mentah dengan menggunakan rumus tertentu sehingga menghasilkan informasi yang diperlukan. Menurut Setiadi, 2013 kegiatan yang dilakukan
oleh peneliti dalam pengolahan data yaitu : 1.
Editing Data Editing adalah memeriksa daftar pertanyaan yang telah diserahkan oleh
para pengumpul data . pemeriksaan daftar pertanyaan yang telah selesai ini dilakukan terhadap kelengkapan jawaban, keterbacaan tulisan dan
relevansi jawaban. 2.
Coding Data Coding merupakan kegiatan mengklasifikasikan jawaban-jawaban dari
para responden kedalam bentuk angkabilangan. Klasifikasi dilakukan dengan cara member tandakode berbentuk angka pada masing-masing
jawaban. 3. Processing Data
Setelah semua kuesioner terisi penuh dan benar, serta sudah melewati pengkodean, langkah selanjutnya adalah memproses data agar data yang
sudah di-entry dapat dianalisis. 4.
Cleaning Data Mengecek kembali seluruh data untuk memastikan bahwa tidak ada yang
salah sebelum dianalisis, meliputi kesalahan pengkodean, membaca kode, dan pada saat memasukkan data ke komputer.
H. Teknik Analisa Data
Analisa data yang dilakukan meliputi analisa univariat dan bivariat
1. Analisa Univariat Analisa univariat digunakan untuk mengetahui distribusi frekuensi
variabel independen penggunaan bola bobath dan variabel dependen Skor nyeri dan distribusi frekuensi bayi yang mendapatkan skor nyeri
saat dilakukan prosedur invasif. Tujuan dari analisis univariat adalah untuk menjelaskan karakteristik masing-masing variabel yang diteliti
Dahlan, 2008. Analisa univariat dalam penelitian ini adalah nyeri yang akan dimasukkan kedalam bentuk tabulasi minimum, maximum,
mean, median dan standar deviasi untuk menarik sebuah kesimpulan. 2. Analisis Bivariat
Analisis bivariat digunakan untuk membuktikan hubungan atau korelasi dua variabel Notoatmojo, 2006. Terdapat uji parametrik dan non
parametrik pada analisa bivariat Dahlan, 2008. Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan Saphiro Wilk karena sampel berjumlah
kurang dari 50. Hasil data yang telah diperoleh telah diuji normalitas menggunakan teknik Saphiro Wilk dengan hasil kelompok kontrol p =
0,215 dan kelompok perlakuan p= 0,070 dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal, maka akan dilakukan uji independent t test.
Interpretasi uji independent t test apabila p 0,05 maka Ho ditolak, Ha diterima artinya ada pengaruh penggunaan bola bobath terhadap
skor nyeri saat imunisasi pada bayi usia 9-12 bulan dan apabila p 0,05 maka Ho diterima, Ha ditolak artinya tidak ada pengaruh penggunaan
bola bobath terhadap skor nyeri saat imunisasi pada bayi usia 9-12 bulan.