Usaha BPR Pendirian BPR Bentuk Badan Usaha BPR

21 pedagang, pengusaha kecil, pegawai, dan pensiunan yang karena sasaran ini belum dapat terjangkau oleh Bank Umum dan untuk lebih mewujudkan pemerataan layanan perbankan, pemerataan kesempatan berusaha, pemerataan pendapatan, dan agar mereka tidak jatuh ke tangan para rentenir dan pengijon. Tujuan BPR adalah menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak.

3. Usaha BPR

Usaha BPR meliputi usaha untuk menghimpun dan menyalurkan dana dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Usaha BPR meliputi: a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka, tabungan, dan atau bentuk lain yang dapat dipersamakan dengan itu. b. Memberikan kredit c. Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah d. Menempatkan dananya dalam Sertifikat Bank Indonesia SBI , deposito berjangka, sertifikat deposito, dan atau tabungan pada bank lain.

4. Pendirian BPR

Untuk memperoleh izin usaha Bank Umum atau BPR sesuai dengan pasal 16 ayat 2 UU No. 10 Tahun 1998, bank wajib memenuhi persyaratan sekurang- kurangnya: 22 a. Susunan organisasi dan kepemilikan b. Permodalan c. Keahlian dibidang perbankan d. Kelayakan rencana kerja Setiap pihak yang melakukan kegiatan menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, wajib terlebih dahulu memperoleh izin usaha sebagai Bank Umum atau BPR dari Menteri Keuangan, kecuali bila kegiatan menghimpun dana tersebut diatur dengan undang-undang tersendiri. Ijin usaha akan diberikan Menteri Keuangan setelah mendengar pertimbangan dari Bank Indonesia.

5. Bentuk Badan Usaha BPR

a. Perusahaan Daerah Bentuk badan hukum ini, saham-sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Daerah, dan kekayaan perusahaan dipisahkan dari kekayaan negara. Tujuan Perusahaan Daerah adalah mencari laba yang nantinya akan digunakan untuk membiayai pemerintah daerah. b. Koperasi Bentuk badan hukum ini usahanya akan berada di bawah ketentuan UU Pokok Perkoperasian yang berlaku. c. Perseroan Terbatas Bentuk badan hukum ini kekayaannya terbatas dan dipisahkan dari kekayaan para pemilik. Para pemilik perusahaan bertanggung jawab hanya sebesar saham yang dimiliki dalam Perseroan Terbatas. 23 d. Bentuk lain yang ditetapkan pemerintah Dalam hal ini bentuk badan hukum kantor cabang mengikuti bentuk kantor pusatnya. Kepemilikan BPR tertutup bagi Warga Negara Asing WNA, kepemilikan dibatasi hanya untuk Warga Negara Indonesia WNI , Pemerintah Daerah maupun Badan Hukum yang pemiliknya WNI atau dapat dimiliki bersama diantara ketiganya. Bila terjadi perubahan kepemilikan, wajib melapor kepada BI dan harus memenuhi ketentuan hukum perbankan yang berlaku. Seperti halnya Bank Umum, BPR dapat melakukan merger, konsolidasi atau akuisisi dengan BPR lainnya ataupun Bank Umum.

C. Laporan Keuangan Bank

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Efisiensi Operasional, Kecukupan Modal, Dana Pihak Ketiga Dan Risiko Kredit Terhadap Profitabilitas Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 64 82

Pengaruh Loan To Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, Earning Per Share, Debt To Equity Ratio, Dan Firm Size Terhadap Dividend Payout Ratiopada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

12 54 89

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Loan to Deposit Ratio Pada Bank Badan Umum Milik Negara (Persero) Di Indonesia

3 94 97

Analisis Pengaruh Loan to Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional terhadap Return on Asset Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2011

3 85 86

Pengaruh Non Perorming Loan, Loan To Deposit Ratio, Dan Net Interest Margin Terhadap Rentabilitas Modal Sendiri Pada Industri Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013

0 42 104

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Loan to Deposit Ratio, Capital Adequancy Ratio, dan Operational Eficiency Terhadap Pertumbuhan Tingkat Laba Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI untuk Periode 2009-2011

3 122 107

Dampak Kebijakan Loan To Value Terhadap Permintaan Properti Di Kota Pematangsiantar

3 67 83

Pengaruh LDR(Loan To Deposit Ratio),NPL(Non Perfoming Loan), ROE (Retrn On Eqity),IML(Instert Margin On Loan) Dan BOPO (Biaya Operasional Terhdap Pendapatan Operasinal ) Terhadap Kecupan Modal Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei

2 35 119

Pengaruh LDR (Loan to Deposit Ratio), NPL (Non Performing Loan) ROA (Return On Asset) dan BOPO (Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional) Terhadap Kecukupan Modal Perbankan Pada Bank Yang Terdaftar Di BEI

5 73 103

PENGARUH RASIO KECUKUPAN MODAL , LOAN TO DEPOSIT RATIO DAN RASIO EFESIENSI OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS BANK.

0 0 16