Slag 73.35 4.28 TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

commit to user 15 Tabel 2.5. Komposisi kimia Metakaolin Sumber: Laboratorium Kimia Analitik Fak.MIPA UGM, DIY

b. Slag

Slag diperoleh dari limbah pengecoran logam yang sudah tidak dapat digunakan lagi, slag adalah lime, silica dan alumina yang bereaksi pada temperatur 1600 C, dan berbentuk cairan. Bila cairan didinginkan cara berlahan akan mengkristal yang bisa digunakan untuk agregat, dan apabila didinginkan secara mendadak akan membentuk granulated glass yang sangat reaktif, yang cocok untuk pembuatan semen slag. Slag adalah kerak yang berasal dari bahan sisa dari pembuatan besi pig iron, dimana prosesnya memakai dapur tanur furnance yang bahan bakarnya dari udara yang ditiupkan blast yang dihasilkan oleh industri besi dan baja blast furnance slag. Yang membedakan antara ladle slag dengan slag yang umumnya biasa digunakan melt down slag, selain ukurannya yang halus adalah proses terbentuknya ladle slag itu sendiri. Jika pada melt down slag terbentuk dari proses pertama yaitu proses peleburan besi baja, di mana besi-besi bekas dan biji besi dilebur menjadi satu dan menghasilkan terak pertama yang disebut melt down slag. Kemudian besi bekas dan biji besi yang telah mengalami proses peleburan tersebut diproses kembali yaitu proses pemurnian di mana pada proses pemurnian ini ditambah gamping, karbid dan flour spar sehingga menyisakan terak yang kedua yang disebut ladle slag, yang berbentuk butiran yang sangat halus. Mula-mula ladle slag terdiri dari FeO 2 , SiO 2 dan Oksida Kapur Cao Silika SiO2 Alumunia Al2O3 Besi Fe2O3 Magnesia MgO Na2O K2O

1.90 73.35

15.74 4.28

0.48 1.60

1.35 commit to user 16 CaO dalam kadar rendah. CaO dan SiO 2 mempunyai titik leleh terendah yaitu 1713 K dan 1709 K 1440 C dan 1436 C. Komposisi tersebut mulai berubah saat pencairan CaO dan SiO 2 . Cairan Dolomite CaMg CO 2 dan Flour Spar CaF 2 ditambahkan untuk menurunkan suhu pencairan slag. Pancoworo dan Wijanarko, 1998. Menurut data yang diperoleh dari PT. Ispat, pabrik pengolah besi di Surabaya, komposisi kimia ladle slag jika dirata-ratakan selama periode januari sampai dengan september 2001 dan dibandingkan dengan kandungan yang sama pada melt down slag dalam periode yang sama dapat dilihat dalam tabel 2.7 sebagai berikut : Tabel 2.6. Perbandingan Melt Down Slag dan Ladle Slag Senyawa Ladle Slag Melt Down Slag CaO SiO2 MgO 57,05 26,14 7,37 31,04 13,55 5,93 Sumber : PT. Ispat Indo Unsur CaO dan SiO 2 adalah unsur yang berpengaruh pada campuran beton, baik itu sebagai beton normal ataupun beton sebagai akibat penambahan suhu. Dalam hal ini CaO bebas dalam campuran beton akan bereaksi dengan air selama proses hidrasi. Reaksi Kimia yang terjadi adalah sebagai berikut : CaO + H 2 O Ca OH 2 Ca OH 2 + SiO 2 + H 2 O CaO.SiO 2 .2H 2 O CSH Dapat dijabarkan sebagai berikut : 1. Saat kapur CaO bereaksi dengan air akan menghasilkan kapur yang berbentuk kristal Ca OH 2 , Calcium Hidroxite yang mempunyai volume besar sehingga menyebabkan beton mengembang. commit to user 17 2. Kemudian SiO 2 mempunyai sifat sangat reaktif dalam campuran beton akan menginkat Ca OH 2 tersebut dan membentuk Calsium Cilicate Hydrate CSH atau CaO.SiO 2 ,2H 2 O yang bersifat padat. 3. Selain itu mengapa slag bila dicampur dengan air akan mengeras. Hal ini kerena slag mengandung silika amorf yang membentuk senyawa kalsium hidroksilikat. 4. Untuk mempercepat proses pengikatan awal, didalam campuran adukan beton tersebut ditambahkan aktivator Na 2 CO 3 . Dalam penelitian ini akan dicoba pemaanfaatan sisa pembakaran dari bijih baja yang berupa slag baja sebagai salah satu bahan dalam semen replika untuk pengganti semen dengan persentase tertentu di dalam beton. Yang nantinya juga akan diberikan semacam aktivator sebagai zat yang akan berfungsi sebagai peningkat kecepatan slag untuk reaktif terhadap unsur-unsur pembentuk beton sehingga menjadi sebuah campuran beton. Tabel 2.7. Komposisi kimia Slag Sumber: Laboratorium Kimia Analitik Fak.MIPA UGM, DIY

c. Kapur Padam