Pendekatan Produktifitas Effect on Production Analisis Biaya Manfaat Cost Benefit AnalysisCBA

2.7. Pendekatan Produktifitas Effect on Production

Pendekatan fungsi produksi PF, juga disebut “menilai lingkungan sebagai input”, berasumsi bahwa barang dan jasa lingkungan pada dasarnya bertindak sebagai faktor input dalam produksi suatu barang yang dipasarkan yang menghasilkan manfaat. Dengan demikian, perubahan dalam ketersediaan barang atau jasa lingkungan dapat mempengaruhi biaya dan supply dari barang yang dipasarkan NAP, 2004. Kekayaan alam natural assets memiliki nilai bagi manusia karena alam merupakan sumber daya yang produktif, yang menghasilkan manfaat baik dalam bentuk barang maupun jasa selama periode tertentu. Dalam konteks inilah, pendekatan produktifitas dalam penilaian ekonomi sumber daya alam dilakukan dengan asumsi bahwa sumber daya alam dipandang sebagai input bagi suatu produk final final goods yang bernilai bagi publik, dan kapasitas produksi dari sumber daya alam tersebut dinilai dari seberapa besar kontribusi sumber daya alam tersebut kepada produksi produk final Grigalus dan Congar, 1995 diacu di dalam Adrianto, 2004. Sumber: Adrianto 2004. Gambar 3. Kerangka Berpikir Pendekatan Effect on Production Secara konsepsual, pendekatan produktifitas beranjak dari pemikiran bahwa apabila ada gangguan terhadap sistem sumber daya alam misal polusi, maka kemampuan sumber daya alam untuk menghasilkan aliran barang atau jasa menjadi terganggu injured. Gangguan ini mengakibatkan perubahan produksi Fungsi sistem SDA terganggu Aliran produksi barang dan jasa terganggu Perubahan produksi barang dan jasa Perubahan perilaku pemanfaatan SDA Perubahaan nilai manfaat SDA Gangguan terhadap SDA barang dan jasa yang dihasilkan oleh sumber daya alam tersebut, yang pada akhirnya akan mengubah pula perilaku pemanfaatannya. Perubahan perilaku pemanfaatan ini akan mengubah nilai dari sumber daya alam tersebut. Secara diagram, kerangka berpikir dari pendekatan produktifitas ini disajikan pada Gambar 3.

2.8. Analisis Biaya Manfaat Cost Benefit AnalysisCBA

Analisa biaya-manfaat adalah suatu metodologi yang membandingkan nilai sekarang dari semua manfaat sosial dengan nilai sekarang dari biaya kesempatan di dalam menggunakan sumber daya. Ini akan dapat memberikan pengertian berharga dalam efisiensi ekonomi dari tindakan-tindakan pengelolaan dan pengaturan Lipton et al ., 1998. Bila nilai bersih manfaat dikurangi biaya dari satu proyek atau tindakan adalah lebih besar dari nol, dengan demikian proyek atau tindakan dianggap sebagai efisien secara ekonomi. Semakin bertambah manfaat melebihi biaya-biaya, semakin banyak masyarakat akan menghendaki manfaat dari aktifitas proyek atau keputusan kebijakan tersebut Bateman et al., 2005. Penerapan analisis biaya-manfaat memerlukan konversi dari semua biaya dan manfaat ke dalam bentuk satuan khusus units-typically umum yaitu uang. Menurut Albeson 1979, analisis biaya-manfaat merupakan usaha untuk mengkuantifikasi keuntungan dan kerugian sosial dari alternatif rangkaian tindakan dalam terminologi unit moneter umum. Satuan khusus umum ini digunakan untuk mengukur hasil akhir barang output dan jasa fungtion dari suatu ekosistem ataupun sumber daya alam dalam terminologi moneter. Mengingat tidak semua barang dan jasa yang dihasilkan tersebut dengan mudah diukur dan diberikan penilaian dalam jumlah uang, karena ada juga nilai untuk jasa dan barang yang tidak dapat perjual-belikan non market value. Dalam hal ini metode analisis biaya-manfaat adalah untuk mengukur nilai manfaat non market yang didasarkan pada analisa tingkat mikro dari tingkah laku individual, karena adalah suatu masalah dalam mengetahui bagaimana perubahan dalam suatu sumber daya akibat penggunaan yang sama Bateman et al., 2005. Contohnya, jasa ekosistem atau sumber daya terumbu karang berupa tempat untuk pemijahan, pengasuhan dan tempat mencari makan bagi ikan karang ekonomis. Melalui analisis biaya-manfaat akan diketahui bagaimana aliran tunai kas dari biaya kas keluar dan manfaat kas masuk yang menyebar dalam suatu proyek atau tindakan. Ketepatan dalam menaksir aliran kas keluar dan kas masuk akan menentukan baik tidaknya hasil analisis. Satu hal yang penting dalam melakukan analisis biaya-manfaat adalah nilai waktu uang time value of money. Nilai waktu menjadi pertimbangan oleh karena proyek kapital atau tindakan mempunyai kehidupan ekonomi yang panjang hingga masa akan datang. Pengaruh waktu terhadap uang ini oleh karena pemilihan untuk investasi dalam suatu proyek atau tindakan, dimana kemudian berbagai pilihan lain dibatalkan NCEDR, 2007. Dengan sederhana ini dapat diilustrasikan sebagai berikut, dengan nominal uang yang sama seseorang akan senang memiliki uang sekarang dibanding memilikinya untuk waktu akan datang, dan memilih melakukan pembayaran di akan datang dibanding melakukannya sekarang. Berkaitan dengan nilai waktu uang, maka dilakukan pendekatan suku bunga, yang merupakan digunakan dalam menghitung nilai sekarang dari biaya dan manfaat tahunan yang diharapkan OMB, 1996. Pendiskontoan adalah suatu prosedur yang mengurangi nilai di akan datang, yang tujuannya adalah untuk menentukan nilai sekarang dari arus biaya atau manfaat dalam hubungan dengan biaya atau manfaat pada waktu berbeda di masa datang Lipton et al., 1998. Suku bunga ini merupakan nilai manfaat-manfaat yang bertambah bunganya dalam beberapa periode waktu yang akan datang yang harus disesuaikan sedemikian rupa sehingga nilai dapat dibandingkan dengan nilai-nilai saat ini NCEDR, 2007.

2.9. Penelitian tentang Valuasi Ekonomi Sumber Daya Terumbu Karang