commit to user 47
1. silinder diletakkan pada mesin UTM, dengan baja tulangan menjulur ke atas.
2. baja diklem kemudian pembebanan segera diberikan. 3. mencatat perubahan angka pembebanan saat pengujian berlangsung.
4. membaca dan mencatat nilai tegangan dan regangan yang tertera pada dial gauge
. 5. pembebanan dihentikan setelah mencapai pembeban maksimum dengan
ditandai jarum penunjuk kembali ke titik semula titik nol dan jarum penunjuk yang satunya akan berhenti dan menuujuk pada beban
maksimum yang terjadi.
3.16. Analisis Data dan Pembahasan
Setelah didapatkan harga kuat kejut dan abrasi untuk masing-masing sampel selanjutnya dilakukan analisis data. Analisis data adalah proses penyederhanaan
data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan di interpretasikan. Dalam proses ini dipakai statistik untuk menyederhanakan data menjadi informasi yang
lebih sederhana dan mudah untuk dimengerti. Setelah itu dilakukan pembahasan terhadap hasil yang diperoleh dari analisis data tersebut untuk kemudian dapat
diambil sebuah kesimpulan. Analisis data dihitung dengan menggunakan analisis regresi untuk menganalisis
bentuk hubungan antara dua variabel atau lebih untuk mendapatkan hasil yang lebih jelas dari hasil pengujian yang masih kabur dan kurang jelas sehingga akan
mengakibatkan pembacaan yang salah.
3.16.1 Analisis Regresi
Analisis regresi digunakan untuk menganalisis bentuk hubungan antara dua variabel atau lebih, untuk mendapatkan hasil yang lebih jelas dari hasil pengujian
yang masih samar dan kurang jelas sehingga mengakibatkan pembacaan yang salah.
commit to user 48
Regresi adalah garis yang membentuk suatu fungsi yang menghubungkan titik- titik data dengan kedekatan semaksimal mungkin. Korelasi merupakan ukuran
kecocokan suatu model regresi yang digunakan dengan data. Besarnya nilai korelasi dilambangkan dengan R. Apabila besarnya R = 0, berarti tidak ada
kecocokan atau hubungan sama sekali antara dua variabel data yang dianalisa, sebaliknya bila nilai R ± 1 maka kedua variabel data yang dianalisa terdapat
hubungan menggambarkan suatu garis trend. Bentuk umum dari persamaan regresi terdiri dari dua golongan yaitu persamaan
regresi linier dan regresi non linier. Persamaan umum dari persamaan regresi terlihat pada persamaan berikut ini :
1 Persamaan Linier Y = a
+ a
1
X 3.12 2 Persamaan Non Linier
Y = a + a
1
X + a
2
X
2
+ a
3
X
3
+ …. + a
a
X
a
3.13 Dimana : Y = Variabel tergantung
X = Variabel bebas a = Konstanta
Pada penelitian ini persamaan regresinya adalah persamaan regresi polinomial pangkat dua terlihat dengan persamaan sebagai berikut :
Y = a + bx + cx
2
Dengan Y = variabel tergantung yaitu kuat tekan atau modulus elastisitas beton x = variabel bebas yaitu variasi penggantian semen dengan semen replika
a, b, c = konstanta Analisis regresi dalam penelitian ini menggunakan fasilitas Trendline pada
Microsoft Excel dengan koefisien determinasi R
2
yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar peranan variabel x variabel independen dalam
mempengaruhi perubahan variabel y variabel dependen, misalnya kuat lekat beton dengan variasi penggantian semen dengan semen replika meningkat sebesar
20 dengan R
2
= 0,97. Berarti 20 peningkatan kuat lekat dengan variasi penggantian semen dengan semen replika 97 nya adalah karena variasi
commit to user 49
penggantian semen dengan semen replika tingkat pengaruh 97, sedang yang 3 karena ada faktor-faktor lain yang tidak dapat dijelaskan.
Analisis regresi dalam penelitian ini juga digunakan untuk mendapatkan nilai kuat lekat dengan menghubungkan dua variabel nilai P beban dan C nilai sesar,
yang menggunakan fasilitas Trendline pada Microsoft Excel akan di dapat persamaan Y=ax
2
+bx+c, dengan Y sebagai P beban, dan X sebagai nilai sesar = 0,25mm
3.16.2 Uji Normalitas