26
D. Penilaian Tingkat Kesehatan BPR
1. Pengertian
Bank merupakan industri yang dalam kegiatan usahanya mengandalkan kepercayaan masyarakat sehingga tingkat kesehatan bank perlu untuk selalu
ditingkatkan. Sedangkan untuk mengetahui seberapa sehatkah suatu bank, maka perlu untuk diadakan suatu penilaian terhadap tingkat kesehatan bank yang
bersangkutan. Kesehatan suatu bank dapat diartikan sebagai kemampuan suatu bank
untuk melakukan kegiatan operasional perbankan secara nominal dan mampu memenuhi semua kewajiban dengan baik dengan cara-cara yang sesuai dengan
peraturan perbankan yang berlaku. Penilaian tingkat kesehatan bank adalah penilaian terhadap hasil usaha
bank dalam kurun waktu tertentu berdasarkan factor-faktor yang mempengaruhi- nya, yang dapat dianalisa dari laporan keuangan bank yang meliputi neraca dan
laporan rugi laba serta keadaan manajemen guna mengetahui keadaan usaha bank secara utuh. Hasil penilaian tersebut digolongkan menjadi empat kategori yaitu
sehat, cukup sehat, kurang sehat dan tidak sehat. Penilaian ini diberikan setelah disesuaikan dengan pelaksanaan ketentuan tertentu.
Yang menjadi dasar serta pedoman dalam pelaksanaan Penilaian Tingkat Kesehatan BPR adalah Surat Edaran BI No. 216BPP tanggal 29 Mei 1993 yang
diperbarui dengan Surat Edaran BI No. 303UPPB tanggal 30 April 1997.
2. Fungsi Penilaian Tingkat Kesehatan BPR
Tingkat kesehatan bank pada dasarnya sangat diperlukan oleh semua pihak yang terkait yaitu pemilik, pengelola, masyarakat pengguna jasa bank maupun BI
27 selaku pembina dan pengawas bank. Oleh karena itu Penilaian Tingkat Kesehatan
BPR dimaksudkan untuk: a. Sebagai tolak ukur bagi manajemen bank untuk menilai apakah bank telah
sejalan dengan asas-asas perbankan yang sehat dan ketentuan-ketentuan yang berlaku.
b. Sebagai tolak ukur untuk menetapkan arah pembinaan dan pengembangan baik secara individual maupun industri perbankan secara keseluruhan.
Pelaksanaan penilaian tingkat kesehatan bank dilakukan dengan mengkuantifikasikan komponen dari masing-masing faktor dengan memberikan
bobot resiko sesuai dengan besarnya pengaruh terhadap kesehatan bank. Kuantifikasi faktor penilaian tingkat kesehatan bank serta bobotnya tampak pada
tabel II.1. berikut ini:
Tabel II.1 KUANTIFIKASI FAKTOR PENILAIAN
TINGKAT KESEHATAN BANK
FAKTOR YANG DINILAI
KOMPONEN BOBOT
1. Permodalan Rasio modal terhadap aktiva tertimbang menurut