commit to user 82
3 Mencari kontrol batas atas dan bawah LCL dan UCL Kontrol batas bawah LCL :
LCL = n
S X
3 -
LCL =
- 1055
.
4 22617
. 3x
LCL = -0.2338 Kontrol batas atas UCL :
UCL = n
S X
3 +
UCL = 4
22617 .
. 3
1055 .
+ UCL = 0.4476
4 Berdasarkan hasil diatas diperoleh harga LCL -0,2338 X 0,1055 UCL 0,4476, dapat disimpulkan kelompok data benda uji berdistribusi normal.
Dengan mengambil salah satu sample diperkirakan pula sample yang lain bisa dianggap mempunyai kelompok data uji berdistribusi dengan normal.
4.6. Pembahasan
a. Kuat Lekat
Dari hasil pengujian kuat lekat beton bahwa kuat lekat beton yang terjadi menurun seiring dengan bertambahnya kadar penggantian semen dengan semen replika
dalam beton, baik penggantian semen dengan semen replika A maupun semen replika B. Pada penelitian ini kuat lekat beton normal memiliki nilai paling tinggi
yaitu sebesar 0.21885 Mpa, nilai kuat lekat optimum pada beton dengan semen replika sebagai pengganti semen terdapat pada penggantian semen dengan semen
replika A pada kadar 20 sebesar 0.1838 Mpa. Dan untuk nilai kuat lekat minimum pada beton dengan semen replika sebagai pengganti semen terdapat
pada semen replika B pada kadar 80 sebesar 0.1282 Mpa.
commit to user 83
NO 1
31.0629 0.21885
6181.2 175.289
2
20 18.674
0.1838 7359.9
226.08
3
40 14.076
0.1831 7387.7
260.4
4
60 6.791
0.1802 7507.4
374.89
5
80 3.112
0.1794 7541.7
553.8
6
100 2.546
0.1745 7752.9
612.28
BETON SR A
mm mm
Mpa Mpa
KUAT DESAK KUAT LEKAT
PANJANG PENYALURAN PANJANG PENYALURAN SKSNI
b. Panjang penyaluran
Berdasarkan hasil pengujian kuat lekat di dapatkan perhitungan panjang penyaluran baja pada beton, bahwa menunjukkan semakin nilai kuat lekat beton
yang menurun seiring dengan bertambahnya kadar penggantian semen dengan semen replika dalam beton, baik penggantian semen dengan semen replika A
maupun semen replika B, maka akan bertambah besar nilai panjang penyaluran baja pada beton tersebut. Pada penelitian ini nilai panjang penyaluran beton
normal memiliki nilai paling tinggi yaitu sebesar 6181,2 mm untuk panjang penyaluran dan 175,289 mm untuk panjang penyaluran SKSNI, nilai panjang
penyaluran optimum pada beton dengan semen replika sebagai pengganti semen terdapat pada penggantian semen dengan semen replika A pada kadar 20
sebesar 7359.9 mm untuk panjang penyaluran penelitian dan 226,08 Mpa untuk panjang penyaluran SKSNI. Dan untuk nilai panjang penyaluran minimum pada
beton dengan semen replika sebagai pengganti semen terdapat pada semen replika B pada kadar 80 sebesar 10554 mm untuk panjang penyaluran penelitian dan
694,12 mm untuk penyaluran SKSNI.
c. Tabel dan grafik hubungan antara Semen replika A dengan Kuat desak,