Nilai Ekonomi Perikanan Karang di Kawasan Perairan Terumbu

karang tidak berbeda jauh dengan apa yang menjadi taksiran oleh McAllister 1998 tersebut. Produktifitas terumbu karang hasil studi ini juga mendukung apa yang dikemukakan oleh Russ 1991, yang menaksir hasil tangkapan ikan karang antara 0,42 – 36,9 tonkm 2 thn, yang merupakan hasil dari rangkuman 18 studi untuk terumbu karang kecil di Asia Tenggara dan Pasifik. Keragaman hasil tangkapan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor Russ, 1991, yaitu: i ukuran yang berbeda dari terumbu karang; ii tingkat upaya; iii definisi dari total area terumbu; dan iv definisi dari ikan terumbu karang. Dalam studi ini, dalam kaitannya dengan volume hasil tangkapan, fakta di lapangan menunjukkan bahwa volume hasil tangkapan nelayan ini ditentukan pula oleh ukuran ikan hasil tangkapan. Seperti untuk untuk jenis ikan karang dari famili Carangidae , Seranidae dan Lutjanidae yang pada umumnya mempunyai ukuran yang relatif lebih besar dibanding yang lainnya. Disamping itu ditentukan pula oleh alat dan cara penangkapan, seperti pada jenis ikan karang dari famili Balistidae, hasilnya lebih banyak dengan menggunakan alat tangkap jaring, yang lebih efektif dan efisien dibanding dengan menggunakan alat pancing dasar yang hasilnya relatif sedikit, dan ini diduga pula ada kaitannya dengan pola dietnya sebagai ikan karang herbivora.

5.3. Nilai Ekonomi Perikanan Karang di Kawasan Perairan Terumbu

Karang TWAL Pulau Pombo Survei di lapangan menunjukkan bahwa para nelayan dalam melakukan penangkapan ikan karang umumnya menggunakan perahu semang dan perahu semang menggunakan mesin katinting. Dalam aktifitas tersebut ada yang 1 kali dalam 1 hari dan 2 kali dalam sehari pagi dan malam. Alat tangkap yang digunakan pada umumnya pancing dasar hand line yang terdiri dari 1 mata kail dan 2 – 15 mata kail yang dalam istilah lokal disebut menara rangkai, disamping itu juga alat tangkap jaring. Ikan karang hasil tangkapan setelah diidentifikasi, ternyata berdasarkan hubungannya dengan fungsi ekosistem terumbu karang sebagai tempat pemijahan, pengasuhan dan mencari makan dikategorikan dalam 2 golongan, seperti yang telah dikemukakan sebelumnya. Aktifitas penangkapan ini hingga pemasaran hasil tangkapan, serta arus kas keluar dan kas masuk dari para nelayan tersebut dengan menggunakan dasar perhitungan analisis biaya manfaat akan diperoleh nilai ekonomi dari sumber daya terumbu karang Pulau Pombo. Dalam analisis ini, terlebih dahulu beberapa komponen analisis untuk perhitungan ditampilkan dalam bentuk parameter analisis basis yang terdiri dari: i tingkat pemanfaatan utilitation rate trip per tahun Tabel 18; ii tingkat tangkapan catch rate kg per trip Tabel 19; iii harga rata-rata average price Rp per kg Tabel 20; iv biaya operasi running cost Rp per trip Tabel 21; v biaya tetap fixed cost Rp per perahu per tahun Tabel 22; dan biaya tenaga kerja Rp per TK Tabel 23. Hasil perhitungan parameter analisis basis untuk tingkat pemanfaatan setelah distandarisasi adalah sebagai berikut, untuk ikan karang ekonomis famili Balistidae yang terkait jasa ekosistem terumbu karang sebagai tempat pemijahan, pengasuhan dan mencari makan dibutuhkan 328 tripthn. Sedangkan yang terkait jasa tempat pengasuhan dan mencari makan adalah sebagi berikut: Achanturidae 172 tripthn, Carangidae 1.703 tripthn, Lutjanidae 1.559 tripthn, Serranidae 2.044 tripthn, Mullidae 2.213 tripthn, Holocentridae 1.400 tripthn, Lethrinidae 742 tripthn, dan Scaridae 725 tripthn. Pada Tabel 18 di bawah ini menampilkan parameter analisis basis untuk tingkat pemanfaatan. Tabel 18. Parameter analisis basis untuk tingkat pemanfaatan tripthn Uraian tripthn Terkait jasa tempat pemijahan, pengasuhan, mencari makan: Balistidae 328 Terkait jasa tempat pengasuhan, mencari makan: Achanturidae 172 Carangidae 1.703 Lutjanidae 1.559 Serranida 2.044 Mullidae 2.213 Holocentridae 1.400 Lethrinidae 742 Scaridae 725 Sumber: Data Primer Diolah, 2007. Perhitungan parameter analisis basis untuk tingkat tangkapan setelah distandarisasi adalah sebagai berikut, hasil tangkapan ikan karang ekonomis famili Balistidae sebanyak 1.673 kgthn. Sedangkan golongan ke dua masing- masing sebagai berikut: Achanturidae 2.055 kgthn, Carangidae 1.713 kgthn, Lutjanidae 1.231 kgthn, Serranidae 1.225 kgthn, Mullidae 1.159 kgthn, Holocentridae 668 kgthn, Lethrinidae 323 kgthn dan Scaridae 499 kgthn. Pada Tabel 19 di bawah ini menampilkan parameter analisis basis untuk tingkat tangkapan. Tabel 19. Parameter Analisis basis untuk Tingkat Tangkapan kgthn Uraian kgthn Terkait jasa tempat pemijahan, pengasuhan, mencari makan: Balistidae 1.673,04 Terkait jasa tempat pengasuhan, mencari makan: Achanturidae 2.055,82 Carangidae 1.713 Lutjanidae 1.231 Serranida 1.225 Mullidae 1.159 Holocentridae 668.91 Lethrinidae 323 Scaridae 499 Sumber: Data Primer Diolah, 2007. Ikan karang hasil tangkapan biasanya dijual di pasar lokal oleh istri nelayan. Setelah dilakukan standarisasi harga, harga jual untuk famili Balistidae rata-rata Rp 5.000kg. Untuk famili Achanturidae rata-rata Rp 6.901kg, Carangidae rata- rata Rp 22.549kg, Lutjanidae rata-rata Rp 18.115kg, Serranidae rata-rata Rp 15.148kg, Mullidae rata-rata Rp 5.000kg, Holocentridae rata-rata Rp 6.529kg, Lethrinidae rata-rata Rp 5.000kg, dan Scaridae rata-rata Rp 5.000kg. Pada Tabel 20 di bawah ini menampilkan parameter analisis basis untuk biaya harga rata-rata. Tabel 20. Parameter Analisis basis untuk Harga Rata-rata Rpkg Uraian Rpkg Terkait jasa tempat pemijahan, pengasuhan, mencari makan: Balistidae 5.000 Terkait jasa tempat pengasuhan, mencari makan: Achanturidae 6.901 Carangidae 22.549 Lutjanidae 18.115 Serranida 15.148 Mullidae 5.000 Holocentridae 6.529 Lethrinidae 5.000 Scaridae 5.000 Sumber: Data Primer Diolah, 2007. Sesuai dengan hasil survei di lapangan, diperoleh informasi bahwa tidak semua nelayan dalam menunjang aktifitas melautnya melakukan pengeluaran untuk biaya operasi, utamanya para nelayan yang tidak menggunakan mesin katinting. Biaya operasi yang dikeluarkan tersebut untuk bahan bakar minyak seperti minyak tanah, bensin dan oli untuk mendukung kerja dari mesin katinting. Adapun perincian rata-rata biaya operasi setelah standarisasi Tabel 21 untuk penangkapan ikan karang ekonomis famili Balistidae sebesar Rp 19.459 per tahun, Achanturidae Rp 1.244.800 per tahun, Carangidae Rp 342.232 per tahun, Lutjanidae Rp 617.072 per tahun dan untuk Serranidae Rp 340.065 per tahun. Adapun untuk famili Mullidae, Holocentridae, Lethrinidae dan Scaridae tidak terkena biaya operasi. Tabel 21. Parameter Analisis basis untuk Biaya Operasi Rpthn Uraian Rpthn Terkait jasa tempat pemijahan, pengasuhan, mencari makan: Balistidae 19.459 Terkait jasa tempat pengasuhan, mencari makan: Achanturidae 1.244.800 Carangidae 342.232 Lutjanidae 617.072 Serranida 340.065 Mullidae - Holocentridae - Lethrinidae - Scaridae - Sumber: Data Primer Diolah, 2007. Parameter analisis basis terakhir adalah performa biaya tetap Tabel 22. Biaya tetap, setelah distandarisasi, yang dikeluarkan untuk memanfaatkan ikan karang Balistidae sebesar Rp 235.249 per tahun. Pengeluaran untuk yang lainnya adalah sebagai berikut: Achanturidae Rp 625.491 per tahun, Scaridae Rp 59.850 per tahun, Holocentridae Rp 168.238 per tahun, Lethrinidae Rp 143.578 per tahun, Lutjanidae Rp 423.978 per tahun, Mullidae Rp 229.648 per tahun, Serranidae Rp 392.134 per tahun dan Carangidae Rp 419.473 per tahun. Tabel 22. Parameter Analisis basis untuk Biaya Tetap Rpthn Uraian Rpthn Terkait jasa tempat pemijahan, pengasuhan, mencari makan: Balistidae 235.249 Terkait jasa tempat pengasuhan, mencari makan: Achanturidae 625.491 Carangidae 419.473 Lutjanidae 423.978 Serranida 392.134 Mullidae 229.648 Holocentridae 168.238 Lethrinidae 143.578 Scaridae 59.850 Sumber: Data Primer Diolah, 2007. Selain biaya operasi dan biaya tetap, dalam aktifitas pemanfaatan sumber daya ikan karang di TWAL Pulau Pombo, juga ada biaya tenaga kerja. Biaya ini hanya dikeluarkan oleh 1 responden, dengan hasil tangkapan yang terdiri dari famili Balistidae dan Achanturidae. Adapun besarnya biaya tenaga kerja untuk mengpemanfaatan output akhir dari jasa terkait tempat pemijahan, pengasuhan dan mencari makan sebasar Rp 3.888.000 per tahun, dan untuk output akhir dari jasa tempat pengasuhan dan mencari makan sebesar Rp 3.888.000 per tahun. Tabel 23. Parameter Analisis basis untuk Biaya Tenaga Kerja Rpthn Uraian Rpthn Terkait jasa tempat pemijahan, pengasuhan, mencari makan: Balistidae 3.888.000 Terkait jasa tempat pengasuhan, mencari makan: Achanturidae 3.888.000 Carangidae - Lutjanidae - Serranida - Mullidae - Holocentridae - Lethrinidae - Scaridae - Sumber: Data Primer Diolah, 2007. Menggunakan informasi pada Tabel 18 – 23 di atas, dan formulasi yang disajikan pada persamaan 1, maka tiga indikator ekonomi per perahu per tahun dari aktifitas perikanan karang di kawasan perairan terumbu karang Pulau Pombo dapat dihitung, dan hasilnya sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 24. Indikator ekonomi untuk penerimaan bersih yang merupakan selisih antara penerimaan dan biaya operasi yang dikeluarkan untuk pemanfaatan ikan karang ekonomis dari jasa tempat pemijahan, pengasuhan, dan mencari makan sebesar Rp 8.248.396 per perahuthn, dari jasa tempat pengasuhan, dan mencari makan sebesar Rp 99.550.726 per perahuthn. Indikator ekonomi untuk nilai tambah atau rente ekonomi yang merupakan selisih antara penerimaan bersih dan biaya tetap yang dikeluarkan untuk pemanfaatan output sumber daya yang dihasilkan dari jasa tempat pemijahan, pengasuhan, dan mencari makan sebesar Rp 6.836.902 per perahuthn, dan dari jasa tempat pengasuhan dan mencari makan Rp 91.125.651 per perahuthn. Sedangkan indikator ekonomi untuk pendapatan perahu atau surplus produsen yang menggambarkan manfaat bersih dari produk akhir sumber daya terumbu karang sebesar Rp 2.948.902 per perahuthn yang dihasilkan dari jasa ke-3 jasa, dan dari ke-2 jasa Rp 87.237.651 per perahuthn. Pada Tabel 24 dan Gambar 10 di bawah ini menampilkan tiga indikator ekonomi yang merupakan penampilan finansial dalam kondisi saat ini, yang dihasilkan dari aktifitas perikanan karang di TWAL Pulau Pombo. Tabel 24. Nilai Ekonomi Perikanan Karang per Perahu per Tahun Rp Nilai ekonomi per tahun Uraian Penerimaan Penerimaan bersih Nilai tambah Surplus produsen Jasa tempat pemijahan, pengasuhan, mencari makan: 8.365.150 8.248.396 6.836.902 2.948.902 Balistidae 8.365.150 8.248.396 6.836.902 2.948.902 Jasa tempat pengasuhan, mencari makan: 108.142.538 99.550.726 91.125.651 87.237.651 Achanturidae 14.189.270 10.454.870 8.578.397 4.690.397 Carangidae 38.623.731 37.254.803 35.576.911 35.576.911 Lutjanidae 22.293.189 19.824.900 18.128.988 18.128.988 Serranida 18.571.448 17.551.253 16.374.851 16.374.851 Mullidae 5.795.000 5.795.000 4.876.412 4.876.412 Holocentridae 4.447.800 4.447.800 3.774.848 3.774.848 Lethrinidae 1.728.000 1.728.000 1.440.844 1.440.844 Scaridae 2.494.100 2.494.100 2.374.400 2.374.400 Total 116.507.688 107.799.122 97.962.553 90.186.553 Sumber: Data Primer Diolah, 2007. 20 40 60 80 100 120 Jasa tempat pemijahan, pengasuhan, mencari makan Jasa tempat pengasuhan, mencari makan Fungsi Ekosistem Terumbu Karang Nila i Ek ono mi R p dala m ju ta Penerimaan Penerimaan bersih Nilai tambah Surplus produsen Gambar 10. Nilai Ekonomi Perikanan Karang di TWAL Pulau Pombo Manfaat ekonomi dalam jangka panjang kapitalisasi atau stok sumber daya perikanan karang yang dihitung dalam masa sekarang NPV, tersaji pada Tabel 25 dan secara diagramtik pada Gambar 11. Dengan menggunakan suku bunga riil sebesar 7,43, selisih antara suku bunga nominal 9 dan laju inflasi 1,57, indikator nilai ekonomi dari perikanan karang menghasilkan surplus produsen positif Rp 19.801.860 dari keberadaan ke-3 jasa, dan Rp 598.704.610 dari ke-2 jasa. Nilai NPV positif menjelaskan bahwa aktifitas perikanan karang di TWAL Pulau Pombo dalam jangka panjang masih menguntungkan. Tabel 25. NPV Ekonomi Perikanan Karang per Perahu per Tahun NPV Rp r = 7,43 Uraian Penerimaan Penerimaan bersih Nilai tambah Surplus produsen Jasa tempat pemijahan, pengasuhan, mencari makan: 56.171.933 55.387.931 45.909.757 19.801.860 Balistidae 56.171.933 55.387.931 45.909.757 19.801.860 Jasa tempat pengasuhan, mencari makan: 726.176.511 680.913.455 624.812.507 598.704.610 Achanturidae 95.280.865 70.204.391 57.603.886 31.495.989 Carangidae 259.358.128 250.165.784 238.898.749 238.898.749 Lutjanidae 149.698.634 145.554.999 134.166.960 134.166.960 Serranida 124.707.165 117.856.562 109.957.030 109.957.030 Mullidae 38.913.391 38.913.391 32.745.078 32.745.078 Holocentridae 29.866.951 29.866.951 25.348.082 25.348.082 Lethrinidae 11.603.510 11.603.510 10.148.640 10.148.640 Scaridae 16.747.867 16.747.867 15.944.082 15.944.082 Total 782.348.444 736.301.386 670.722.264 618.506.470 Sumber: Data Primer Diolah, 2007. 100 200 300 400 500 600 700 800 Jasa tempat pemijahan, pengasuhan, mencari makan Jasa tempat pengasuhan, mencari makan Fungsi Ekosistem Terumbu Karang NP V R p d a lam jut a Penerimaan Penerimaan bersih Nilai tambah Surplus produsen Gambar 11. NPV Manfaat Ekonomi Perikanan Karang di TWAL Pulau Pombo

5.4. Nilai Ekonomi Terumbu Karang TWAL Pulau Pombo