Tinjauan Pustaka TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

commit to user 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka

Pozzolan adalah bahan alam atau buatan yang sebagian besar terdiri dari unsur-unsur silikat dan atau aluminat yang reaktif Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia, PUBI-1982. Pozzolan sendiri tidak mempunyai sifat semen, tetapi dalam keadaan halus lolos ayakan 0,21 mm bereaksi dengan air dan kapur padam pada suhu normal 24-27ºC menjadi suatu massa padat yang tidak larut dalam air. Kardiyono Tjokrodimuljo, 1996 Metakaolin MK sebagai salah satu jenis pozzolan, ukuran rata-rata partikelnya lebih kecil daripada ukuran rata-rata partikel semen. MK akan bekerja mengisi ruang antar butiran semen, sehingga secara fisik memperkuat ikatan antar partikel. Sebagai tambahan MK itu sendiri akan bereaksi secara optimal dengan kristal kalsium hidroksida menghasilkan kalsium silikat dan kalsium aluminat hidrat. Kusno Adi Sambowo, 2002 Lekatan yang baik serta kesamaan koefisien muai merupakan suatu alasan utama bahwa beton dan baja tulangan adalah kombinasi teknis yang baik. Kerja sama kedua material ini, masing-masing melaksanakan fungsi yang paling sesuai yaitu baja melawan tegangan tarik dan beton melawan tegangan tekan Vis, 1993 Salah satu anggapan yang digunakan dalam perancangan dan analisa struktur beton bertulang ialah bahwa ikatan antara baja dan beton yang mengelilinginya berlangsung sempurna tanpa terjadi pergeseran. Berdasarkan atas anggapan tersebut dan juga sebagai akibat lebih lanjut, pada waktu komponen struktur beton bertulang bekerja 5 commit to user 6 menahan beban akan timbul tegangan lekat yang berupa shear interlock pada pemukaan singgung antara batang tulangan dengan beton Istimawan Dipohusodo, 1994 Ikatan efektif antara beton dan tulangan mutlak perlu, karena penggunaan secara efisien kombinasi baja dan beton tergantung pada pelimpahan tegangan beton pada baja. Kuat ikatan atau pengukuran efektivitas kuatnya pegangan antara beton dan baja, paling baik ditentukan sebagai tegangan yang ada. Terjadinya pergelinciran yang sangat kecil, ikatan awal ditahan oleh adhesi daya pelekatan dua buah benda yang berlainan jenis, tetapi setelah pergelinciran dimulai maka adhesi hilang dan ikatan yang berikutnya ditahan oleh ketahanan terhadap geseran secara mekanik.L.J. Murdock dan K.M. Brook , 1991. Menurut E. G. Nawy, 1996, Beton Mutu Tinggi High Strength Concrete adalah beton dengan kuat tekan yang lebih besar dari 6000 psi atau 42 MPa pada umur 28 hari Menurut L. Wahyudi dan Syahril A. Rahim, 1999, Pada umumnya beton mutu tinggi dengan f’c 40 MPa memiliki sifat-sifat sebagai berikut : · Kandungan semen tinggi · Rasio air-semen rendah · Penggunaan agregat yang mutunya lebih kuat · Agregat berkadar air rendah · Penggunaan material pozzolan : fly ash, silicafuem dan lain sebagainya Faktor yang mempengaruhi beton mutu tinggi adalah interaksi antara dua fase yaitu agregat dan mortar. Adanya peretakan-mikro dalam internal microcracking yang dimulai dengan terjadinya retak-ikatan bond crack antara agregat dan mortar yang berkembang dan menjalar dengan bertambahnya tegangan. commit to user 7 Pada beton mutu tinggi, jumlah retak-mikro ikatan lebih sedikit karena sifat kompatibilitas kekuatan dan sifat elastis agregat dengan mortar yang lebih baik dan makin tingginya kekuatan lekatan tarik tensile bond stress. Kekuatan terhadap beban tetap lebih tinggi, Hubungan tegangan-regangan linear mencapai prosentase yang lebih tinggi terhadap kekuatan beton dibanding dengan beton normal.Wahyudi dan Syahril A. Rahim, 1999 Beton pada dasarnya adalah campuran dari dua bagian yaitu agregat dan pasta. Pasta terdiri dari semen Portland dan air, yang mengikat agregat pasir dan kerikilbatu pecah menjadi suatu massa seperti batuan, ketika pasta tersebut mengeras akibat reaksi kimia antara semen dan air. Paulus, 1989 : 5 Jika semen Portland dicampur dengan air, maka komponen kapur dilepaskan dari senyawanya. Banyaknya kapur yang dilepas ini sekitar 20 dari berat semen. Kondisi terburuknya adalah terjadi pemisahan struktur yang disebabkan oleh lepasnya kapur dari semen. Situasi ini dapat dicegah dengan suatu mineral silika seperti pozzolan. Mineral yang ditambahkan ini bereaksi dengan kapur bila ada uap air membentuk bahan padat yang kuat yaitu kalsium silikat Nawy, 1990:17 Bahan kombinasi beton bertulang dimungkinkan karena adanya beberapa sifat yang baik yaitu kerjasama antara beton dengan baja tulangan. Sifat yang paling penting adalah beton dan baja mempunyai tegangan lekat dan tegangan luncur yang sangat besar. Tegangan lekat ditempat kontak baja dan beton. Jika tegangan lekat melebihi harga batas, besi akan berubah tempat atau bergeser. Perubahan ini menimbulkan tegangan luncur yang ingin menahan pergesara Rossena, 1954:30 Salah satu dasar anggapan yang digunakan dalam perancangan dan analisis struktur beton bertulang ialah bahwa ikatan antara baja dan beton yang mengelilingnya berlangsung sempurna tanpa terjadi penggelinciran atau pergeseran. Berdasarkan atas anggapan tersebut dan sebagai akibat lebih lanjut pada waktu komponen struktur commit to user 8 beton bertulang bekerja menahan beban akan timbul teganagn lekat yang berupa shear interlock pada permukaan singgung antara batang tulangan dengan beton Istimawan, 1994:181

2.2 LANDASAN TEORI