Pengolahan citra SPL dan klorofil dari Er Mapper ke ArcView GIS

analisis visual. Dalam penelitian ini digunakan selang kelas 0,5 ºC untuk memudahkan dalam analisis daerah penangkapan ikan 7 Klasifikasi citra klorofil-a dan SPL tidak perlu dilakukan hanya diekpsort saja. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan nilai klorofil-a dan SPL jika citra SPL dan klorofil-a sudah di klasifikasi.

3.4.3 Pengolahan citra SPL dan klorofil dari Er Mapper ke ArcView GIS

Pengolahan citra ke ArcView sangat perlu dilakukan untuk mendapatkan peta SPL dan klorofil. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut : 1 Citra SPL dan klorofil-a yang ada diambil dari LAPAN, Jakarta dalam bentuk Er Mapper. Citra tersebut telah diolah dari citra mentah Level 2 ke citra jadi yang akan diolah dalam bentuk Er Mapper. 2 Citra SPL dan klorofil-a yang telah jadi dalam bentuk Er Mapper tersebut lalu dipotong crop sesuai dengan posisi daerah penelitian. 3 Citra SPL dan klorofil-a yang telah dipotong sesuai dengan daerah penelitian kemudian disimpan dalam bentuk tipe ”Er Mapper Raster Dataset .ers”. 4 Tutup dulu semuanya kecuali jendela Er Mapper, lalu buka citra SPL, klorofil-a dan Cell Value Profile Menu agar bisa di reclass citra tersebut serta dapat melihat jumlah nilai terendah dan tertinggi kedalam rumus sebagai berikut : If i1 A then null else if i1 = B then i1 else null , dimana: i1 = B1:Pseudo Layer atau kanal nilai SPL A = Batas bawah nilai SPL B = Batas atas nilai SPL Jika dimasukan nilai-nilai yang telah diketahui maka formula reclass di atas berubah menjadi: If i125 then null else if i1 =31 then i1 else null . 5 Citra SPL dan klorofil-a yang telah di reclass kedalam rumus diatas maka disimpan ke bentuk Er Mapper Algorithm .alg. Lalu tutup semuanya. 6 Munculkan kembali jendela Ermapper, buka citra SPL dan klorofil-a yang telah disimpan ke bentuk ”Er Mapper Algorithm .alg” kemudian simpan kembali dalam bentuk tipe ”Er Mapper Raster Dataset .ers”. Tujuannya adalah untuk dapat di eksport. 7 Dari langkah ke-6 selanjutnya citra SPL dan klorofil-a dieksport kedalam bentuk XYZ ASCII grid. Bertujuan untuk mendapatkan nilai SPL dan klorofil dari citra SPL dan klorofil dalam bentuk algoritma. 8 Hasil yang telah dieksport tadi dibuka kedalam bentuk Microsoft Excel berfungsi untuk mengetahui nilai serta posisi SPL dan klorofil atau bisa langsung dibuka ke program Surfer 8 dalam bentuk worksheet. 9 Nilai serta posisi citra SPL dan klorofil-a dipindahkan ke worksheet di Surfer 8 lalu datanya disortkan agar nilai-nilai tersebut berurutan dari terkecil hingga terbesar dan simpan dalam koma. 10 Hasil nilai-nilai yang telah disimpan dalam bentuk koma tersebut kemudian digridkan dalam bentuk longitudebujur dan latitudelintang untuk dapat ditampilkan citranya ke peta. 11 Setelah nilai-nilai tersebut digridkan maka nilainya dapat ditampilkan ke peta Surfer 8. 12 Peta yang sudah ada dalam bentuk kontur dan sudah lengkap dengan nilai- nilai SPL dan klorofil-anya tersebut dapat di ekspor kembali di program Surfer 8 ke Esri shapfile .shp agar bisa mendapatkan peta lengkap. 13 Sesudah selesai di eksport ke Esri shapefile kemudian buka program ArcView GIS 3.3 yang telah disimpan ke dalam folder, peta akan muncul didalam program ArcView GIS 3.3. 14 Untuk mendapatkan nilai-nilai SPL dan klorofil-a adalah memasukkan nilai- nilai SPL dan klorofil-a ke dalam “Theme Table” yang ada dijendela ArcView GIS 3.3. Nilai-nilai tersebut harus sama dengan nilai-nilai yang ada di peta Surfer 8 dalam bentuk kontur. 15 Langkah terakhir adalah nilai-nilai SPL dan klorofil-a yang sudah lengkap tersebut akan terlihat dalam peta di ArcView yang dibuat sendiri. 16 Peta yang sudah jadi tersebut lengkap dengan nilai-nilai SPL dan klorofil dapat dipindahkan kedalam bentuk peta yang sebenarnya dengan cara mengekstension ke Graticules and Measured Grid di program ArcView GIS 3.3 lalu kelik layout dijendela ArcView GIS 3.3 di “View”. Kemudian mengubah peta di layout sesuai dengan keinginan sendiri. Untuk pengolahan citra SPL dan klorofil-a dari Er Mapper dapat dilihat pada Lampiran 7 dan 8. Gambar 14, menjelaskan alur pengolahan citra satelit secara umum dibawah ini : Tdk Ya Ya Ya Tdk Ya Tdk Ya Gambar 14 Diagram Alir Penelitian. Mulai Satelit NOAA-AVHRR Satelit Seastar-SeaWIFS Data Hasil Tangkapan Ikan Pelagis Kecil selama Penelitian Bebas Awan. Cropping Pengolahan Citra SPL Kanal 1 dan 2 Koreksi Geometri Ok Citra Sebaran SPL : - Rata-rata - Dominan - Suhu Hangat - Suhu Dingin Bebas Awan Cropping Ekstrak Data Klorofil-a Koreksi Geometri Ok Citra Sebaran Klorofil-a : - Rata-rata - Dominan - Suhu Hangat - Suhu Dingin Data diperoleh dari LAPAN Trend Data Hasil Tangkapan Harian selama 11 Hari Penelitian Kontur SPL Kontur Klorofil-a Hubungan SPL dan Klorofil-a terhadap Hasil Tangkapan Ikan Selesai 4 HASIL PENELITIAN

4.1 Komposisi Hasil Tangkapan

Dokumen yang terkait

Hubungan Kondisi Oseanografi (Suhu Permukaan Laut, Klorofil-a dan Arus) dengan Hasil Tangkapan lkan Pelagis Kecil di Perairan Selat Sunda

0 8 242

Analisis sebaran suhu permukaan laut dan kandungan klorofil-a dengan menggunakan data modis di perairan Nusa Tenggara Timur

0 12 113

Analisis sebaran suhu permukaan laut dan kandungan klorofil-a dengan menggunakan data modis di perairan Nusa Tenggara Timur

1 13 5

Hubungan Suhu Permukaan Laut dan Klorofil-A terhadap Hasil Tangkapan Ikan Cakalang (Kasuwonus pelamis, Linne) di Perairan Bagian Timur Sulawesi Tenggara

0 11 16

Variabilitas konsentrasi klorofil-a dan suhu permukaan laut dari citra satelit aqua modis serta hubungannya dengan hasil tangkapan ikan lemuru di perairan selat bali.

2 56 135

Variabilitas konsentrasi klorofil-a dan suhu permukaan laut dari citra satelit MODIS serta hubungannya dengan hasil tangkapan ikan pelagis di perairan Laut Jawa

4 8 197

Analisis Suhu Permukaan Laut dan Klorofil-a dari Citra Aqua-Modis Dan Hubungannya dengan Hasil Tangkapan Ikan Pelagis di Selat Sunda.

7 21 113

Variabilitas hasil tangkapan ikan hubungannya dengan sebaran klorofil a dan suhu pemukaan Laut Data Inderaja di Perairan Kalimantan Timur

0 3 109

Analisis Suhu Permukaan Laut dan Klorofil a, Hubungannya dengan Hasil Tangkapan Madidihang (Thunnus albacares) di Perairan Selatan Sulawesi Tenggara

0 3 128

Analisis Suhu Permukaan Laut dan Klorofil-a, Hubungannya dengan Hasil Tangkapan Madidihang (Thunnus albacares) di Perairan Selatan Sulawesi Tenggara

0 4 138