PERTANGGUNGJAWABAN HUKUM BAGI AYAH YANG MENELANTARKAN ANAKNYA MENURUT HUKUM ISLAM DAN UU PENUTUP A.
oleh hukum bahkan sejak dalam kandungan. Hak dasar anak adalah hak untuk memperoleh perlindungan baik dari Orang tua, Negara dan Masyarakat,
memperoleh pendidikan, terjamin kesehatan dan kesejahteraannya merupakan sebagian dari hak-hak anak.
6
Salah satu hak asasi anak adalah jaminan untuk mendapatkan perlindungan sesuai dengan nilai-nilai agama dan kemanusiaan.
7
Perlindungan yang dimaksud ialah hak yang melekat pada diri anak sejak awal dilahirkan yang berlaku seumur
hidup dan tidak dapat diganggu gugat oleh siapa pun. Konvensi hak anak menyebutkan, ada 4 empat pokok yang dimiliki seorang anak yang harus
dilindungi yaitu hak untuk hidup survival, hak berkembang development, hak mendapat perlindungan protection, dan hak berpartisipasi participation.
8
Namun, selain hak anak tadi ada hak anak yang seringkali diabaikan oleh orang tua, terutama oleh ayah yaitu hak kasih sayang dan hak asuh terhadap anak atau
yang sering disebut dengan penelantaran. Selain terabaikan kasih sayang dan hak asuh terhadap anak, penelantaran yang dimaksud dalam pengertian ini ialah tidak
terpenuhinya hak-hak utama terhadap anak, seperti hak nafkah sandang, pangan dan papan dan juga hak dalam pendidikan.
Anak termasuk dalam kelompok rentan, jadi sudah sewajarnya memperoleh perlindungan khusus dari negara. Perlindungan khusus tersebut berupa pembaharuan
6
Levin Leah, Hak Asasi Anak-Anak dalam Hak-Hak Asasi Anak, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1994. Hal. 89.
7
Bismar Siregar, Hukum dan Hak-Hak Asasi Anak, Jakarta: Rajawali, 1986. Hal. 40.
8
Rika Saraswati, Hukum Perlindungan Anak di Indonesia, Jakarta: Citra Aditya, 2015. Hal. 176.
hukum dengan cara menetapkan peraturan perundang-undangan yang dimaksud untuk melindungi anak dari tindak penelantaran, termasuk memberikan pelayanan
terhadap anak yang menjadi korban penelantaran.
9
Pembaharuan di bidang legislasi berupa pembentukan peraturan perundang-undangan diperlukan, mengingat selama
ini peraturan yang ada belum memadai dan tidak sesuai dengan perkembangan hukum masyarakat, serta belum memberikan efek jera kepada orang tua atau pelaku
penelantaran karena sanksinya terlalu ringan. Mengingat terjadinya tindak penelantaran keluarga khususnya terhadap anak dalam masyarakat, maka fenomena
tersebut perlu mendapatkan perhatian serius dari pihak terkait yang memerlukan peningkatan dalam penegakkan hukum. Oleh karena perbuatan penelantaran tersebut
diancam pidana dalam Pasal 49 huruf a UU RI No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dengan pidana penjara 1 satu tahun
dan diperintahkan bahwa pidana tersebut tidak usah dijalani, kecuali bila dikemudian hari ada perintah lain dalam putusan hakim, karena terdakwa sebelum lewat masa
percobaan telah melakukan perbuatan yang dapat dipidana.
10
Maka dari itu penyusun ingin mengulas dan membahas lebih mendalam tentang penelantaran anak dan
berusaha membahasnya dalam judul
“Penelantaran Ayah Terhadap Anak dalam Perspektif Hukum Islam dan UU Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan
Kekerasan Dalam Rumah Tangga ”.
9
Irma Setyowati Sumitro, Aspek Hukum Perlindungan Anak, Jakarta: Bumi Aksara, 1990. Hal. 92.
10
Guse Prayudi, Berbagai Aspek Tindak Pidana, lengkap dengan uraian unsur-unsur tindak pidananya, Yogyakarta: Merkid Press, 2015. Hal. 101.