54
mencari serangkaian harga yang dapat memaksimalkan keuntungan pada total bauran. Penetapan harga seperti ini sulit dilakukan karena berbagai
produk memiliki hubungan permintaan dan biaya dan menjadi subjek terhadap berbagai tingkat kompetisi yang berlainan.
J. COVERAGE AREA
Menurut Sapto Adhinugroho 2000, salah satu parameter yang digunakan untuk beriklan di radio adalah coverage area, yaitu target segmen
pendengar yang ingin diraih. Katsumi Shiraishi dalam Antonius Darmanto 1998: 15 menjelaskan
salah satu karakteristik media radio yaitu wide coverage. Artinya bahwa luasnya jangkauan wilayah siaran radio mempunyai arti penting bagi pihak
pengelola maupun pengguna jasa siaran radio. Dengan biaya produksi yang relatif murah bisa memperoleh imbas yang luas sehingga secara ekonomis
jelas menguntungkan.
K. TARIF IKLAN
Dalam hal pemasaran jasa, kreativitas dan keahlian manajemen paling banyak dibutuhkan dalam masalah penetapan harga.
Bentuk iklan sangat tergantung pada bentuk siarannya, apakah merupakan bagian dari suatu kongsi atau sindikat, jaringan atau radionet,
lokal, kabel, atau bentuk lainnya. Menurut Sapto Adhinugroho 2000, bentuk- bentuk iklan di radio dibedakan sebagai berikut:
1. Spot iklan radio commercial : materi iklannya langsung dari biro iklan. 2. Iklan baca adlibs : iklan produk yang dibacakan tanpa efek suara.
55
3. Sponsor acara radio program : misalkan untuk acara tangga lagu unggulan Top 40 program, bincang bisnis, wayang kulit.
4. Live sponsor live showlive report : misalkan laporan situasi lalu lintas, laporan dari lantai bursa, pertandingan bola basket, off-air games.
Juga diperkuat oleh Rhenald Kasali 1995: 120, jenis-jenis iklan dapat dibedakan sebagai berikut:
a. Pensponsoran Blocking Time Sponsor telah memberi dampak yang kuat bagi pemirsa, khususnya
karena peranan pengiklan, yang benar-benar menjaga mutu dan isi program serta siaran sponsornya. Akan tetapi, biaya yang harus
ditanggung oleh pengiklan untuk membuat suatu acara yang panjangnya sekitar 30-60 menit itu cukup besar. Itu sebabnya muncul sponsor yang
dewasa ini melakukan kerja sama untuk menghasilkan suatu acara. Bentuk ini mulai populer di mana-mana dan masing-masing sponsor
membagi waktu dan segmennya sekitar 15 menit. b. Partisipasi
Bentuk iklan ini agak berbeda dengan bentuk sebelumnya, namun akan dapat mengurangi beban biaya dan resiko. Melalui iklan sepanjang
15, 30, atau 60 detik, iklan disisipkan di antara satu atau beberapa acara spot. Pengiklan dapat membeli waktu yang tersedia, baik atas acara
yang tetap maupun tidak tetap. Pendekatan ini juga lebih fleksibel dalam arti dapat memilih jangkauan pasar, khalayak sasaran, jadwal, dan
anggaran. Meski demikian, dampak bentuk ini tidak sekuat bentuk pensponsoran, dan pihak pengiklan tidak dapat mengontrol isi dan mutu
56
program yang bersangkutan. Sedangkan waktu yang tersedia untuk dipilih biasanya sudah habis dibeli oleh pengiklan besar. Akibatnya pengiklan
kecil hanya memperoleh jam sisa yang menurut penelitian pengiklan besar tidak efektif.
c. Spot Announcements Iklan BacaAdlips Bentuk ini mengacu pada pengertian bahwa announcement iklan
tersebut ditempatkan pada pergantian acara. Iklan spot 10, 20, 30, atau 60 detik dijual oleh stasiun-stasiun, baik untuk pengiklan lokal ataupun
nasional. Pengiklan lokal biasanya memanfaatkan bentuk iklan ini. d. Public Service Announcement Iklan Layanan Masyarakat
Bentuk iklan ini biasanya ditempatkan di tengah-tengah suatu acara. Iklan ini biasanya dimuat atas permintaan pemerintah atau suatu LSM
Lembaga Swadaya
Masyarakat untuk
menggalang solidaritas
masyarakat atas suatu masalah. Misalnya masalah ketertiban lalu lintas, kebersihan sungai, konsumerisme, dan lain-lain.
Pembahasan secara rinci tentang jenis-jenis iklan ini dimuat dalam poin definisi operasional variabel dalam Bab III.
L. DAMPAK TARIF IKLAN