40
dokumen yang penuis peroleh, akan diteliti dan dianalisis terlebih dahulu, kemudian diolah dan disajikan dalam bentuk deskriptif yang bertujuan
untuk mengemukakan permasalahan dan menemukan solusi terhadap permasalahan yang terjadi disertai dengan alasan-alasan yang mendukung.
Analisis data yang dilakukan, diantaranya : 1.
Reduksi Data Pada tahap ini, dilakukan pemilihan tentang relevan tidaknya antara
data dengan tujuan penelitian. Data-data yang peneliti peroleh dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi tidak semuanya peneliti
gunakan. Tetapi, data tersebut dipilah-pilah lagi yang relevan dengan tema penelitian.
2. Penyajian Data
Dalam penelitian ini, penulis menyajikan data dalam bentuk teks yang bersifat naratif.
3. Penarikan Kesimpulan
Setelah data-data terangkum dan dijabarkan, penulis akan membuat kesimpulan yang nantinya dapat digunakan untuk menjawab rumusan
masalah.
41
F. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini berlangsung mulai Februari 2015 sampai dengan April 2015, dilakukan peneliti di RFO 2 BSM Wisma Antara Lantai 4. Jl.
Medan Merdeka Selatan No. 17 Jakarta Pusat 10110, telp: 021-34832329 021-34832365, Fax: 021-34830760 CLD, 021-34830732 LMA, 021-
34830736021-34830878 FCLA, Mobile: 082124091183.
Tabel 1. Jadwal Penelitian
No. Kegiatan
Bulan Feb
Mar Apr
Mei Jun
Jul 1.
Survey awal 2.
Penyusunan proposal 3.
Pengajuan proposal 4.
Bimbingan skripsi 5.
Penelitian 6.
Penyusunan skripsi 7.
Pengajuan sidang 8.
Sidang skripsi
42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil RFO 2 BSM
1. Sejarah
Sejak Bank Syariah Mandiri atau biasa dikenal dengan sebutan BSM, didirikan pada tanggal 1 November 1999. Pengelolaan pencairan
dan penyimpanan dokumen legal dilakukan secara desentralisasi atau dilakukan di unit bisnis masing-masing Kantor Cabang dan Kantor
Cabang Pembantu, pada tahun 2010 Bank Syariah Mandiri ingin melakukan perubahan dan perbaikan dengan cara mengikuti sistem
pengelolaan pencairan dan penyimpanan dokumen legal dengan mengikuti Bank Mandiri yang merupakan induk dari PT. Bank Syariah
Mandiri. Pada tanggal 01 maret 2012 terbit Surat Edaran Pembiayaan nomor
14005Pem perihal implementasi proses baru pembiayaan yang mengatur sentralisasi pencairan dan pengeloaan dokumen yang
dilakukan sentralisasi atau terpusat. Maka dibentuklah bagian yang melakukan pengelolaan pencairan dan pengelolaan dokumen tersebut
dengan nama Financing Operation Center FOC di bawah Operation Division.
Pada tanggal 17 Februari 2014 Financing Operation Center manjadi divisi sendiri dan terpisah dari Operation Division menjadi
Financing Operation Division FOD, dalam struktur organisasinya