Profil RFO 2 BSM HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

45 6 Mengusulkan kebutuhan penambahan pegawai di bagiannya sesuai dengan hasil perhitungan manning analysis dan kebutuhan Bank. 7 Mengembangkan keterampilan dan pengetahuan bawahan, agar memenuhi persyaratan minimum jabatan sehingga dapat melakukan pekerjannya sesuai standard dan SOP. 8 Mengkaji dan mengusulkan permintaan barang atau peralatan kerja, untuk memastikan penggunaan yan paling efektif terhadap seluruh barang dan peralatan kerja. 3. Personalia Pengurus RFO Head : Hendra Gunawan CLD Manager : Ade Sujana CLD Officer : Ade Imron Syabani Umarudin Agunan : Diah Riyati Dina Hashiyati Radea Mihardja Dhika SDI Umum : M. Ahaddin Asuransi Notaris : M. Rapei 46 4. Koleksi dokumen a. Collateral File : File yang berisikan berkas asli dokumen yang berkaitan dengan persetujuan dan perjanjianpengikatan, berisi berkas asli dari: 1 Sertifikat Hak Milik SHM 2 Sertifikat Hak Guna Bangunan SHGB 3 Sertifikat Hak Pakai SHP 4 Sertifikat Hak Guna Usaha SHGU 5 Sertifikat Hak Tanggungan SHT 6 Surat Kuasa Memasang Hak Tanggungan SKMHT 7 Akta Pengikatan Hak Tanggungan 8 Akta Balik Nama 9 Akta Hipotik Kapal 10 Sertifikat Deposito 11 Akta Gadai 12 Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor BPKB 13 Surat Blokir BPKB 14 Sertifikat Jaminan Fidusia 15 Akta Pengikatan Fidusia 16 Jaminan PerusahaanCorporate Guarantee 17 Jaminan PeroranganPersonal Guarantee 18 Polis Asuransi 19 Izin Mendirikan Bangunan 20 Bukti Pembayaran Pajak Atas Agunan 21 Cover Note Notaris 47 22 Kwitansi Faktur 23 Invoice sebagai jaminan 24 Bank Garansi 25 Bilyet Giro dan lembaran cek b. Financing Agreement File: File yang berisikan berkas asli dokumen yang berkaitan dengan persetujuan dan perjanjianpengikatan pembiayaan antara bank dengan nasabahnya, berisi berkas asli dari: 1 Surat Permohonan Pembiayaan Nasabah 2 Nota Analisa Pembiayaan NAP 3 Surat Persetujuan Pemberian 4 Pembiayaan SP3 5 Akad – Akad Bukti Perjanjian 6 Memo dan Surat 7 Surat Kontrak Kerja 8 Berita Bagi Hasil 9 Surat Pengakuan Hutang Promes 10 Tanda Terima Uang Tunai 11 Standing Instruction 12 Purchase Order 13 Invoice syarat pencairan 14 Surat Keputusan Komite Pembiayaan SKKP, 48 5. Fasilitas Dokumen 1 Lemari besirak dokumen, yaitu sejenis lemari tidak berpintu terbuat dari besi, yang dijadikan tempat untuk menyimpan arsip. 2 Folder, ialah semacam map tetapi tidak mempunyai daun penutup. Pada folder terdapat tab, yaitu bagian yang menonjol pada sisi atas untuk menempatkan judul file yang bersangkutan. 3 Kantong file pembiayaan, yaitu suatu kantong yang berfungsi untuk menyimpan dokumen-dokumen pembiayaan nasabah. 4 Kartu kendali, yaitu kartu yang terdapat kolom-kolom, indeks subyek, kode klasifikasi, tanggal terima, hal, isi ringkas, unit yang menangani dokumen. 5 Kartu penyimpanan arsip, yaitu kartu yang dipergunakan untuk meminjam dokumen. 6 Guide, yaitu lembaran kertas tebalkarton manila yang berfungsi sebagai penunjuk dan atau sekatpemisah. 7 Tickler File, yaitu alat semacam kotak yang dipergunakan untuk menyimpan kartu-kartu kendali dan kartu-kartu pinjam dokumen. 8 Filling cabinet, yaitu dipergunakan untuk menempatkan folder yang telah berisi naskah-naskahdokumen bersama dengan guide nya. 49 6. Waktu kerja Waktu efektif kerja RFO 2 BSM Jakarta adalah: Senin-Jum’at 08.00 - 16.00 7. Letak geografis Kantor RFO 2 BSM Jakarta yang terletak di gedung Wisma Antara lantai 4 Jalan Medan Merdeka Selatan No. 17 Jakarta Pusat 10110. RFO 2 BSM berada di kawasan Monumen Nasional dan berada di samping gedung Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral. 50

B. Hasil Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian, peneliti akan memaparkan hasil penelitian yang diperoleh melalui wawancara. Hasil wawancara tersebut untuk selanjutnya dianalisis dan dibahas dalam bab ini. Adapun hasil penelitian yang diperoleh sebagai berikut:

1. Pengelolaan Dokumen Perbankan pada Bidang RFO 2 BSM

Jakarta RFO 2 BSM mempunyai pedoman kerja Surat Edaran No. 4009OPS, 31 Juli 2002, pedoman ini digunakan sebagai panduan dalam melakukan proses pengelolaan dokumen. Upaya yang dilakukan RFO 2 BSM dalam rangka melakukan kegiatan pengelolaan dokumen, terbagi dalam 3 bentuk yaitu penciptaan, pengorganisasian dan penyusutan dokumen. a. Penciptaan dokumen RFO 2 BSM merupakan suatu unit kerja atau sentral dokumen. Pada proses penciptaan dokumen, RFO 2 BSM mengelola semua dokumen dari Kantor Cabang KC dan Kantor Cabang Pembantu KCP wilayah penguasaannya. Seperti hasil wawancara sebagai berikut: Dokumen timbul setelah adanya permohonan pembiayaan dari nasabah kepada Kantor CabangKantor Cabang Pembantu PT Bank Syariah Mandiri. Kemudian dari dokumen-dokumen yang diterima dari nasabah melalui tahapan-tahapan, diantaranya: tahap permohonan, tahap investigasi, tahap analisa, tahap persetujuan, tahap pencairan dan tahap monitoring. 40 40 Wawancara Pribadi dengan Ade Sujana, CLD Manajer Dokumen RFO 2 BSM, Jakarta, 5 Mei 2015. 51 Bahwa RFO merupakan suatu unit kerja dan dokumen tercipta setelah adanya permohonan pembiayaan dari nasabah kepada Kantor CabangKantor Cabang Pembantu PT Bank Syariah Mandiri. Kemudian dari dokumen-dokumen yang diterima dari nasabah melalui tahapan-tahapan, diantaranya: tahap permohonan, tahap investigasi, tahap analisa, tahap persetujuan, tahap pencairan dantahap monitoring. 41 RFO 2 BSM merupakan suatu unit kerja yang tidak menciptakan dokumen sendiri, dokumen tercipta di KC dan KCP PT Bank Syariah Mandiri setelah adanya permohonan pembiayaan dari nasabah dengan melakukan tahapan-tahapan, diantaranya : tahap permohonan, tahap investigasi, tahap analisa, tahap persetujuan, tahap pencairan dantahap monitoring. 42 Keterangan tersebut juga sesuai dengan observasi yang dilakukan peneliti bahwa dalam proses penciptaan dokumen, dokumen tercipta setelah adanya permohonan pembiayaan dari nasabah kepada KC dan KCP PT Bank Syariah Mandiri. Untuk mengajukan permohonan pembiayaan maka nasabah harus mengikuti tahapan-tahapan seperti tahap permohonan, tahap investigasi, tahap analisa, tahap persetujuan, tahap pencairan dan tahap monitoring. Setelah dokumen pembiayaan tercipta maka KC dan KCP menyimpan dokumen ke RFO 2 BSM. 1 Tahapan Sentralisasi Penyimpanan dari Cabang ke RFO 2 BSM Dalam proses sentralisasi penyimpanan dokumen ke RFO 2 BSM Jakarta ada 4 tahap yaitu : pengumpulan data, verifikasi data, persiapan file dokumen dan pengambilan dokumen. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara: 41 Wawancara Pribadi dengan Hendra Gunawan, Kepala RFO 2 BSM, Jakarta, 5 Mei 2015. 42 Wawancara Pribadi dengan Umarudin, CLD Officer RFO 2 BSM, Jakarta, 4 Mei 2015. 52 Kami melakukan proses pemindahan dalam beberapa tahap: Tahap I : Kami mengumpulkan data pembiayaan dari seluruh cabang kelolaan RFO 2 BSM Jakarta; tahap II : Kami melakukan penarikan data pembiayaan nasabah pada sistem kemudian kami lakukan sortir sesuai segmentasi yaitu segmen komersial, kecil, konsumer, talangan haji, dan pembiayaan mikro; tahap III: Mengirimkan data tersebut kepada cabang, untuk dilakukan persiapan pemindahannya ke RFO Wisma Antara dan dibuatkan Berita Acara Serah Terima BAST dan; tahap IV : Melakukan pengambilan langsung ke cabang- cabang yang sudah siap dipindahkan dokumennya berdasarkan segmentasi, dengan menggunakan peti box. Setelah itu melakukan proses penerimaan dengan memakai prosedur yang sudah ada. 43 Keterangan senada yang juga diungkapkan oleh 2 orang staf, sebagai mana hasil wawancara brikut ini: Setelah nasabah melakukan permohonan pembiayaan dan dokumen tercipta maka KC dan KCP harus menyimpan dokumen di RFO 2 BSM dengan mengikuti 4 tahapan yaitu: pengumpulan data, verifikasi data, persiapan file dokumen dan pengambilan dokumen. 44 Setelah dokumen pembiayaan tercipta maka KC dan KCP menyimpan dokumen ke RFO 2 BSM dan mengikuti 4 tahapan yaitu: pengumpulan data, verifikasi data, persiapan file dokumen dan pengambilan dokumen. 45 Dari keterangan di atas peneliti bisa jelaskan bahwa dalam proses sentralisasi terpusat penyimpanan dokumen ke RFO 2 BSM ada 4 tahap yaitu : pengumpulan data, verifikasi data, persiapan file dokumen dan pengambilan dokumen. Setelah melakukan tahapan tersebut maka berlanjut ke proses 43 Wawancara Pribadi dengan Umarudin, Jakarta, 4 Mei 2015. 44 Wawancara Pribadi dengan Hendra Gunawan, Jakarta, 5 Mei 2015. 45 Wawancara Pribadi dengan Ade Sujana, Jakarta, 5 Mei 2015. 53 penerimaan dokumen dengan mengikuti prosedur-prosedur yang diterapkan di RFO 2 BSM. b. Pengorganisasian dokumen Sistem pengelolaan dokumen yang dilakukan RFO 2 BSM yaitu sentralisasi atau terpusat, dengan kata lain penyimpanan dokumen dari semua KC dan KCP di simpan di RFO 2 BSM. 1 Penyimpanan dokumen Dokumen mempunyai peranan yang sangat penting dalam menunjang kelancaran organisasi dalam mencapai tujuannya. Sehingga dokumen harus disimpan agar setiap dibutuhkan dapat ditemukan kembali. Pada RFO 2 BSM, sistem penyimpanannya menggunakan 3 sistem penyimpanan yaitu pertama berdasarkan sistem masalahnya, kedua berdasarkan sistem abjad dari nama nasabah dan ketiga berdasarkan sistem nomor. Seperti yang dikemukakan: Penyimpanan dokumen pembiayaan di RFO 2 BSM mengunakan sistematika yang mengacu pada kemudahan dalam penyelenggaraannya, yaitu general file dan legal file.Untuk penyimpanan dokumen pembiayaan digunakan sistematika dengan mengacu kepada segmentasi bisnis by subject yang akan diproses dan urutan abjad nama nasabah kemudian nomor loan by alphanumeric. 46 Keterangan senada juga diungkapkan: Untuk penyimpanan dokumen pembiayaan di RFO 2 BSM digunakan sistematika dengan mengacu kepada segmentasi bisnis by subject yang akan diproses kemudian urutan abjad nama nasabah dan nomor loan by alphanumeric. 47 46 Wawancara Pribadi dengan Umarudin, Jakarta, 4 Mei 2015. 47 Wawancara Pribadi dengan Hendra Gunawan, Jakarta, 5 Mei 2015.