Sejarah Diabetes Mellitus Definisi Diabetes Mellitus

6 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penyakit Diabetes Mellitus

2.1.1 Sejarah Diabetes Mellitus

Gejala banyak kencing dan haus yang kemungkinan besar adalah DM, dilaporkan dalam sebuah catatan zaman Mesir kuno tahun 1550 sebelum masehi. Catatan ini ditemukan pada tahun 1862 oleh seorang ahli Mesir kuno dari Jerman, George Ebers, dan kemudian disebut sebagai The Ebers Papyrus Sinaga, 2008. Di Mesir pada tahun 1552 sebelum Masehi telah dikenal suatu penyakit dengan gejala sering kencing dan dalam jumlah banyak yang disebut poliuria serta penurunan berat badan yang cepat tanpa disertai rasa nyeri. Kemudian pada tahun 400 sebelum Masehi, penulis India Sushrutha memberi nama penyakit itu penyakit kencing madu honey urine disease Sinaga, 2008. Aretaeus pada tahun 250 sesudah Masehi merupakan orang yang pertama kali memberi nama diabetes yang berarti “mengalir terus” dan mellitus yang berarti “manis”. Disebut diabetes karena selalu minum dalam jumlah yang banyak polidipsia yang kemudian mengalir terus berupa urine yang banyak poliuria. Disebut mellitus karena urine penderita ini mengandung glukosa Sinaga, 2008. Pada tahun 1921, Frederick Banting dan Charles Best berhasil membuat ekstrak pankreas yang setelah disuntikkan terbukti dapat menurunkan kadar glukosa dalam darah. Dengan demikian, jelas bahwa Diabetes Mellitus DM adalah penyakit menahun kronis yang disebabkan karena kekurangan Insulin Subekti, 2005 dalam Fitrania, 2008. Akhirnya, pada tahun 1945, Frank dan Fuchs mencoba tablet OHO Obat Hipoglikemik Oral pada manusia, yang kemudian temuan OHO ini berkembang pesat dengan berbagai jenis dan indikasi penggunaannya Fitrania, 2008. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.1.2 Definisi Diabetes Mellitus

Diabetes Mellitus DM adalah sindrom hiperglikemia kronis karena kekurangan insulin relatif, resistensi, atau keduanya. Ini mempengaruhi lebih dari 120 juta orang di seluruh dunia, diperkirakan bahwa akan mempengaruhi 370 juta pada tahun 2030 Kumar Clark, 2009. Menurut American Diabetes Association ADA tahun 2012, Diabetes Mellitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi Insulin, kerja Insulin, atau kedua-duanya. Diabetes Mellitus, penyakit gula atau kencing manis adalah suatu gangguan kronis yang bercirikan hiperglikemia glukosa-darah terlampau meningkat dan khususnya menyangkut metabolisme hidrat arang glukosa didalam tubuh. Tetapi metabolisme lemak dan protein juga terganggu Lat. diabetes = penerusan, mellitus = manis madu Tjay Rahardja, 2007. Diabetes Mellitus adalah suatu sindrom klinik yang ditandai oleh poliuri, polidipsi dan polifagi, disertai dengan peningkatan kadar glukosa darah atau hiperglikemik glukosa puasa ≥ 1β6 mgdL atau postprandial ≥ β00 mgdL atau glukosa sewaktu ≥ β00 mgdL Farmakologi dan Terapi, 2009. Diabetes Mellitus Tipe II merupakan tipe diabetes yang lebih umum, lebih banyak penderitanya dibandingkan dengan DM Tipe I. Penderita Diabetes Mellitus Tipe II mencapai 90-95 dari keseluruhan populasi penderita diabetes Kannan, 2012. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.1.3 Klasifikasi Diabetes Mellitus

Dokumen yang terkait

Prevalensi Anemia Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Yang Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Pada Tahun 2012

2 49 72

Karakteristik Pasien Katarak Akibat Diabetes Melitus Tipe 2 di Poliklinik Mata RSUP Haji Adam Malik Medan Pada tahun 2012

3 65 62

Analisis Efektivitas Biaya Penggunaan Antidiabetes Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

4 54 72

KETEPATAN PENGGUNAAN OBAT HIPOGLIKEMIK ORAL PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II DI RUMAH SAKIT “X” Ketepatan Penggunaan Obat Hipoglikemik Oral Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II di RSUD DR. Moewardi Surakarta Periode Januari – Juni 2013.

0 1 15

HUBUNGAN KADAR GULA DARAH DENGAN HIPERTENSI PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT UMUM Hubungan Kadar Gula Darah Dengan Hipertensi Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar.

0 3 14

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTIDIABETIK PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI INSTALASI RAWAT EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTIDIABETIK PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD Dr. R. SOEDJATI SOEMODIARDJO PURWODADI KABUPATEN GROBOG

0 0 17

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH Evaluasi Penggunaan Obat Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta Tahun 2010.

0 0 15

ANALISIS BIAYA DAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN ANTIDIABETIK TUNGGAL PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT PKU Analisis Biaya Dan Efektivitas Penggunaan Antidiabetik Tunggal Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Jalan Di Rumah Saki

1 1 19

PENDAHULUAN Analisis Biaya Dan Efektivitas Penggunaan Antidiabetik Tunggal Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Jalan Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta Tahun 2009-2010.

0 1 14

HUBUNGAN SELF MANAGEMENT PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II DENGAN KADAR GULA DARAH DI RUMAH SAKIT KOTA BANDA ACEH

0 0 8