-Nanan Nurdjannah, 2007-
8. Permen gelatin
Permen gelatin merupakan permen yang terbuat dari komponen- komponen air atau sari buah, lavor, gula dan gelatin. Bahan-bahan untuk
pembuatan permen gelatin dapat dilihat pada Gambar 23. Daging buah pala dapat diolah menjadi permen gelatin karena kadar airnya tinggi dan
mempunyai  rasa  khas.  Diagram  alir  pembuatan  permen  gelatin  dapat dilihat pada gambar 27.
Gambar 25. Bahan pembuatan permen gelatin
Gambar 26. Pencetakan permen gelatin pala
Gambar 27. Diagram alir pembuatan permen gelatin pala Nurdjannah et al., 2000
-Teknologi Pengolahan Pala-
9. Hard Candy
Hard  candy  merupakan  salah  satu  jenis  permen  non  kristalin yang memiliki tekstur keras, penampakan mengkilat dan bening. Bahan
utama permen jenis ini adalah sukrosa, air dan sirup glukosa, sedangkan bahan tambahannya berupa
lavor, pengisi, pewarna dan perasa asam. Sirup glukosa bisa juga diganti dengan gula invert untuk penghematan.
Gula invert dapat dibuat dari glukosa yang dihidrolisis menggunakan asam.  Gula  invert  berfungsi  untuk  mencegah  terjadinya  kristalisasi
pada permen. Komponen lavor merupakan bahan yang cukup penting
sebagai bahan tambahan dalam produk pangan termasuk permen, daging buah pala maupun minyak pala dapat ditambahkan sebagai bahan untuk
menambah  citarasa lavor  permen  karena  mempunyai  aroma  dan
citarasa khas. Amos dan Purwanto, 2002. Gula invert dibuat dengan cara memanaskan campuran sukrosa dan
air dengan perbandingan 100 : 45 sampai 80 °C, kemudian ditambahkan asam tartarat sebanyak 1 dari berat sukrosa. Pemanasan dilanjutkan
hingga 100°C selama 30 menit. Setelah didinginkan, campuran tersebut dinetralkan dengan NaOH 33,33 sampai pH mencapai 5.
Pembuatan permen dilakukan dengan cara memanaskan campuran sukrosa dan air dengan perbandingan 100 : 45 hingga suhu 100°C, lalu
ditambahkan  gula  invert  dan  dipanaskan  sampai  suhu  sekitar  100°C. Selanjutnya  suhu  diturunkan  sampai  sekitar  87°C  dan  ditambahkan
daging buah pala yang sudah diiris halus atau minyak pala sebanyak 1,5. Campuran tersebut kemudian dituangkan ke dalam cetakan, didinginkan
dan dikemas.
-Nanan Nurdjannah, 2007-
V.  ANALISIS FINANSIAL
Analisis inansial dilakukan untuk mengetahui layak atau tidaknya usaha pengolahan produk pala dilakukan. Perhitungan dalam tulisan ini
hanya dilakukan pada produk olahan pala yaitu manisan pala dan minyak biji pala, dengan pertimbangan kedua produk tersebut mempunyai pasar
yang bagus dan sudah berkembang. Parameter yang digunakan antara lain adalah Net Present Value NPV, Internal rate of Return IRR, masa
pengembalian modal PBP dan net BC.
A.  Manisan Pala
Komponen  biaya  usaha  pembuatan  manisan  pala  terdiri  dari biaya investasi dan biaya modal kerja. Biaya investasi terdiri dari biaya
pembuatan bangunan dan pengadaan peralatan produksi. Adapun biaya modal kerja merupakan biaya untuk operasional produksi yang terdiri
dari biaya titak tetap dan biaya tetap. Total biaya investasi untuk usaha pembuatan manisan pala adalah
sebesar Rp 22.755.000 yang terdiri dari biaya investasi untuk bangunan proyek sebesar Rp 20.750.000 dan untuk pengadaan peralatan sebesar
Rp 2.005.000. Biaya produksi untuk pembuatan manisan pala terdiri dari biaya
produksi  langsung  biaya  variabel  dan  biaya  overhead  biaya  tetap. Biaya  variabel  merupakan  biaya  pengadaan  bahan  baku  berupa  buah
pala mentah, bahan penolong, biaya kemasan serta upah tenaga kerja harian. Biaya variabel pembuatan manisan pala terdiri dari biaya untuk
pembuatan manisan pala kering dan biaya untuk pembuatan manisan pala