Pembuatan Benda Uji Pengujian Nilai Slump

commit to user 44 A P leleh leleh = s ....................................................................................... 3.8 A P maks maks = s ...................................................................................... 3.9 dengan: leleh s = tegangan leleh baja kgfmm 2 maks s = tegangan maksimum baja kgfmm 2 leleh P = gaya tarik leleh baja kgf maks P = gaya tarik leleh baja maksimum kgf A = luas penampang mm 2

3.11. Pembuatan Benda Uji

Benda uji yang digunakan dalam penelitian ini berupa piring dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Total benda uji yang digunakan adalah 44 buah. Langkah-langkah pembuatan benda uji dalam penelitian ini diuraikan sebagai berikut : 1. Menyiapkan material air, semen, pasir, kerikil, metakaolin, slag, kapur padam dan aktivator dan peralatan yang akan digunakan untuk canmpuran beton. 2. Menyiapkan cetakan silinder beton yang bagian dalamnya telah diolesi dengan oli. 3. Menimbang masing-masing material bedasarkan perhitungan mix design beton. 4. Membuat adukan beton dengan cara memasukkan material yang telah ditimbang ke dalam molen, dengan urutan kerikil terlebih dahulu, kemudian pasir, semen, metakaolin, slag, kapur padam dan air. Kemudian aktivator Sodium Karbonat Na 2 CO 3 ditaburkan terakhir ke dalam molen. 5. Memeriksa nilai slump dari adukan beton tersebut. commit to user 45 6. Selanjutnya dilakukan pengecoran dengan menuangkan adukan beton ke dalam cetakan. 7. Kemudian dilakukan pemadatan. Setelah cetakan terisi penuh dan penancapan tulangan baja 12 mm sedalam 15 cm,lalu permukaan diratakan dan dibiarkan selama 24 jam. 8. Mengeluarkan beton dari cetakan dan diberi tanda untuk masing-masing sampel. 9. Merawat beton dengan cara merendamnya dalam air selama 14 hari, kemudian mengangkat dari air dan menyiraminya selama 7 hari dan yang terakhir mengangin-anginkannya selama 7 hari.

3.12. Pengujian Nilai Slump

Slump beton adalah besaran kekentalan viscosity atau plastisitas dan kohesif dari beton segar. Menurut SK SNI M-12-1989-F, cara pengujian nilai slump adalah sebagai berikut : 1. Membasahi cetakan dan pelat dengan kain basah. 2. Meletakkan cetakan di atas pelat dengan kokoh. 3. Mengisi cetakan sampai penuh dalam tiga lapisan dimana tiap lapisan berisi kira-kira 13 isi cetakan, kemudian setiap lapis ditusuk dengan tongkat pemadat sebanyak 25 kali tusukan. 4. Segera setelah selesai penusukan, ratakan permukaan benda uji dengan tongkat dan semua sisa benda uji yang ada disekitar cetakan harus disngkirkan. 5. Mengangkat cetakan perlahan-lahan tegak lurus ke atas. 6. Mengukur nilai slump yang terjadi.

3.13. Perawatan Curing