2.4. Hubungan antara Terumbu Karang dan Komunitas Ikan Karang
Faktor-faktor yang mempengaruhi keaneka-ragaman dan kelimpahan jenis dari komunitas ikan karang dalam hubungannya dengan terumbu karang adalah
tutupan karang hidup Bel dan Galzin, 1984; Anderson, 2002; Jones et al., 2004, keaneke-ragaman subtratum Roberts dan Ormond, 1987, dan faktor ke tiga yang
berpengaruh terhadap ikan karang adalah keaneka-ragaman struktural Luckhurst dan Luckhurst, 1978; McClanahan, 1994.
Hipotesis ini didukung oleh hasil studi Chabanet et al. 1997, dilaporkan bahwa keaneka-ragaman dan kekayaan jenis dari kumpulan ikan karang adalah
dihubungkan dengan banyak variabel karang seperti kompleksitas bangunan architectural atau tutupan karang bercabang, keaneka-ragaman, kekayaan jenis,
kelimpahan, ukuran koloni, tutupan karang hidup, tutupan karang pejalpadat dan tutupan karang pipihmerayap.
Kelimpahan dan keaneka-ragaman ikan karang ditentukan pula oleh besar kecilnya luasan terumbu karang, terumbu karang yang lebih luas kelimpahan dan
keaneka-ragaman jenis ikan karang adalah lebih tinggi dibanding terumbu karang yang luasannya kecil Acosta dan Robertson, 2002.
Bagaimana hubungan antara terumbu karang sebagai habitat dan distribusi komunitas ikan karang adalah dapat dijelaskan oleh ketergantungan ikan karang
pada terumbu karang yang menyediakan tempat makanan dan perlindungan Öhman dan Rajasuriya, 1998 dan reproduksi, terumbu karang berstruktur
kompleks yang sehat akan memaksimalkan jumlah keragaman dan kuantitas
ruangan guna kesuksesan reproduksi Westmacott et al., 2000.
Pertama kompetisi untuk makanan adalah faktor penting dalam menentukan
keaneka-ragaman dan kelimpahan ikan karang. Pada terumbu karang sehat, keragaman dan kuantitas makanan adalah tinggi dan ini berdampak positif
langsung pada keragaman dan kelimpahan ikan karang. Terumbu tanpa karang akan tidak lagi mendukung fauna ikan yang berbeda tetapi lebih akan didominasi
jumlahnya oleh suatu subset kecil spesies yang lebih menyukai alga atau substrat puing Jones et al., 2004. Studi oleh Robertson dan Gaines 1986 di Barrier Reef
Aldabra, dilaporkan bahwa terumbu karang menyediakan tiga kelompok
pemberian makan utama bagi 13 jenis surgeonfish dalam aturan makannya yakni: microalgivores
, macroalgivores dan detrivores.
Kedua terumbu karang menyediakan naungan dan perlindungan dari para
predator, khususnya bagi ikan berjenis kecil dan ini mempengaruhi pola kelangsungan hidup dan kelimpahannya saat dewasa Eggleston, 1995.
Ketiga terumbu karang menyediakan lingkungan yang tepat untuk kegiatan
reproduksi dan penempatan larva ikan dan ini akan turut menentukan struktur komunitas ikan dewasa nantinya. Hasil studi Eckert 1987 menunjukkan bahwa larva
ikan setelah tahun pertama masih hidup di terumbu karang, jenis yang hidup di patch reef
, mempunyai kesempatan hidup lebih lama. Pada ikan dewasa dari jenis yang berbeda, adanya variasi yang lebar dalam rata-rata masa hidup di patch reef. Pada ikan
muda, jenis yang tidak berteduh di substrat menunjukkan kematian yang lebih tinggi, jenis yang tinggal di karang bercabang secara umum mempunyai kematian rendah.
2.5. Status Ekosistem Terumbu Karang TWAL Pulau Pombo