Ikan peperekkeke Leiognathus decorus

2.3.1 Ikan peperekkeke Leiognathus decorus

Badannya benar-benar pipih dan licin. Kepala lonjong keatas, punggungnya sangat kecil di bagian permukaan. Selaput insang bersatu dengan isthmus. Mulut sangat kecil dan protractile. Tidak ada gigi pada langit mulutnya sedangkan pada keluarga Pseudobranchiae memiliki gigi pada langit mulut. Sirip bagian punggung duri berjumlah 8 atau 9 yang besambung agak tegak di bagian depan; bagian belakang memiliki sirip lembut yang terang berjumlah 14-16. 3 duri terletak di bagian sirip ekor; sirip duri bagian depan dan ekor dengan bentuk bulan sabit. Sebuah kelopak yang bersisik terletak pada dasar sirip bagian punggung dan ekor untuk hewan bertulang belakang yang berjumlah 22-23. Semua spesies memiliki organ kerongkongan yang terang. Juga dicatat bahwa hasil produksi makanan ikan ini berbentuk lendir mucus. Klasifikasi ikan keke adalah sebagai berikut :  Kingdom: Animalia  Subkingdom: Bilateria  Branch: Deuterostomia  Infrakingdom: Chordonia  Phylum: Chordata  Subphylum: Vertebrata  Infraphylum: Gnathostomata  Superclass: Osteichthyes  Class: Actinopterygii  Order: Perciformes - perch-like fishes  Suborder: Percoidei  Family: Leiognathidae  Genus: Leiognathus  Species: decorus Sumber : Kimura et al 2008 . Gambar 2 Ikan peperekkeke Leiognathus decorus. Family ini memiliki licin, mulut kecil slipmouths atau ponyfishes, dapat ditemukan di daerah perairan terumbu karang. Ukurannya tergantung kepada diet; ikan kecil yang berukuran 6.9 cm memakan crustacean jenis-jenis kerang- kerang, sedangkan ikan besar yang berukuran 7.0 cm biasanya dikelompokkan kepada golongan pemakan amphipoda, polychaeta dan detritus. Pola kehidupan ikan tidak dapat dipisahkan dari adanya berbagai kondisi lingkungan. Fluktuasi keadaan lingkungan mempunyai pengaruh besar terhadap periode migrasi musiman serta keberadaan ikan. Keadaan perairan serta perubahannya akan mempengaruhi kehidupan dan pertumbuhannya. Faktor musiman dan perubahan suhu tahunan serta berbagai keadaan lainnya akan mempengaruhi penyebaran serta kelimpahan suatu jenis ikan pada daerah penangkapan ikan Gunarso 1985. Family Leiognathidae sama dengan kelas Actinopterygii ray-finned fishes dan order Perciformes yang memiliki 3 genus dan 24 jenis. Ikan ini dapat ditemukan di lingkungan laut, payau dan air tawar serta pada umumnya di laut. Kelompok family ini tidak digunakan pada perdagangan khusus akuarium. Secara reproduksi, kebanyakan family ini tidak perlu dijaga. Pola utama renang ikan dewasa di family ini seperti berbentuk carangiform. Ikan peperek bergabung dengan ikan lainnya, dengan membangun tingkat aktivitas yang normal.

2.3.2 Ikan kembung Rastrelliger

Dokumen yang terkait

Hubungan Kondisi Oseanografi (Suhu Permukaan Laut, Klorofil-a dan Arus) dengan Hasil Tangkapan lkan Pelagis Kecil di Perairan Selat Sunda

0 8 242

Analisis sebaran suhu permukaan laut dan kandungan klorofil-a dengan menggunakan data modis di perairan Nusa Tenggara Timur

0 12 113

Analisis sebaran suhu permukaan laut dan kandungan klorofil-a dengan menggunakan data modis di perairan Nusa Tenggara Timur

1 13 5

Hubungan Suhu Permukaan Laut dan Klorofil-A terhadap Hasil Tangkapan Ikan Cakalang (Kasuwonus pelamis, Linne) di Perairan Bagian Timur Sulawesi Tenggara

0 11 16

Variabilitas konsentrasi klorofil-a dan suhu permukaan laut dari citra satelit aqua modis serta hubungannya dengan hasil tangkapan ikan lemuru di perairan selat bali.

2 56 135

Variabilitas konsentrasi klorofil-a dan suhu permukaan laut dari citra satelit MODIS serta hubungannya dengan hasil tangkapan ikan pelagis di perairan Laut Jawa

4 8 197

Analisis Suhu Permukaan Laut dan Klorofil-a dari Citra Aqua-Modis Dan Hubungannya dengan Hasil Tangkapan Ikan Pelagis di Selat Sunda.

7 21 113

Variabilitas hasil tangkapan ikan hubungannya dengan sebaran klorofil a dan suhu pemukaan Laut Data Inderaja di Perairan Kalimantan Timur

0 3 109

Analisis Suhu Permukaan Laut dan Klorofil a, Hubungannya dengan Hasil Tangkapan Madidihang (Thunnus albacares) di Perairan Selatan Sulawesi Tenggara

0 3 128

Analisis Suhu Permukaan Laut dan Klorofil-a, Hubungannya dengan Hasil Tangkapan Madidihang (Thunnus albacares) di Perairan Selatan Sulawesi Tenggara

0 4 138