-Teknologi Pengolahan Pala-
Produk manisan pala kering jika disimpan pada tempat yang baik mampu bertahan sampai dengan 6 bulan, sedangkan produk manisan
pala basah bertahan selama 2 minggu tanpa mengalami perubahan rasa dan warna. Produk manisan pala kering yang dihasilkan dalam satu
periode produksi adalah sebanyak 300 kg dan produk manisan pala basah sebanyak 150 kg. Produk pala basah dihasilkan dari sisa buah pala
yang tidak dapat dijadikan pala kering bentuk bunga karena ukuran buah terlalu kecil. Buah pala yang terlalu kecil sulit untuk dibentuk dan akan
memerlukan gula lebih banyak. Buah pala yang dijadikan manisan pala basah biasanya berkisar 25 dari produksi manisan pala kering. Produk
manisan pala kering dapat dilihat pada Gambar 16.
Gambar 16. Manisan Pala kering Sumber, Bank Indonesia, 2004
2. Sari Buah Pala
Aroma buah pala yang khas membuat daging buah pala sering diolah menjadi sari buah. Namun rasa sepat dan getir yang disebabkan
kadar tannin yang terdapat pada daging buah mengurangi tingkat penerimaan konsumen. Untuk mengurangi rasa sepat dapat dilakukan
dengan perendaman dalam larutan garam sebanyak 5 atau kapur 2
-Nanan Nurdjannah, 2007-
Gambar 17. Diagram alir proses pembuatan sirup pala dengan perendaman dalam larutan garam Djubaedah et al., 1995
selama 12 jam Djubaedah et al. 1995 . Selain itu bisa juga dilakukan penambahan albumin telur putih telur sebanyak 1 Hadad et al. 2005.
Sirup yang diperoleh dari daging buah pala dapat disimpan sampai 6 minggu tanpa terjadi pertumbuhan kapang dan penurunan kadar gula.
Diagram alir pembuatan sirup pala dapat dilihat pada gambar 17 dan 18.
-Teknologi Pengolahan Pala-
Gambar 18. Diagram alir proses pembuatan sirup pala dengan penambahan albumin telur Djubaedah et al., 1995
Gambar 19. Sari Buah Pala
-Nanan Nurdjannah, 2007-
3. Minuman Instan Pala
Pembuatan minuman instan pala melalui dua tahapan proses yaitu proses pembuatan sari buah dan proses pengeringan. Proses pembuatan
minuman dimulai dengan sortasi bahan baku yang akan diambil sari buahnya. Selanjutnya dilakukan pengupasan, yang bertujuan untuk
mengurangi rasa sepat sari buah pala karena senyawa tannin banyak terdapat pada kulit buah. Selanjutnya dilakukan pemisahan kulit, biji
dan fuli untuk kemudian diambil daging pala. Proses selanjutnya adalah perendaman daging buah dalam larutan garam selama 1 jam dan
dilakukan blansir dengan cara direndam dalam air mendidih selama 5 menit. Setelah blansir dilakukan penghancuran daging buah pala dengan
blender dengan menambahkan air, kemudian disaring dengan kain saring. Dalam pembuatan minuman instan pala ditambahkan pula bahan
tambahan lainnya diantaranya sirup glukosa dan bahan pengisi dekstrin dan CMC. Diagram alir proses pembuatan minuman instan pala dapat
dilihat pada gambar 20.
4. Jeli Pala