Musik dan Lirik Tinjauan Pustaka

kata-kata memiliki pengertian karena hubungannya dengan nada-nada yang lain. Kata-kata mengekspresikan ide-ide yang spesifik sedangkan musik berusaha untuk mensugestikan pernyataan-pernyataan misterius dari pikiran atau perasaan. 6 Lirik lagu sendiri merupakan dua hal yang saling berkaitan satu sama lain, karena sebuah lagu tanpa lirik pasti sangat kurang enak untuk dinikmati dan didengar. Lirik sendiri mempunyai peran yang sangat penting dalam sebuah lagu ataupun musik, karena lirik itu sendiri yang memberikan sebuah pesan dari ekspresi seseorang melalui kata-kata yang disusun sedemikian rupa. Dalam bahasa puisi Yunani, Lirik merupakan sebuah syair yang dinyanyikan untuk mengiringi sebuah permainan. Karena pada dasarnya sebuah lirik sama dengan puisi, karena keduanya mempunyai ciri yang sama yaitu terdapat struktur bentuk dan struktur makna. 7 Adapun pengertian lirik yang lain adalah istilah umum yang dipergunakan untuk teks yang ada pada melodi terhadap suatu makna dari lagu. 8 Dari pengertian tersebut dapat dikatakan bahwa lirik merupakan sebuah puisi pendek yang merupakan sebuah ekspresi jiwa dan batin dari seseorang yang bersifat pribadi yang memiliki pesan dan makna dalam setiap baitnya. Lirik lagu merupakan sebuah bahasa vebal yang digunakan oleh pencipta lagu yang berisikan ekspresi jiwa ataupun perasaan tentang suatu hal yang telah dialami, dilihat maupun didengar. Dalam membuat lirik lagu, penggunaan kata dan bahasa sangatlah perlu untuk diperhatikan. Karena pada lirik lagu terdapat sebuah makna 6 Muttaqin, Moh, Seni Musik Klasik Jilid 1 Untuk SMK, h. 4 7 Melani Budianta, Membaca Sastra Pengantar Memahami Sastra Untuk Perguruan Tinggi, Jakarta: Indonesia Tera 2008, h. 256 8 Melani Budianta, Membaca Sastra Pengantar Memahami Sastra Untuk Perguruan Tinggi, h. 256 dan pesan yang ingin disampaikan oleh pencipta lirik tersebut, sehingga sebuah musik dan lagu dapat mempengaruhi pola fikir seseorang dalam menilai suatu hal. Menutur Herman J. Waluyo, setidaknya dalam proses pemilihan kata terdapat tiga hal yang harus diperhatikan, yaitu: perbendaharaan kata, urutan kata dan daya sugesti kata.. Dalam perbendaharaan kata si penyair dapat memilih kata-kata berdasarkan beberapa hal. Yaitu: makna yang akan disampaikan, tingkat perasaan, suasana batin dan faktor sosial budaya. Pada urutan kata, maksud disini adalah urutan kata dalam lagu bersifat beku. Maksudnya adalah urutan tersebut tidak dapat dipindahkan tempatnya meskipun makna tidak akan berubah. Karena terdapat perbedaan teknik dalam menyusun urutan kata dalam lagu baik urutan dalam tiap baris maupun urutan dalam suatu bait. Terakhir adalah daya sugesti kata, sugesti tersebut ditimbulkan oleh makna kata yang dipandang sangat tepat mewakili perasaan penyair. Ketepatan pilihan dan ketepatan penempatan menyebabkan kata- kata itu seolah memancarkan daya yang mampu memberikan sugesti kepada pendengar untuk ikut bersedih, terharu bersemangat dan marah. 9 Dari beberapa pendapat diatas bisa disimpulkan bahwa musik merupakan salah satu dari banyaknya cabang seni yang ada yang tersusun dari kesatuan unsur- unsur seperti irama-irama, melodi, harmoni dan ekspresi. Selain itu, musik juga dapat diartikan sebagai ekspresi jiwa atau ungkapan seseorang yang dituangkan melalui alunan-alunan nada dan melodi yang diselaraskan dengan untaian lirik-lirik yang ada dalam lagu. Musik saaat ini telah berkembang dari hanya sekedar pengiring untuk ritual-ritual keagamaan menjadi sebuah media untuk menyampaikan pesan 9 Atar Seni, Anatomi Sastra Padang: Angkasa Raya, 2001, h. 29 kepada masyarakat luas yang mendengarnya. Maksud dalam penelitian ini adalah bagaimana sebuah musik dijadikan sebagai alat untuk menyampaikan sebuah ide, gagasan dan kritik dari sebuah ketidak selarasan terhadap suatu hal. B. Kritik Sosial Ketika kita berada di tengah masyarakat di manapun kita berada pasti akan ada sebuah aturan dan kebijakan yang berlaku, namun aturan dan kebijakan tersebut harus selalu berjalan berdampingan dengan realitas sosial yang sedang terjadi di tengah masyarakat itu. Ketika kebijakan atau aturan tidak berjalan beriringan pasti akan menimbulkan masalah atau polemik yang akan berkembang di tengah masyarakat. Tentu saja hal ini harus diperbaiki. Ketika kita merasa sebuah kebijakan yang dibuat tidak sesuai dengan realitas sosial dan keadaan yang sedang terjadi maka kita sebagai masyarakat tidak boleh diam. Kita harus mengeluarkan pendapat dan aspirasi kita. Salah satu jalan keluar untuk memperbaiki masalah tersebut adalah dengan kritik sosial. Kritik sosial adalah sindiran, tanggapan, yang ditujukan pada suatu hal yang terjadi dalam masyarakat manakala terdapat sebuah konfrontasi dengan realitas berupa kepincangan atau kebobrokan. Kritik sosial diangkat ketika kehidupan dinilai tidak selaras dan tidak harmonis, ketika masalah-masalah sosial tidak dapat diatasi dan perubahan sosial mengarah kepada dampak-dampak disosiatif dalam masyarakat. Kritik sosial disampaikan secara langsung maupun tidak langsung. Secara tidak langsung. 10 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kritik dipahami sebagai kecaman, atau tanggapan, kadang-kadang disertai uraian dan pertimbangan baik buruk terhadap suatu hasil karya, pendapat, dan sebagainya. Sedangkan sosial adalah salah satu bentuk komunikasi yang berupa tanggapan terhadap segala sesuatu yang terjadi dalam masyarakat, disertai dengan uraian tentang baik dan buruknya. 11 Menurut Zaini, kritik sosial juga bisa dikatakan sebuah inovasi sosial. Dalam arti bahwa kritik sosial menjadi sarana komunikasi gagasan-gagasan baru sembari menilai gagasan-gagasan lama untuk perubahan sosial. Kritik sosial dalam kerangka yang demikian berfungsi untuk membongkar berbagai sikap konservatif, statusquo dan vested interst dalam masyarakat untuk perubahan sosial. Dengan adanya kritik sosial diharapkan terjadi perubahan sosial kearah lebih baik. Kritik sosial sebaiknya bersifat membangun sehingga tidak hanya berisi kecaman, celaan ataupun tanggapan terhadap situasi , tindakan seseorang atau kelompok. Hal ini diperlukan agar kritik sosial tidak menimbulkan permusuhan dan konflik sosial. 12 Menurut Susetiawan kritik sosial itu ada karena terdapat ketimpangan sosial, kebijakan pemerintah yang tidak merakyat, korupsi dan berbagai konflik yang lain dimasyarakat. Konflik dan kritik sosial tidak perlu dipahami sebagai tindakan yang membuat proses disintegrasi, tetapi dapat memberi kontribusi terhadap harmonisasi 10 Akhmad Zaini Akbar, Kritik Sosial, Pers Dan Politik Indonesia,Yogyakarta: Uii Press 1999, Cet.2, h.48-49 11 Kamus Besar Bahasa Indonesia, h. 78 12 Akhmad Zaini Akbar, Kritik Sosial, Pers Dan Politik Indonesia, h.48-49 sosial. Maksud dari harmonisasi sosial disini adalah terdapat keseimbangan- keseimbangan kepentingan di masyarakat walaupun esensinya berbeda-beda. 13 Namun jika dilihat berdasarkan fungsinya, kritik sosial juga bisa diakatakan sebagai bentuk sebuah komunikasi dalam bermasyarakat yang mempunyai tujuan dan fungsi sebagai kontrol dari jalannya sebuah sistem sosial atau proses untuk bermasyarakat. 14 Kritik sosial tidak hanya ditujukan kepada kalangan masyarakat biasa, namun juga bisa dikhususkan kepada para pejabat pemerintahan atau politisi. Amien Rais menjelaskan bahwa kritik kepada elite politik biasanya berkenaan dengan masalah ada tidaknya high standarts of performance atau pelaksanaan fungsi dan tugasnya berdasarkan etos dan moralitas yang tinggi, sebagaimana selalu diharapkan oleh masyarakat luas dari pejabat atau elite politik, sebagai teladan dan masyarakat. 15 Dari penjabaran diatas bisa disimpulkan bahwa kritik sosial adalah sindiran atau tanggapan dari masyarakat karena adanya ketidak sesuaian atau ketidak selarasan antara aturan dengan realitas sosial. Ketika kritik sosial berjalan maka secara otomatis akan ada yang dinamakan sebuah kontrol sosial. Kontrol sosial disini adalah dimaksudkan untuk memperbaiki penyimpangan atau kesalahan agar terjadi sebuah keharmonisasian. Karena antara kritik sosial dengan kontrol sosial tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain. Karena fungsi dan tujuan utama dari krtiik sosial adalah melakukan kontrol sosial terhadap sebuah sistem. Sistem yang 13 Susetiawan, Harmoni, Stabilitas Politik Dan Kritik Sosial, Yogyakarta: Uii Press 1997, h. 27 14 Akhmad Zaini Akbar, Kritik Sosial, Pers Dan Politik Indonesia, h .47 15 Anwar Saputra, Kritik Sosial Politik Dalam Musik: Analisis Isi Lirik Lagu “Gossip Jalan, Birokrasi Kompleks Dan Kri tis Bbm” Grup Musik Slank, Skripsi S1 Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Islam Negeri Jakarta, 2013, h. 26 dimaksudkan disini bisa berupa gagasan, kebijakan, pendapat dan lain sebagainya yang erat kaitannya dengan realitas sosial di masyarakat. C. Musik Sebagai Media Kritik Sosial Dalam melakukan komunikasi saat ini sangatlah beragam bentuknya, mulai dari komunikasi satu arah, menggunakan media dalam penyampaiannya, hingga lewat musik yang semua orang dapat nikmati. Musik sendiri bersifat Universal sehingga musik dapat diterima dengan mudah oleh masyarakat dan pendengarnya dimanapun berada. Atas dasar hal tersebut musik dapat dijadikan sebagai media komunikasi. 16 Pesan merupakan sebuah hal yang paling inti atau paling utama dalam sebuah proses komunikasi. Proses komunikasi sendiri merupakan penyampaian sebuah pesan yang disampaikan dari komunikator kepada komunikan. Salah satu dari sekian banyak media untuk melakukan proses komunikasi adalah melalui musik. selain berfungsi sebagai media hiburan, saat ini fungsi musik telah berkembang. Salah satunya adalah untuk media berkomunikasi. Karena di dalam sebuah musik terdapat pesan, ide, gagasan, pendapat bahkan kritik yang berusaha disampaikan oleh si pencipta musik tersebut terhadap masyarakat dan pendengar. Melalui setiap bait dari lirik lagunya, musik bisa dijadikan media untuk berkomunikasi, disinilah proses komunikasi terjadi. Melalui alunan nada dan lirik- lirik lagu yang berupa teks dalam sebuah lagu antara pencipta lagu dan pendengarnya. Proses komunikasi terjadi ketika musik atau lagu tersebut didengar 16 Nurahim, Kritik Dan Realitas Sosial Dalam Musik: Suatu Studi Lirik Lagu Slank, Skripsi S1 Fakultas Sosiologi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2009, h. 2 oleh pendengarnya. Karena dalam setiap lagu tersebut tersimpan makna atau pesan yang berusaha disampaikan oleh si pencipta lagu tersebut. Selain berfungsi sebagai media berkomunikasi musik juga mempunyai fungsi respon sosial. Mutaqin mengatakan bahwa tidak sedikit musisi Indonesia yang menggunakan musik untuk menyampaikan aspirasi, pendapat dan kritik. Mereka menciptakan lagu-lagu popular yang menggunakan syair-syair yang menyentuh perhatian publik, dengan tema-tema tentang kondisi sosial, tingkat kesejahteraan, lingkungan dan kegelisahan masyarakat. Pada umumnya para pencipta lagu tersebut melakukan kritik sosial dan protes keras terutama ditujukan kepada pemerintah. 17 Saat ini sudah banyak sekali cara yang digunakan untuk mengekspresikan diri bahkan memberikan kritik terhadap kebijakan-kebijakan yang dibuat pemerintah atau lembaga negara. Demonstrasi merupakan cara yang biasa kita dengar dan lihat ketika sekelompok orang ingin memberikan pendapat dan mengkritik. Dengan cara ini banyak orang menganggap bahwa lebih ampuh dan lebih cepat menyampaikan pendapat dan kritik yang mereka suarakan. Seiring berkembangnya zaman, cara yang digunakan untuk menyuarakan sebuah kritik sosial semakin beragam. Saat ini kritik sosial tidak hanya disampaikan melalui demonstrasi saja, namun bisa pula menggunakan media seni dan sastra. Salah satunya adalah seni musik, sebenarnya seni musik sudah cukup lama dijadikan alat atau media untuk mengkritik sebuah kebijakan atau sebagai media perlawanan. Masih banyak seni lain yang bisa digunakan untuk memberikan sebuah kritik seperti seni rupa dan sastra. Namun seringkali pesan dan makna yang ingin disampaikan 17 Muttaqin. Moh, Seni Musik Klasik Jilid 1 Untuk SMK, h. 10 oleh si pencipta seni tersebut tidak tersalurkan dengan benar karna tidak semua orang cukup memahami. Musik bisa dikatakan cukup efektif untuk digunakan sebagai media atau alat untuk menyampaikan suatu pendapat atau kritik sosial. Melalui setiap kata-kata yang di susun sedemikian rupa sehingga terbentuk menjadi sebuah lirik lagu, si pencipta lirik berusaha menyampaikan pesan-pesan dan kegelisahan terhadap kebijakan dan fenomena-fenomena yang terjadi di tengah masyarakat. Isu yang biasa diangkat menjadi sebuah lagu yang bertemakan kritik sosial adalah isu politik, korupsi, pencemaran lingkungan dan gender dalam hal ini kekerasan terhadap perempuan dan anak. Kelebihan seni musik dibandingkan dengan seni yang lainnya sehingga bisa dikatakan cukup efektif untuk dijadikan media kritik sosial yaitu: a. Musik sebagai media penguat Dengan kita mendengar, belajar memainkan alat musik pengalaman berkreasi dan aktifitas musik dalam kelompok merupakan stimulus yang dapat memperkuat dan mendorong perubahan perilaku. b. Musik dalam setiap bait lirikmya terdapat pesan-pesan moral yang ingin disampaikan. c. Efektifitas musik dapat didengar oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja. d. Lirik lagu dalam musik kebanyakan menggunakan Bahasa yang simple, ringan dan mudah dimengerti dan dihafal. e. Orang yang mendengarkan musik dapat memperoleh ketenangan dan semangat. f. Musik merupakan Bahasa hati dan lirik-lirik dalam setiap lagu cenderung se-alur dengan irama kehidupan. 18

D. Analisis Framing Zhongdang dan Gerald M. Kosicki

Berdasarkan konsep psikologi, framing dapat dilihat sebagai suatu penempatan informasi dalam konteks yang unik, sehingga elemen-elemen suatu isu memperoleh alokasi sumber kognitif individu lebih besar. Konsekuensinya, elemen- elemen yang terseleksi menjadi penting dalam mempengaruhi penilaian individu dalam penarikan kesimpulan. 19 Framing sederhana secara sederhana dapat digambarkan sebagai analisis untuk mengetahui bagaimana realitas peristiwa, aktor, kelompok atau apa saja yang dibingkai oleh media. 20 Analisis bingkai merupakan dasar struktur kognitif yang memandu persepsi dan representasi realitas untuk membongkar ideologi dibalik penulisan informasi. Menjelaskan bahwa latar belakang budaya membentuk pemahaman terhadap sebuah peristiwa. Analisis framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki merupakan salah satu analisis framing terpopuler yang digunakan untuk memperoleh gambaran isi 18 Djohan, Terapi Musik, Teori Dan Aplikasi, h. 135 19 Alex Sobur, Analisis Teks Media, Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotic, Dan Analisis Framing. Bandung: Pt. Remaja Rosdakarya, 2001, h. 163 20 Eriyanto, Analisis Framing, Yogyakarta: Lkis, 2002, h. 32 pesan yang disampaikan. Model analisis framing ini terbagi menjadi empat struktur besar, yaitu: struktur sintaksis, struktur skrip, struktur tematik dan struktur retoris. 21

1. Struktur Sintaksis

Struktur-struktur tersebut berhubungan dengan bagaimana penulis menyusun gagasan dalam sebuah cerita. Bagian-bagian yang diamati adalah judul, latar dan lainnya. Bagian ini disusun dalam bentuk tetap dan teratur sehingga membentuk skema yang menjadi pedoman bagaimana cerita hendak disusun. 22 Dalam sebuah plot peristiwa-peristiwa yang ditampilkan dalam cerita yang berdasarkan sebab-akibat, hal yang sangat esensial untuk diperhatikan adalah peristiwa, konflik dan klimaks. Eksistensi plot itu sendiri sangat ditentukan oleh ketiga unsur tersebut. Demikian pula dengan masalah kualitas dan kadar kemenarikan sebuah cerita fiksi. 23 Peristiwa dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu peristiwa fungsional, kaitan dan acuan. Peristiwa fungsional adalah peristiwa-peritiwa yang menentukan atau mempengaruhi perkembangan plot. Urutan-urutan peristiwa fungsional merupakan inti sebuah karya fiksi yang bersangkutan. Peristiwa kaitan adalah peristiwa yang berfungsi mengaitkan peristiwa-peristiwa penting dalam pengurutan penyajian cerita. 24 Peristiwa acuan adalah peristiwa yang tidak secara langsung berpengaruh atau berhubungan dengan perkembangan plot, melainkan mengacu pada unsur lain, misalnya berhubungan dengan masalah perwatakan atau suasana yang 21 Burhan Nurgyantoro, Teori Pengkajian Fiksi Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2005, h. 113 22 Burhan Nurgyantoro, Teori Pengkajian Fiksi, h. 113 23 Burhan Nurgyantoro, Teori Pengkajian Fiksi, h. 113 24 Burhan Nurgyantoro, Teori Pengkajian Fiksi, h. 113 melingkupi batin seorang tokoh. Dalam hal ini bukannya alur dan perisitwa- peristiwa penting yang diceritakan melainkan bagaimana suasana alam dan batinn dilukiskan. Selain peristiwa, dalam sebuah plot juga dikenal dengan adanya konflik. Konflik menyarankan pada sesuatu yang bersifat tidak menyenangkan yang terjadi atau dialami oleh tokoh cerita yang jika tokoh itu mempunyai kebebasan untuk memilih, ia mereka tidak akan memilih peristiwa itu menimpa dirinya. Bentuk konflik sebagai bentuk kejadian dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu: konflik fisik dan konflik batin serta konflik eksternal dan konflik internal. 25 Hal terakhir yang menentukan arah perkembangan plot adalah klimaks. Menurut Stanton dalam Burhan Nurgiyanto menyatakan bahwa klimaks adalah saat konflik telah mencapai tingkat intensitas tertinggi, dan saat hal itu merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari kejadiannya. Artinya, berdasarkan tuntutan dan kelogisan cerita, peristiwa da saat itu boleh terjadi dan boleh juga tidak. 26

2. Struktur Skrip

Struktur ini melihat bagaimana strategi penulis cerita mengisahkan atau menceritakan peristiwa-peristiwa sesuai dengan plotnya. Berdasarkan nilai konstruksi dramatik sebuah cerita dalam scenario. Dalam berita, wartawan 25 Burhan Nurgyantoro, Teori Pengkajian Fiksi, h. 122-124 26 Burhan Nurgyantoro, Teori Pengkajian Fiksi, h. 127