Tingkat Pengembalian Saham Landasan Teori

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

2.1. Landasan Teori

2.1.1. Tingkat Pengembalian Saham

Analisis investasi saham merupakan hal yang mendasar yang seharusnya diketahui oleh para investor dalam menentukan beberapa perkiraan harga saham yang wajar, sebab tanpa analisis yang baik dan rasional para investor akan mengalami kerugian. Tingkat pengembalian saham yang diharapkan dari para investor yang utama adalah kenaikan harga saham itu sendiri dan pembagian deviden. Keputusan membeli saham terjadi apabila nilai perkiraan suatu saham di atas harga pasar, sebaliknya keputusan menjual saham terjadi bila nilai perkiraan suatu saham di bawah harga pasar. Analisis saham bertujuan untuk menaksir nilai intrinsik Intrinsic Value suatu saham, kemudian membandingkannya dengan harga pasar saat ini Current Market Price saham tersebut. Nilai Intrinsik NI menunjukkan nilai sekarang Present Value arus kas yang diharapkan dari harga saham tersebut. Untuk menentukan nilai intrinsik, Husnan 1998 menyebutkan bahwa: 1. Apabila NI harga pasar saat ini, maka saham tersebut dinilai under valued harganya terlalu rendah, dan karenanya seharusnya dibeli atau ditahan apabila saham tersebut telah dimiliki. 2. Apabila NI harga pasar saat ini, maka saham tersebut dinilai over valued harganya terlalu mahal, dan karenanya harus dijual. pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara 3. Apabila NI = harga pasar saat ini, maka saham tersebut dinilai wajar harganya dan berada dalam kondisi keseimbangan. Dengan menggunakan penilaian tersebut, pemodal harus memperkirakan berapa dan kapan manfaat yang diharapkan akan diterima, dan manfaat tersebut dinilai-tunaikan dengan tingkat bunga yang layak. Tingkat bunga tersebut harus memperhatikan risk free rate ditambah premi resiko. Selanjutnya nilai intrinsik dibandingkan dengan harga pasar saham saat ini. Selanjutnya Tandelilin 1991 mengatakan bahwa nilai suatu saham sama dengan nilai sekarang dari pendapatan yang akan diterima oleh investor pada masa yang akan datang. Selanjutnya formula yang akan digunakan sebagai model dasar penilaian saham adalah P =              1 2 2 1 1998 , ... .......... 1 ... ... 1 1 1 t t t Jogiyanto k d k D k D k D Di mana P = nilai sekarang dari perusahaan value of the firm Dt = deviden yang dibayarkan untuk periode ke t t = periode waktu ke t dari t = 1 sampai dengan n k = suku bunga diskonto discount rate atau tingkat pengembalian yang diinginkan required rate of return Dari pandangan beberapa ahli tersebut dapat dikatakan bahwa dalam melakukan penilaian sekuritas hendaknya para investor dapat menilai berbagai saham yang ada di bursa efek guna menentukan portofolio yang dapat memberikan tingkat return yang optimal. Model penilaian menurut Husnan 1998 adalah merupakan pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara suatu mekanisme untuk mengubah serangkaian variabel ekonomi atau variabel perusahaan yang diramalkan atau yang diamati menjadi perkiraan tentang harga saham. Variabel ekonomi yang dimaksud seperti laba perusahaan, deviden yang dibagikan, variabilitas laba dan sebagainya. Model penilaian saham yang sering digunakan untuk analisa sekuritas adalah nilai sekarang present value = PV dan price earning ratio PER. Pendekatan dengan PV mencoba menaksir PV, dengan menggunakan tingkat bunga tertentu, dengan manfaat yang diharapkan akan diterima oleh pemilik saham. Berdasarkan pendekatan tersebut maka nilai saat ini suatu saham adalah sama dengan nilai sekarang arus kas yang diharapkan akan diterima oleh pemilik saham tersebut. Rumusan formulanya adalah: P =    n t Arus 1 t 1998 Jogiyanto, ........ .......... .......... k 1 kas Di mana: P = Nilai saham sekarang dari perusahaan value of the firm t = Periode waktu ke t dari t = 1 sampai n k = Suku bunga diskonto discount rate atau tingkat pengembalian yang diinginkan required rate of return. Arus kas = Arus kas perusahaan. Dalam formula itu k merupakan tingkat bunga atau keuntungan yang dipandang layak bagi suatu investasi. Tingkat bunga bagi perusahaan merupakan cost of equity, karena merupakan tingkat keuntungan yang diisyaratkan oleh pemilik modal sendiri. Untuk menaksir k tersebut dapat dilakukan dengan model-model equilibrium, seperti Capital Asset Pricing Model CAPM maupun Arbitrage Pricing pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara Theory APT. Untuk menaksir tingkat keuntungan yang dipandang layak, analis perlu memasukkan faktor resiko. Semakin besar resiko yang ditanggung pemodal semakin tinggi keuntungan yang dipandang layak. Dengan kata lain terdapat hubungan yang positif antara resiko dan tingkat keuntungan yang diisyaratkan oleh pemodal. Oleh sebab itu nilai k akan dipengaruhi oleh tingkat keuntungan bebas resiko ditambah dengan premi untuk resiko. Apabila hasil penjualan saham lebih tinggi dari harga belinya, maka pemodal akan memperoleh capital gains, dan sebaliknya jika pemodal memperoleh hasil penjualan saham lebih rendah dari harga belinya maka pemodal akan menderita capital loss. Untuk melakukan analisis saham dan memilih saham, Husnan 1998 mengatakan bahwa ada dua pendekatan dasar yaitu: 1 Analisis Fundamental dan 2 Analisis Teknikal. Analisis Fundamental mencoba memperkirakan harga saham yang akan datang dengan 1 mengestimasi nilai faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi harga saham di masa yang akan datang, 2 menerapkan hubungan variabel-variabel tersebut sehingga diperoleh taksiran harga saham. Dalam membuat peramalan harga saham, langkah yang penting adalah mengidentifikasi faktor fundamental seperti penjualan, pertumbuhan penjualan, biaya, kebijakan deviden dan sebagainya yang diperlukan mempengaruhi harga saham. Menurut Sunariyah 2000 sebagaimana dikutip Komang, pendekatan analisis fundamental didasarkan pada suatu anggapan bahwa saham memiliki nilai intrinsik. Nilai intrinsik merupakan suatu fungsi dari variabel perusahaan yang dikombinasikan pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara untuk menghasilkan suatu return yang diharapkan dan suatu resiko yang melekat pada saham tersebut. Hasil estimasi nilai intrinsik kemudian dibandingkan dengan harga pasar yang sekarang current market price. Analisis Teknikal dilakukan untuk saham-saham individu ataupun untuk kondisi pasar secara keseluruhan dengan menggunakan grafik. Analisis teknikal pada dasarnya merupakan upaya untuk menentukan kapan akan membeli atau menjual saham, dengan memanfaatkan indikator-indikator teknis seperti moving average, new highs and loss, volume perdagangan, dan short interest ratio serta menggunakan analisis grafis. Sunariyah 2000 selanjutnya mengatakan bahwa analisis teknikal merupakan suatu teknik analisis yang menggunakan data atau catatan mengenai pasar itu sendiri untuk berusaha mengakses permintaan dan penawaran suatu saham tertentu maupun pasar secara keseluruhan. Pendekatan analisis ini menggunakan data pasar yang dipublikasikan seperti: harga saham, volume perdagangan, indeks harga saham gabungan dan individu, serta faktor lain yang bersifat teknis. Edward dan Magee dalam Tandelilin 1991 menyatakan bahwa asumsi dasar yang berlaku dalam analisis teknis ialah: 1. Harga pasar ditentukan oleh interaksi supply dan demand. 2. Supply dan demand dipengaruhi oleh banyak faktor, baik yang rasional maupun irasional. 3. Fluktuasi harga mengikuti trend tertentu yang bertahan dalam jangka waktu yang relatif lama. pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara 4. Trend tersebut dapat berubah karena bergesernya supply dan demand. 5. Sebenarnya pergeseran supply dan demand dapat dideteksi dengan melihat diagram dari perilaku pasar. 6. Pola diagram cenderung berulang-ulang. Berdasarkan pandangan di atas, maka dapat dikatakan bahwa harga saham perusahaan sangat terpengaruh oleh adanya kekuatan penawaran dan permintaan baik yang rasional maupun yang irasional di bursa. Jika perusahaan berjalan lancar, maka nilai saham perusahaan akan meningkat. Sedangkan nilai hutang perusahaan tidak terpengaruh sama sekali. Sebaliknya, jika perusahaan berjalan tersendat-sendat, maka hak pemberi hutang akan didahulukan, sedangkan nilai saham perusahaan akan menurun drastis. Jadi dapat disimpulkan bahwa nilai dari saham kepemilikan bisa merupakan indeks yang tepat untuk mengatur tingkat efektivitas perusahaan. Berdasarkan alasan inilah maka tujuan menajemen keuangan seringkali dinyatakan dalam bentuk maksimalisasi nilai saham kepemilikan perusahaan, atau singkatnya maksimalisasi harga saham. Menurut Komang 2001, di luar Amerika Serikat khususnya Eropa dan Jepang, tujuan memaksimalkan harga saham bukanlah satu-satunya tujuan yang ditetapkan. Di Jepang, tujuan yang seringkali ditekankan adalah merebut pangsa paling besar. Maksudnya ialah untuk mencapai profitabilitas jangkan panjang. Sedangkan di Eropa pekerja duduk dalam dewan komisaris sehingga tujuan kesejahteraan sosial juga diperhatikan bersama dengan tujuan perusahaan. pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara Perusahaan dengan prestasi yang lebih baik dibandingkan perusahaan lainnya, akan menikmati harga saham yang lebih tinggi dan memperoleh kemudahan untuk menambah dana baru jika diperlukan. Jika dana mengalir ke perusahaan yang memiliki harga saham cenderung meningkat, maka sumber-sumber ekonomi akan digunakan dengan cara paling efisien. Menurut Tandelilin 1991 metode penilaian khusus yang digunakan untuk menentukan nilai bebagai jenis surat berharga berbeda-beda menurut jenis surat berharga yang akan dinilai. Namun demikian ada metode penilaian yang dapat digunakan untuk menilai segala macam surat berharga yaitu metode penilaian nilai sekarang present value methode. Jadi besarnya tingkat pengembalian yang diharapkan dari surat berharga dapat ditentukan dengan menggunakan nilai sekarang present value. Selisih dari nilai sekarang dari surat berharga tersebut dibandingkan dengan harganya saat ini merupakan tingkat pengembalian di atas risk free rate.

2.1.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Saham

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Profitabilitas, Leverage Dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Perusahaan Food And Beverages Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013

0 39 96

Pengaruh Return On Assets, Earning Per Share dan Debt to Equity Ratio terhadap Harga Saham dengan Dividen Tunai Sebagai Variabel Moderating Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 42 137

Analisis Pengaruh Return On Equity, Return On Assets Dan Net Profit Margin Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Retail Di Bursa Efek Indonesia

1 79 97

Pengaruh Komponen Laporan Arus Kas Dan Earning Per Share Terhadap Return Saham Perusahaan Barang-Barang Konsumsi Di Bursa Efek Indonesia

1 31 104

Analisis Pengaruh Return On Assets (ROA), Net Profit Margin (NPM), Earning Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham Dengan Price Earning Ratio (PER) Sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

1 65 90

Pengaruh ukuran perusahaan, Leverage, economic value added, return on investment, dan earning pershare terhadap return yang diterima pemegang saham (studi empiris pada industri makanan dan minuman di Bursa Efek Indonesia)

0 9 123

Analisis Pengaruh Earning Per Share (EPS), Net Profit Margin (NPM), dan Return On Asset (ROA) terhadap Return Saham pada Perusahaan Sektor Asuransi di BEI Periode tahun 2007-2010

0 5 80

Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share (EPS), Return On Asset (ROA) dan ukuran perusahaan (FIRM SIZE) terhadap harga saham: studi pada perusahaan yang listing di Jakarta Islamic Index Periode 2008-2012

0 30 165

PENGARUH RETURN ON ASSETS, NET PROFIT MARGIN, , EARNING Pengaruh Return On Assets, Net Profit Margin, , Earning Per Share Dan Return On Equity Terhadap Harga Saham (Studi Pada Perusahaan food and beverages yang Terdaftar di BEI tahun 2012-2015).

0 3 11

PENGARUH NET PROFIT MARGIN, RETURN ON ASSETS, RETURN ON EQUITY DAN EARNING PER SHARE TERHADAP HARGA SAHAM ( Studi kasus pada Perusahaan Asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) )

0 0 15