Bagaimana mas melihat fenomena pelanggaran HAM yang ada di Indonesia?

13. Lalu menurut Mas Mul jika kita melihat beberapa fenomena dan masalah sosial yang

tadi apakah masih relevan dan menjadi sorotan publik hingga sekarang ini? Masih sangat sering terjadi, seperti korupsi masih sangat sering terjadi bahkan pelakunya juga semakin muda. Zaman dulu waktu gua masih kecil waktu gua masih jadi aktivis mahasiswa yang korupsi itu yaaa hanya orang-orang tua. Tapi sekarang malah yang korupsi malah makin berusia muda. Jadi kita mengalami penurunan kan bukan malah kemajuan dalam memberantas korupsi. Jadi masih sangat relevan hingga sekarang. Kerusakan lingkungan hidup, juga masih sangat relevan sampai saat ini. Contoh Jakarta, 20 tahun lalu banjirnya yaaa paling hanya setinggi lutut lah. Tapi sekarang kita lihat banjirnya sudah sampai 2 meter bahkan lebih. Ini disebabkan skala kerusakan lingkungan hidupnya semakin parah. Kemudian kekerasan terhadap perempuan dan anak, dulu yang melakukan orang lain kepada orang lain, tapi sekarang orang tua sendiri perkosa anak, kakek perkosa cucu, paman perkosa keponakan bahkan bayi pun ada yang diperkosa. Jadi masalah-masalah ini semakin banyak, semakin dekat, pelakunya juga semakin dekat. Lalu masalah toleransi, dulu perasaan tidak ada yang namanya mengucapkan natal itu haram, dan gua dulu juga ikut dating kerumah temen gua waktu dia natalan. Anak zaman sekarang di Media Sosial bilang kalo mengucapkan natal itu haram, dan juga kiayi-kiayi dan petinggi agama lainnya dulu yang gua rasakan yaaa mengajarkan kedamaian tapi malah sekarang malah memprovokasi. Berarti ini mengalami penurunan kan. Jadi semua masalah-masalah sosial yang tadi dibahas masih sangat relevan hingga sekarang karena kasus-kasus semua itu malah makin parah dan semain banyak.

14. Lalu ketika membuat lagu Vonis, Sister In Danger, Fajar Munir Senja Kamisan dan

Berebut Surga. Bagaimana mas mul melihat kondisi masyarakat pada saat itu? Jadi saya melihat kondisi masyarakat yang memang masih belum adil kepada sesama dan belum adil kepada alam. Kepada alam kita jahat dan kepada sesama kita juga jahat. Contohnya kita buang sampah sembarangan, nebang hutan sembarangan, penegak hukum yang seharusnya melindungi malah jadi pelindung pengusaha-pengusaha korup. Jadi masyarakat kita masyarakat yang belum adil terhadap alam ataupun sesama. Tapi kondisi saat ini juga ada yang mau berubah dan menyadari kesalahannya namun ada juga yang masih belum perduli terhadap alam dan sesama manusia. Sikap masyarakat kita masih banyak yang