30
E. Likuiditas
1. Pengertian
“Likuiditas adalah kemampuan suatu bank dalam rangka melunasi kewajiban - kewajiban yang segera harus dibayar.” Simorangkir,
1991: 45
Suatu bank dikatakan likuid apabila bank yang bersangkutan dapat memenuhi kewajiban hutang-hutangnya, dapat membayar kembali semua
deposannya, serta dapat memenuhi permintaan kredit yang diajukan tanpa terjadi penangguhan Muljono, 1995: 79 . Oleh karena itu bank dikatakan likuid
apabila: a. Bank tersebut memiliki cash asset sebesar kebutuhan yang akan digunakan
untuk memenuhi likuiditasnya. b. Bank tersebut memiliki cash asset yang lebih kecil dari butir 1 di atas, tetapi
yang bersangkutan juga memiliki asset lainnya khususnya surat-surat berharga yang dapat dicairkan sewaktu-waktu tanpa mengalami penurunan
nilai pasarnya. c. Bank tersebut mempunyai kemampuan untuk menciptakan cash asset baru
melalui berbagai bentuk hutang. Rasio Likuiditas digunakan untuk menilai arah manajemen bank dalam
mengelola likuiditas, efektivitas pemantauan likuiditas bank, tingkat kemampuan bank dalam mengikuti perkembangan pasar dan menilai potensi likuiditas bank.
31
2. Maksud dan Tujuan Analisis Likuiditas
a. Untuk menurunkan serendah mungkin biaya dana, hal ini dapat dilakukan dengan cara memilih komposisi sumber dana yang akan memberikan biaya
yang paling rendah. Ada berbagai alternatif yang mungkin terjadi dalam pemilihan sumber dana ini, antara lain:
1 Dana rupiah dalam negeri versus dana valuta asing luar negeri . 2 Dana jangka pendek versus dana jangka panjang, atau antara dana dari
pasar uang versus obligasi ataupun deposito jangka panjang. 3 Dana sendiri modal versus dana dari pihak ketiga, atau dana dengan
biaya deviden versus dana dengan biaya bunga. b. Untuk memenuhi ketentuan sumber dana yang diperlukan bank dalam:
1 Pemberian kredit 2 Penanaman dana dalam valuta asing
3 Penanaman dana dalam surat berharga 4 Penanaman dana dalam aktiva tetap atau pemenuhan kebutuhan modal
kerja sehari-hari. Hal ini untuk menjaga customer relationship agar jangan sampai terputus.
c. Untuk memenuhi kebutuhan bank terhadap ketentuan otoritas moneter central bank dalam menjaga likuiditas minimum, misalnya:
1 Untuk memenuhi legal reserve requirement 2 Untuk memenuhi standard loan to deposit ratio yang sehat.
3. Prinsip pengelolaan likuiditas