2.6. Nilai Ekonomi Sumber Daya Terumbu Karang
Pentingnya keberadaan ekosistem atau sumber daya terumbu karang bagi manusia dapat dilihat dalam fungsi ekologisnya bagi biota laut dan lingkungan
sekitarnya, produk berupa barang dan jasa ekosistem yang menghasilkan manfaat atau nilai ekonomi, seperti yang tersaji pada Tebel 1 berikut ini.
Tabel 1. Jasa dan Barang dari Ekosistem Terumbu Karang Sumber daya terbaharui
Produk makanan laut, material dasar dan obat- obatan, material dasar lainnya seperti rumput
laut, barang suvenir dan perhiasan, koleksi karang dan ikan hidup untuk perdagangan
akuarium
Penambangan terumbu karang Pasir untuk bangunan dan jalan
Jasa stuktur fisik Perlindungan garis pantai, membentuk
daratan, mendukung pertumbuhan mangrove dan padang lamun, pembangkitan pasir karang
Jasa biotis di dalam ekosistem
Merawat habitat, pustaka genetis dan biodiversitas, regulasi fungsi dan proses
ekosistem, merawat daya kenyal kehidupan
Jasa biotis antar ekosistem
Mendukung kehidupan“mobile links“, ekspor produksi organik seperti jaring makanan food
web pelagis
Jasa Bio-geo-kimia Fiksasi nitrogen, kontrol neraca CO
2
Ca, asimilasi limbah
Jasa informasi Memantau dan rekaman polusi, pengawasan
iklim Jasa sosial dan budaya
Dukungan rekreasi, turisme, nilai estetika dan inspirasi artistik, kelangsungan
matapencaharian masyarakat, dukungan budaya, nilai spritual dan reliji
Sumber: diadaptasi dari Moberg dan Folke 1999.
Kesemua fungsi ekologi yang mengalir dalam bentuk barang dan jasa ini dalam analisis ekonomi dapat diberikan nilai moneter sebagai manfaat untuk
mengestimasi nilai ekonomi ekosistem atau sumber daya terumbu karang. Nilai- nilai ini digolongkan dalam nilai manfaat use value dan nilai bukan manfaat
non-use value, yang secara keseluruhan membentuk nilai ekonomi total total economic valuation
ekosistem atau sumber daya terumbu karang seperti yang dipetakan oleh Barton 1994 pada Gambar 2.
Konsep nilai ekonomi total dapat digambarkan dengan membandingkan dua skenario yaitu: pertama sumber daya yang dipelihara pada level sekarang, dan
menyediakan arus barang dan jasa. Kedua skenario alternatif ekstrim, sumber
daya dan arus manfaat yang disediakan, barang dan jasa, tidak ada Adger et al.,
1994. Nilai ekonomi total kemudian bisa digambarkan sebagai jumlah sumber daya, yang bersama-sama dinyatakan dalam unit uang, bahwa masyarakat akan
bersedia berkorban untuk menghindari keadaan dari situasi pertama ke situasi kedua
, atau masyarakat tersebut akan bersedia untuk menerima seperti ganti-rugi jika keadaan seperti itu berlangsung.
Sumber: Barton 1994.
Gambar 2. Nilai ekonomi total sumber daya terumbu karang Nilai-nilai ekonomi tersebut dapat ditulis dalam persamaan matematis
berikut ini dimodifikasi dari Adger et al., 1994: Total Economic Value TEV = Use Values + Non-Use Values = Direct-use
value + Indirect-use value + Option value + Bequest value + Existence value
Dimana dimodifikasi dari Bakosurtanal, 2003: TEV = Nilai ekonomi total total economic value, dimana nilai ekonomi barang
dan jasa sumber daya terumbu karang diukur dalam terminologi sebagai kesediaan membayar willingness to pay untuk mendapatkan barang dan
jasa tersebut.
NM = Nilai manfaat use values, yaitu cara penilaian atau upaya kuantifikasi barang dan jasa sumber daya terumbu karang ke nilai uang monetized,
terlepas ada atau tidaknya nilai pasar terhadap barang dan jasa tersebut. NBM = Nilai bukan manfaat no-use values.
NL
= Nilai langsung direct use values, yaitu output barang dan jasa yang terkandung dalam sumber daya terumbu karang yang secara langsung
dapat dimanfaatkan.
NTL = Nilai tidak langsung indirect use values, yaitu barang dan jasa yang ada karena keberadaan sumber daya terumbu karang yang tidak secara
langsung dapat diambil dari sumber daya terumbu karang. NP
= Nilai pilihan option values, yaitu potensi manfaat langsung atau tidak langsung dari sumber daya terumbu karang yang dapat dimanfaatkan
diwaktu mendatang dengan asumsi sumber daya terumbu karang tidak mengalami kemusnahan atau kerusakan yang permanen. Nilai ini
merupakan kesanggupan individu untuk membayar atau mengeluarkan sejumlah uang agar dapat menfaatkan potensi sumber daya terumbu karang
di waktu mendatang.
NW = Nilai waris bequest value, yaitu nilai yang berkaitan dengan perlindungan atau pengawetan preservation sumber daya terumbu karang
agar dapat diwariskan kepada generasi mendatang sehingga mereka dapat mengambil manfaat daripadanya sebagai manfaat yang telah diambil oleh
generasi sebelumnya.
NK = Nilai keberadaan existence values, yaitu nilai keberadaan sumber daya
terumbu karang yang terlepas dari manfaat yang dapat diambil daripadanya. Nilai ini lebih berkaitan dengan nilai relijius yang melihat adanya hak
hidup pada setiap komponen sumber daya terumbu karang.
Beberapa studi penilaian ekonomi di lokasi yang berbeda terhadap manfaat danatau bukan manfaat untuk lokasi tertentu telah dilakukan dalam beberapa
studi terdahulu yang dirangkum oleh Cesar dan Chong 2005 berikut ini, nilai ekonomi terumbu karang dari manfaat langsung: perikanan McAllister, 1988; de
Groot, 1992; Sawyer, 1992; Cesar, 1996; Gustavson, 1998; Driml, 1999, turismerekreasi Marcondes, 1981; Posner et al., 1981; Mattson and DeFoor,
1985; Carter et al., 1987; Hundloe et al., 1987; Hodgson and Dixon, 1988; Edwards, 1991; de Groot, 1992; Leeworthy, 1991; Hausman et al., 1992; Dixon et
al ., 1993; Pendleton, 1995; King, 1995; Cesar, 1996; Spash et al., 1998;
Gustavson, 1998; Driml, 1999; Ngazy et al., 2003; Seenprachawong, 2003;
Ahmed et al., 2003; Pham and Tran, 2003; Yeo, 2003, perdagangan aquarium McAllister, 1988, penjualan produk ornamen de Groot, 1992, material
bangunan de Groot, 1992, pendidikan dan riset de Groot, 1992; Spurgeon
1992;; manfaat tidak langsung: perlindungan pantai McAllister, 1991; Cesar,
1996; Gustavson, 1998, merawat biodiversitas de Groot, 1992, dan perlindungan alami de Groot, 1992; nilai bukan manfaat Ayob et al., 2001,
budayaartistik de Groot, 1992, spiritual de Groot, 1992; dan nilai ekonomi total
de Groot, 1992; Wright, 1994; Seenprachawong, 2003. Data nilai ekonomi dari berbagai studi ini dapat dilihat secara lengkap pada Tabel 2.
Penilaian sumber daya terumbu karang untuk skala Dunia telah dilakukan oleh Cesar et al. 2003, yang melaporkan bahwa potensi manfaat bersih per tahun dan net
present value NPV r = 3 dari terumbu karang di Dunia yang luasnya mencapai
248.000 km
2
mengalirkan nilai ekonomi sebagai berikut: perikanan US 5.718 juta, perlindungan pantai US 9.009 juta, turismerekreasi US 9.621 juta, nilai biodiversitas
US 5.483 juta, total US 29.830 juta dengan NPV US 797.359 juta. Nilai ekonomi dari hasil-hasil studi tersebut mencerminkan seberapa besar
keinginan membayar willingness to payWTP seseorang atau masyarakat untuk memperoleh manfaat barang danatau jasa yang dihasilkan oleh sumber daya
terumbu karang. Karena sumber daya dipandang sebagai suatu asset, demikian disebut dalam literatur ekonomi sumber daya dan lingkungan, dengan demikian
nilai ekonomi tersebut dapat dipandang pula sebagai besarnya nilai asset terumbu karang yang menyediakan jasa dan barang bagi manusia.
Rangkuman hasil penelitian yang telah ada ini, disimpulkan bahwa sejauh ini penelitian tentang manfaat fungsi ekologis terumbu karang sebagai habitat
yang menyediakan jasa tempat pemijahan, pengasuhan, dan mencari makan, belum dilakukan. Berdasarkan kenyataan ini dirasa perlu dilakukan penelitian
tersebut, mengingat pentingnya manfaat fungsi ekologis tersebut bagi ikan-ikan karang ekonomis, dimana gangguan atau tekanan oleh faktor manusia menjadi
ancaman yang dapat menurunkan manfaatnya. Penurunan ini dapat terjadi karena berkurangnya kapasitas produksi sumber daya terumbu karang sehingga terjadi
penurunan produksi produk akhir ikan karang ekonomis.
Tabel 2. Nilai Ekonomi Jasa dan Barang dari Sumber Daya Terumbu Karang
Manfaat Ekonomi Lokasi Studi dan pustaka
Nilai Ekonomi Manfaat langsung:
- Perikanan Philippines McAllister, 1988
US 80 jutathn Galapagos National Park de Groot, 1992
US 0,70hathn ikan dan krustase
Indonesia Coral Reefs Cesar, 1996 US 40.000 peracunan ikan;
US 86.000 pemboman ikan; US 81.000 sedimentasi;
US 109.000 tangkap lebih
Montego Bay Coral Reefs Gustavson, 1998
US 1,31 juta 1996 Great Barrier Reefs Driml, 1999
US 143 juta 1996 - Turisme atau
Rekreasi Virgin Islands National Park, St. Johns
Posner et al., 1981 US 8.295ha 2.820 ha
Bacuit Bay, Philippines Hodgson and Dixon, 1988
US 6.280 logging dan US 13.334 larangan logging
Galapagos National Park, Ecuador Edwards, 1991
US 312hariorang John PennekampKey Largo Leeworthy,
1991 US 285 – 426hariorang
Galapagos National Park de Groot, 1992 US 45hathn dan
US 1.300hathn Bonaire Marine Park Pendleton, 1995
US 7,9 – 8,8 juta 1991 NPV US 74,21 juta r = 10;
periode 20 tahun Indonesia Coral Reefs Cesar, 1996
US 3.000 – 436.000 peracunan ikan; US 3.000 –
482.000 pemboman ikan dan penambangan karang
; US 192.000 sedimentasi
Montego Bay Coral Reefs Gustavson, 1998
US 315 juta 1996 Great Barrier Reef Driml, 1999
AU 769 juta 1996 Andaman Sea, Thailand Seenprachawong,
2003 US 205,42 juta
US 6.243hathn Bolinao Coral Reefs, Philippines
Ahmed et al., 2003 US 223person setara US 1,3
juta 2000 Coral-surrounded Hon Mun Islands,
Vietnam Pham and Tran, 2003 US 17,9 jutathn
Pulau Payar Marine Park, Kedah, Malaysia Yeo, 2003
US 390.000 - Perdagangan
akuarium Philippines McAllister, 1988
US 10 jutathn - Penjualan produk
ornamen Galapagos National Park de Groot, 1992
US 0,40hathn - Material bangunan
Galapagos National Park de Groot, 1992 US 5,20hathn
- Pendidikan dan riset
Galapagos National Park de Groot, 1992 US 2,73hathn
Panama Coral Reefs Spurgeon, 1992 US 2,5 juta 1991
Manfaat Tidak Langsung:
- Perlindungan pantai Philippines Coral Reefs McAllister, 1991
US 22 milyar 22.000 km
2
Indonesia Coral Reefs Cesar, 1996 US 9.000 – 193.000
pemboman ikan ; US 12.000 – 260.000 penambangan karang
- Merawat biodiversitas
Galapagos National Park de Groot, 1992 US 4,9hathn
- Perlindungan alami Galapagos National Park de Groot, 1992
US 0,55hathn Nilai Bukan Manfaat:
- Budayaartistik Galapagos National Park de Groot, 1992
US 0,20hathn - Spritual
Galapagos National Park de Groot, 1992 US 0,52hathn
- Nilai pilihan Galapagos National Park de Groot, 1992
US 120hathn
Sumber: diadaptasi dari Cesar dan Chong 2000.
2.7. Pendekatan Produktifitas Effect on Production