnya,  maka  kesimpulan  yang  dapat  ditarik  dalam
penelitian adalah sebagai berikut: 1.  Nilai  mean,  median  dan  standar  deviasi  dari  tingkat  nyeri  lebih  besar
pada  kelompok  kontrol  yaitu  4,60  nilai  median  5,00  dan  standar deviasi  0,843.  Nilai  tingkat  nyeri  maksimum  pada  kelompok  kontrol
yang  ditemukan  adalah  6  dan  pada  kelompok  intervensi  3.  Nilai minimum pada kelompok kontrol 3 dan kelompok intervensi 2 .
2.  Respon  nyeri  yang  diukur  dengan  skala  MBPS  pada  bayi  yang  diberi intervensi  penggunaan  bola  bobath  lebih  rendah  dibandingkan  dengan
kelompok kontrol. 3.  Karakteristik  bayi  tidak  mempengaruhi  respon  perilaku  bayi  ketika
menerima suntikan imunisasi. 4.  Nilai  P=  0,000  sehingga  Ho  ditolak  dan  Ha  diterima  yang  artinya  ada
pengaruh penggunaan bola bobath terhadap skor nyeri pada bayi usia 9- 12 bulan di Puskesmas Ciputat Timur.
45