Tabel Golongan Biguanid Nama

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.5 Tabel Golongan Biguanid Nama

Obat Farmakologi Farmakokinetik Farmakodinamik Metformin Durasi kerja sampai 24 jam, tidak berikatan dengan protein plasma, tidak terjadi metabolismedan diekresikan oleh ginjal sebagai senyawa aktif Sukandar, 2009. Waktu Paruh : 3-6 jam. Dosis : 3 dd 500 mg atau 2 dd 850 mg, bila perlu setelah 1-2 minggu perlahan-lahan dinaikan sampai maksimal 3 dd 1 g. Mekanisme : Bekerja langsung pada hati hepar, menurunkan produksi glukosa hati. Tidak merangsang sekresi insulin oleh kelenjar pankreas. Efek Samping : flu, palpitasi, sakit kepala, asodosis laktat, anoreksia, diare, dangangguan penyerapan vitamin B 12 Taketomo, 2003, terjadi pada hingga 20 pasien Katzung, 2010. Kombinasi Obat : Gliburid, Glipizid, Glibenklamid dan Rosiglitazon.

2.3.4.4 Golongan Penghambat α-Glukosidase

Senyawa- senyawa inhibitor α-glukosidase bekerja menghambat enzim alfa glukosidase yang terdapat pada dinding usus halus. Enzim- enzim α-glukosidase maltase, isomaltase, glukomaltase dan sukrase berfungsi untuk menghidrolisis oligosakarida, pada dinding usus halus. Inhibisi kerja enzim ini secara efektif dapat mengurangi pencernaan karbohidrat kompleks dan absorbsinya, sehingga dapat mengurangi peningkatan kadar glukosa post prandial pada penderita diabetes. Obat ini efektif bagi penderita dengan diet tinggi karbohidrat dan kadar glukosa plasma puasa kurang dari 180 mgdl. Obat ini hanya mempengaruhi kadar glukosa darah pada waktu makan dan tidak mempengaruhi kadar glukosa darah setelah itu. Obat- obat inhibitor α- glukosidase dapat diberikan sebagai obat tunggal atau dalam bentuk kombinasi dengan obat hipoglikemik lainnya. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tabel 2.6 Golongan Pengahambat α-Glikosidase Nama Obat Farmakologi Farmakokinetik Farmakodinamik Akarbose Durasi kerja sampai 1-3 jam, Di Absorpsi 2 dimetabolisme disaluran cerna oleh bakteri intestinal dan enzim pencernaan, dieliminasi di empedu Dipiro, 2008. Dosis : permulaan 3 dd 50 mg, bila perlu dinaikkan setelah 1-2 minggu sampai maksimal 3 dd 100 mg.Dianjurkan untuk memberikannya bersama suap pertama setiap kali makan. DIH, 2009 Mekanisme : Menghambat kerja enzim-enzim pencenaan yang mencerna karbohidrat, sehingga memperlambat absorpsi glukosa ke dalam darah Efeksamping : sakit kepala, vertigo, Urticaria, Erytema, diare, perut kembung, nyeri, dan hepatitis Taketomo, 2003 Obat Kombinasi : Acarbose dapat diberikan dalam terapi kombinasi dengan Sulfonilurea, Metformin,atau InsulinSoegondo, 2002 Miglitol Durasi kerja sampai 1-3 jam, dieliminasi di renal ISO Farmakoterapi, 2009. Dosis : Permulaan 3 dd 50 mg a.c, berangsur-angsur dinaikan dalam waktu 4-12 minggu menjadi dosis pemeliharaan 3 dd 100 mg DIH, 2009. Mekanisme : Menghambat kerja enzim-enzim pencenaan yang mencerna karbohidrat, sehingga memperlambat absorpsi glukosa ke dalam darah Efek samping : Sama dengan Akarbose, tetapi resorpsinya dari saluran cerna jauh lebih baik. Karena itu efek sampingnya mengenai gangguan lambung usus lebih sedikit Jansman FGA 1997. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.2.3.5 Golongan Thiazolidinedion

Senyawa golongan Thiazolidinedion bekerja meningkatkan kepekaan tubuh terhadap insulin dengan jalan berikatan dengan PPAR peroxisome proliferator activated receptor-gamma di otot, jaringan lemak, dan hati untuk menurunkan resistensi insulin. Tabel 2.7 Golongan Thiazolidinedion Nama Obat Farmakologi Farmakokinetik Farmakodinamik Rosiglitazon Durasi kerja sampai 24 jam, di metabolisme di CYP2C8 dan 2C9 menjadi metabolit inaktif yang diekresikan di renal Dipiro, 2008. Waktu Paru : 3-4 jam Dosis : Bersama Metformin atau Sulfonilurea, 1-2 dd 4 mg a.c atau p.c DIH, 2009 Mekanisme : Meningkatkan kepekaan tubuh terhadap insulin pada otot, jaringan lemak, dan hati untuk menurunkan resistensi insulin Efek samping : Nyeri punggung, sakit kepala, hiperglikemia, luka, sinusitis, anemia ketika digunakan bersamaan dengan metformin, udem ketika digunakan bersamaan dengan insulin Dipiro, 2008. Pioglitazon Durasi kerja sampai 24 jam, dimetabolisme di CYP2C8 dan 3A4, diekresikan melalui urin dan tinja Dipiro, 2008. Waktu Paruh : 16-24 jam Dosis : 1 dd 15-30 mg a.c atau p.c Dosis awal yang direkomendasi. Mekanisme : Meningkatkan kepekaan tubuh terhadap insulin pada otot, jaringan lemak, dan hati untuk menurunkan resistensi insulin Efek Samping : Udem, sakit kepala, hipoglikemia, sinusitis, gangguan gigi, ISP. 23 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB 3 KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL

3.1 Kerangka Konsep

Kerangka konsep ini disusun berdasarkan teori yang ada dalam tinjauan pustaka yang terdiri dari variabel dependen dan variabel indepanden, sehingga dapat terlihat setiap variabel yang terlibat dalam penelitian, baik sebagai variabel dependen maupun variabel independen. Jenis Antidiabetik yang digunakan Jenis Kelamin Usia IMT Diagnosis Gula Darah Jenis Kelamin Usia IMT Diagnosis

Dokumen yang terkait

Prevalensi Anemia Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Yang Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Pada Tahun 2012

2 49 72

Karakteristik Pasien Katarak Akibat Diabetes Melitus Tipe 2 di Poliklinik Mata RSUP Haji Adam Malik Medan Pada tahun 2012

3 65 62

Analisis Efektivitas Biaya Penggunaan Antidiabetes Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

4 54 72

KETEPATAN PENGGUNAAN OBAT HIPOGLIKEMIK ORAL PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II DI RUMAH SAKIT “X” Ketepatan Penggunaan Obat Hipoglikemik Oral Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II di RSUD DR. Moewardi Surakarta Periode Januari – Juni 2013.

0 1 15

HUBUNGAN KADAR GULA DARAH DENGAN HIPERTENSI PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT UMUM Hubungan Kadar Gula Darah Dengan Hipertensi Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar.

0 3 14

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTIDIABETIK PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI INSTALASI RAWAT EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTIDIABETIK PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD Dr. R. SOEDJATI SOEMODIARDJO PURWODADI KABUPATEN GROBOG

0 0 17

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH Evaluasi Penggunaan Obat Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta Tahun 2010.

0 0 15

ANALISIS BIAYA DAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN ANTIDIABETIK TUNGGAL PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT PKU Analisis Biaya Dan Efektivitas Penggunaan Antidiabetik Tunggal Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Jalan Di Rumah Saki

1 1 19

PENDAHULUAN Analisis Biaya Dan Efektivitas Penggunaan Antidiabetik Tunggal Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Jalan Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta Tahun 2009-2010.

0 1 14

HUBUNGAN SELF MANAGEMENT PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II DENGAN KADAR GULA DARAH DI RUMAH SAKIT KOTA BANDA ACEH

0 0 8