62 5. b
4
atau koefisien regresi dari ABP x
4
sebesar
-
1,51836E-05 yang berarti jika Antar Bank Pasiva ABP meningkat Rp 1,-, maka rasio LDR akan turun
0,0015 dengan asumsi variabel independent lainnya konstan. 6. b
5
atau koefisien regresi dari Modal Inti x
5
sebesar
-
2,65725E-05 yang berarti jika Modal Inti meningkat Rp 1,-, maka rasio LDR akan turun 0,0027
dengan asumsi variabel independent lainnya konstan. 7. b
6
atau koefisien regresi dari Modal Pinjaman x
6
sebesar
-
9,55541E-05 yang berarti jika Modal Pinjaman meningkat Rp 1,-, maka rasio LDR akan
turun 0,0096 dengan asumsi variabel independent lainnya konstan. 8. Nilai Adj R
2
sebesar 0,77618 yang berarti secara statistik perubahan Y Rasio LDR bisa dijelaskan Out Standing Credit OSC , Tabungan, Deposito,
Antar Bank Pasiva ABP , Modal Inti dan Modal Pinjaman sebesar 77,6 dan 22,4 diterangkan oleh variabel-variabel lain yang tidak dimasukkan
dalam model. 9. Besarnya nilai t menunjukkan peran terhadap perubahan Y Rasio LDR .
Variabel independen yang mempunyai nilai t terbesar adalah variabel yang berpengaruh paling dominan terhadap perubahan Y Rasio LDR . Dari data
di atas dapat dilihat bahwa variabel independen yang paling berpengaruh terhadap perubahan Rasio LDR adalah variabel OSC. Pengujian ini untuk
menguji hipotesis yang ketiga.
C. Uji F
Uji ini digunakan untuk menguji hipotesis yang pertama yaitu dugaan adanya pengaruh antara variabel OSC, Tabungan, Deposito, ABP, Modal Inti dan
Modal Pinjaman secara bersama-sama terhadap Rasio LDR.
63 Langkah-langkah pengujian:
1 Menyusun formula Ho dan H
1
Ho : b
1
= b
2
= b
3
= b
4
= b
5
= b
6
= 0 Variabel independen secara bersama - sama tidak berpengaruh
signifikan terhadap variabel dependen H
1
: b
1
¹ b
2
¹ b
3
¹ b
4
¹ b
5
¹ b
6
¹ 0 Variabel independen secara bersama - sama berpengaruh signifikan
terhadap variabel dependen 2 Tingkat signifikansi
a = 5 = 0,05 F tabel 0,05; 6,13 = 2,92
3 Kriteria pengujian ¨ Ho diterima apabila : F hitung £ F tabel
¨ Ho ditolak apabila : F hitung F tabel
2,92 4 Perhitungan nilai F
F =
k n
R -
R -
1
2 2
Diterima Ditolak
Diterima Ditolak
64 Keterangan:
R
2
: koefisien determinasi n : jumlah sampel
k : jumlah variabel bebas 5 Kesimpulan Ho diterima atau ditolak
Dari hasil olahan data diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa F-hitung F-tabel yaitu 11,98191 2,92. Berarti variabel-variabel independen OSC
x
1
, Tabungan x
2 ,
Deposito x
3 ,
ABP x
4 ,
Modal Inti x
5
dan Modal Pinjaman x
6
secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen Y Rasio LDR .
D. Uji t
Uji ini digunakan untuk menguji hipotesis yang kedua yaitu dugaan adanya pengaruh antara variabel independen OSC x
1
, Tabungan x
2 ,
Deposito x
3 ,
ABP x
4 ,
Modal Inti x
5
dan Modal Pinjaman x
6
secara individu memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen Y Rasio LDR
dimana variabel yang lain dianggap konstan. Berikut ini pengujian untuk masing- masing variabel independen:
1. OSC x
1
Langkah-langkah pengujian: 1 Ho: b
1
= 0 variabel OSC secara individu tidak mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen
Ho: b
1
¹0 variabel OSC secara individu mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen
65 2 Menentukan tingkat signifikansi
a
= 5 = 0,05 t-tabel 0,025; 13 = 2,145
3 Kriteria pengujian: ¨ Ho diterima apabila : - t tabel £ t-hitung t-tabel
¨ Ho ditolak apabila : t-hitung - t-tabel atau t-hitung t-tabel
- 2,145 2,145 4 Penghitungan nilai t:
t =
1 1
b a
b
Dimana
1
b
= koefisien regresi
1
b a
= standard error koefisien regresi 5 Kesimpulan Ho diterima atau ditolak
Dari hasil olahan data pada tabel IV.8 dapat diketahui nilai t-hitung adalah 5,254. Apabila koefisien tersebut diuji dengan cara mem-
bandingkan t-hitung dengan t-tabel a 2, df = n-k-1 , maka didapatkan hasil bahwa t-hitung 5,254 t-tabel 2,145 yang berarti Ho ditolak.
Artinya bahwa variabel OSC secara individu mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel Rasio LDR.
Diterima Ditolak
Ditolak
66 2. Tabungan x
2
Langkah-langkah pengujian: 1 Ho: b
2
= 0 variabel tabungan secara individu tidak mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen
Ho: b
2
¹0 variabel tabungan secara individu mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen
2 Menentukan tingkat signifikansi
a
= 5 = 0,05 t-tabel 0,025; 13 = 2,145
3 Kriteria pengujian: ¨ Ho diterima apabila : - t tabel £ t-hitung t-tabel
¨ Ho ditolak apabila : t-hitung - t-tabel atau t-hitung t-tabel
- 2,145 2,145 4 Penghitungan nilai t:
t =
1 1
b a
b
Dimana
1
b
= koefisien regresi
1
b a
= standard error koefisien regresi Diterima
Ditolak Ditolak
67 5 Kesimpulan Ho diterima atau ditolak
Dari hasil olahan data pada tabel IV.8 dapat diketahui nilai t-hitung adalah –2,525. Apabila koefisien tersebut diuji dengan cara
membandingkan t-hitung dengan t-tabel a 2, df = n-k-1 , maka didapatkan hasil bahwa t-hitung 2,525 t-tabel 2,145 yang berarti
Ho ditolak. Artinya bahwa variabel Tabungan secara individu mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel Rasio LDR.
3. Deposito x
3
Langkah-langkah pengujian: 1 Ho: b
3
= 0 variabel deposito secara individu tidak mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen
Ho: b
3
¹0 variabel deposito secara individu mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen
2 Menentukan tingkat signifikansi
a
= 5 = 0,05 t-tabel 0,025; 13 = 2,145
3 Kriteria pengujian: ¨ Ho diterima apabila : - t tabel £ t-hitung t-tabel
¨ Ho ditolak apabila : t-hitung - t-tabel atau t-hitung t-tabel
- 2,145 2,145 Diterima
Ditolak Ditolak
68 4 Penghitungan nilai t:
t =
1 1
b a
b
Dimana
1
b
= koefisien regresi
1
b a
= standard error koefisien regresi 5 Kesimpulan Ho diterima atau ditolak
Dari hasil olahan data pada tabel IV.8 dapat diketahui nilai t-hitung adalah –4,487. Apabila koefisien tersebut diuji dengan cara
membandingkan t-hitung dengan t-tabel a 2, df = n-k-1 , maka didapatkan hasil bahwa t-hitung 4,487 t-tabel 2,145 yang berarti
Ho ditolak. Artinya bahwa variabel Deposito secara individu mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel Rasio LDR.
4. ABP x
4
Langkah-langkah pengujian: 1 Ho: b
4
= 0 variabel ABP secara individu tidak mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen
Ho: b
4
¹0 variabel ABP secara individu mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen
2 Menentukan tingkat signifikansi
a
= 5 = 0,05 t-tabel 0,025; 13 = 2,145
69 3 Kriteria pengujian:
¨ Ho diterima apabila : - t tabel £ t-hitung t-tabel ¨ Ho ditolak apabila : t-hitung - t-tabel atau t-hitung t-tabel
- 2,145 2,145 4 Penghitungan nilai t:
t =
1 1
b a
b
Dimana
1
b
= koefisien regresi
1
b a
= standard error koefisien regresi 5 Kesimpulan Ho diterima atau ditolak
Dari hasil olahan data pada tabel IV.8 dapat diketahui nilai t-hitung adalah –2,894. Apabila koefisien tersebut diuji dengan cara
membandingkan t-hitung dengan t-tabel a 2, df = n-k-1 , maka didapatkan hasil bahwa t-hitung 2,894 t-tabel 2,145 yang berarti
Ho ditolak. Artinya variabel ABP secara individu mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel Rasio LDR.
Diterima Ditolak
Ditolak
70 5. Modal Inti
x
5
Langkah-langkah pengujian: 1 Ho: b
5
= 0 variabel modal inti secara individu tidak mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen
Ho: b
5
¹0 variabel modal inti secara individu mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen
2 Menentukan tingkat signifikansi
a
= 5 = 0,05 t-tabel 0,025; 13 = 2,145
3 Kriteria pengujian: ¨ Ho diterima apabila : - t tabel £ t-hitung t-tabel
¨ Ho ditolak apabila : t-hitung - t-tabel atau t-hitung t-tabel
- 2,145 2,145 4 Penghitungan nilai t:
t =
1 1
b a
b
Dimana
1
b
= koefisien regresi
1
b a
= standard error koefisien regresi Diterima
Ditolak Ditolak
71 5 Kesimpulan Ho diterima atau ditolak
Dari hasil olahan data pada tabel IV.8 dapat diketahui nilai t-hitung adalah –2,233. Apabila koefisien tersebut diuji dengan cara
membandingkan t-hitung dengan t-tabel a 2, df = n-k-1 , maka didapatkan hasil bahwa t-hitung 2,233 t-tabel 2,145 yang berarti
Ho ditolak. Artinya variabel Modal Inti secara individu mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel Rasio LDR.
6. Modal Pinjaman x
6
Langkah-langkah pengujian: 1 Ho: b
6
= 0 variabel modal pinjaman secara individu tidak mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen
Ho: b
6
¹0 variabel modal pinjaman secara individu mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen
2 Menentukan tingkat signifikansi
a
= 5 = 0,05 t-tabel 0,025; 13 = 2,145
3 Kriteria pengujian: ¨ Ho diterima apabila : - t tabel £ t-hitung t-tabel
¨ Ho ditolak apabila : t-hitung - t-tabel atau t-hitung t-tabel
- 2,145 2,145 Diterima
Ditolak Ditolak
72 4 Penghitungan nilai t:
t =
1 1
b a
b
Dimana
1
b
= koefisien regresi
1
b a
= standard error koefisien regresi 5 Kesimpulan Ho diterima atau ditolak
Dari hasil olahan data pada tabel IV.8 dapat diketahui nilai t-hitung adalah -3,132. Apabila koefisien tersebut diuji dengan cara
membandingkan t-hitung dengan t-tabel a 2, df = n-k-1 , maka didapatkan hasil bahwa t-hitung 3,132 t-tabel 2,145 , Ho ditolak
yang berarti bahwa variabel Modal Pinjaman secara individu mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel Rasio LDR.
E. Uji Asumsi Klasik