commit to user 34
Spesifikasi untuk agregat halus adalah sebagai berikut : a. ASTM C-330 : Spesifikasi standar untuk agregat halus beton ringan.
b. PBI 1971 : Spesifikasi standar untuk agregat halus.
3.8.2 Standar Pengujian Terhadap Agregat kasar.
Pengujian agregat kasar dilakukan berdasarkan standar ASTM dan disesuaikan dengan spesifikasi bahan menurut ASTM dan PBI 1971 dalam Yanuar, 2005.
Standar pengujian terhadap agregat kasar adalah sebagai berikut : a. ASTM C-127 : Standar penelitian untuk pengujian spesific grafity agregat
kasar. b. ASTM C-131 : Standar penelitian untuk pengujian keausan agregat kasar.
c. ASTM C-136 : Standar penelitian untuk analisis ayakan. d. ASTM C-566 : Standar penelitian untuk pengujian kadar air agregat kasar.
Spesifikasi untuk agregat kasar adalah sebagai berikut : a. ASTM C-330 : Spesifikasi standar untuk agregat kasar berbobot ringan.
b. PBI 1971 : Spesifikasi standar untuk agregat kasar.
3.9. Pengujian Bahan Dasar Beton
Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui sifat dan karakteristik dari material pembentuk beton. Pengujian dilakukan sesuai dengan standar yang ada. Dalam
penelitian ini hanya dilakukan pengujian terhadap agregat halus dan agregat kasar. Sedangkan terhadap semen tidak dilakukan pengujian.
3.9.1 Pengujian Agregat Halus
a. Pengujian kandungan zat organik agregat halus.
Pasir sebagai agregat halus dalam campuran beton tidak boleh mengandung zat organik terlalu banyak karena akan mengakibatkan penurunan kekuatan beton
yang dihasilkan. Kandungan zat organik ini dapat dilihat dari percobaan warna dari Abrams Harder dengan menggunakan larutan NaOH 3 sesuai dengan
persyaratan dalam Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971 PBI NI-2, 1971.
commit to user 35
Tabel 3.2.
Pengaruh Kadar Zat Organik Terhadap Prosentase Penurunan Kekuatan Beton.
Warna Penurunan Kekuatan
Jernih Kuning Muda
Kuning Tua Kuning Kemerahan
Coklat Kemerahan Coklat Tua
0-10 10-20
20-30 30-50
50-70 Sumber : Tabel Prof. Ir. Rooseno, 1975.
a. Tujuan : Untuk mengetahui kadar zat organik dalam pasir berdasarkan tabel perubahan
warna Tabel 3.1.. b. Alat dan Bahan :
· Pasir kering oven.
· Larutan NaOH 3.
· Gelas ukur 250 cc.
· Oven listrik.
c. Cara Kerja : ·
Mengambil pasir kering oven sebanyak 130 cc dan masukkan ke dalam gelas ukur.
· Memasukkan NaOH 3 hingga volume mencapai 220 cc.
· Mengocok pasir selama ± 10 menit.
· Mendiamkan campuran tersebut selama 24 jam.
· Mengamati warna air yang terjadi, bandingkan dan lihat Tabel 3.2.
b. Pengujian kadar lumpur dalam agregat halus.
Agregat halus yang umum dipergunakan sebagai bahan dasar beton adalah pasir. Kualitas pasir sudah tentu akan mempengaruhi kualitas beton yang dihasilkan.
commit to user 36
Untuk itu maka pasir yang akan digunakan harus memenuhi beberapa persyaratan, salah satunya adalah pasir harus bersih dari kandungan lumpur. Lumpur adalah
bagian dari pasir yang lolos ayakan 0.036 mm. Apabila kadar lumpur yang ada lebih dari 5 dari berat keringnya, maka pasir harus dicuci terlebih dahulu
sebelum digunakan sebagai material penyusun beton. a. Tujuan :
Untuk mengetahui kadar lumpur yang terkandung dalam pasir. b. Alat dan Bahan:
· Pasir kering oven 100 gram.
· Air bersih.
· Gelas ukur 250 cc.
· Oven yang dilengkapi dengan pengatur waktu.
· Timbangan
· Cawan.
c. Cara Kerja : ·
Mengambil pasir sebanyak 250 gram. ·
Mengeringkan pasir dalam oven dengan temperatur 110° C selama 24 jam. ·
Mengambil pasir kering oven 100 gr lalu dimasukkan ke dalam gelas ukur 250 cc.
· Menuangkan air ke dalam gelas ukur hingga setinggi 12 cm di atas
permukaan pasir. ·
Mengocok air dan pasir minimal 10 kali, lalu membuang airnya. ·
Mengulangi perlakuan di atas hingga air tampak bersih. ·
Memasukkan pasir ke dalam cawan lalu mengeringkan pasir dalam oven dengan temperatur 110° C selama 24 jam.
· Setelah selesai cawan dikeluarkan dan diangin-anginkan hingga mencapai
suhu kamar. ·
Menimbang pasir dalam cawan. ·
Berat pasir awal G = 100 gr, berat pasir akhir adalah G
1
, sehingga dapat dirumuskan :
commit to user 37
Kandungan Lumpur =
100 1
1 ´
- G
G G
· Membandingkan hasil perhitungan dengan persyaratanPBI NI-1971. Bila
lebih dari 5 maka pasir harus dicuci kembali sebelum digunakan.
c. Pengujian spesific gravity agregat halus.