Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Saham

Perusahaan dengan prestasi yang lebih baik dibandingkan perusahaan lainnya, akan menikmati harga saham yang lebih tinggi dan memperoleh kemudahan untuk menambah dana baru jika diperlukan. Jika dana mengalir ke perusahaan yang memiliki harga saham cenderung meningkat, maka sumber-sumber ekonomi akan digunakan dengan cara paling efisien. Menurut Tandelilin 1991 metode penilaian khusus yang digunakan untuk menentukan nilai bebagai jenis surat berharga berbeda-beda menurut jenis surat berharga yang akan dinilai. Namun demikian ada metode penilaian yang dapat digunakan untuk menilai segala macam surat berharga yaitu metode penilaian nilai sekarang present value methode. Jadi besarnya tingkat pengembalian yang diharapkan dari surat berharga dapat ditentukan dengan menggunakan nilai sekarang present value. Selisih dari nilai sekarang dari surat berharga tersebut dibandingkan dengan harganya saat ini merupakan tingkat pengembalian di atas risk free rate.

2.1.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Saham

Pembentukan portofolio berangkat dari usaha diversifikasi investasi guna mengurangi resiko. Bukti menunjukkan bahwa semakin banyak jenis sekuritas yang dikumpulkan dalam keranjang portofolio, maka resiko kerugian saham akan berkurang. Selanjutnya dalam konteks portofolio pasar, harus dipahami adanya resiko investasi yang terdiri dari 2 komponen yaitu 1 resiko tidak sistematis unsystemic risk dan 2 resiko sistematis systemic risk. pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara Dalam pasar modal yang efisien, dana akan teralokasikan dengan tepat sehingga produktivitasnya tinggi. Penawar tertinggilah yang akan berhasil mendapatkan sumber daya yang tersedia. Harga saham tidaklah dapat dikendalikan sendiri oleh pembeli atau penjual. Sebagian besar perdagangan saham tidak cukup kuat untuk mempengaruhi harga saham. Dalam prakteknya dapat kita amati bahwa harga saham sangat rentan dengan informasi yang berkembang, baik informasi yang berasal dari dalam maupun dari luar perusahaan. Sebagaimana dikatakan Usman 1990 bahwa pada dasarnya harga saham dipengaruhi oleh informasi yang diterima oleh para investor. Informasi tersebut berasal dari faktor fundamental perusahaan, faktor teknis dan lingkungan sosial ekonomi. Dari pendapat tersebut dapat ditarik suatu hipotesa bahwa apabila kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba meningkat, maka harga saham akan meningkat, yang berarti rate of stock return semakin tinggi. 2.1.2.1. ROA ROA di gunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. Rasio ini merupakan rasio yang terpenting diantara rasio rentabilitasprofitabilitas yang lainnya. ROA diperoleh dengan membandingkan antara Earning After Tax EAT terhadap total asset. Semakin besar ROA menunjukkan kinerja yang semakin baik, karena tingkat kembalian semakin besar Ang, 1997. Secara matematis ROA dapat dirumuskan sebagai berikut: pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara Return on Assets = 100 r x Assets Total Tax after ofit P Net 2.1.2.2. EVA EVA adalah laba operasional setelah pajak NOPAT dikurangi biaya modal dari investasi atau modal yang digunakan. NOPAT merupakan laba operasi perusahaan setelah pajak dan mengukur laba yang diperoleh perusahaan dari operasional berjalan. Biaya modal sama dengan modal yang diinvestasikan perusahaan rata-rata tertimbang weighted average dari biaya modal WACC. Weigthed averaged cost of capital WACC sama dengan jumlah biaya dari setiap komponen modal – hutang jangka pendek, hutang jangka panjang dan ekuitas pemegang saham – ditimbang berdasarkan proporsi relatif dalam struktur modal perusahaan pada nilai pasar. Untuk menjadi alat pengukur kinerja dihitung sebagai berikut: Penjualan Bersih xxx Biaya operasi xxx Laba operasi xxx Pajak xxx Laba operasi setelah pajak xxx Biaya Modal modal yang diinvestasikan x biaya modal xxx EVA xxx EVA = NOPAT – cost of capital EVA = NOPAT – WACC x capital invested, atau EVA = ROA – WACC x capital invested, Young O’Byrne, 2001 pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara 2.1.2.3. Weighted Average Cost of Capital WACC adalah jumlah dari masing-masing komponen modal perusahaan, baik yang berasal dari pinjaman jangka pendek dan pinjaman jangka panjang cost of debt, maupun yang berasal dari setoran modal cost of equity yang diberikan bobot sesuai dengan proporsinya dalam struktur modal perusahaan. Perhitungan WACC dirumuskan sebagai berikut: WACC = K e x W e + K d x W d Di mana, K e adalah biaya ekuitas cost of equity dan K d adalah biaya hutang cost of debt, sedangkan W e adalah persentase ekuitas dari struktur modal dan W d adalah persentase hutang dari struktur modal. 2.1.2.4. Biaya hutang Kd Biaya hutang cost of debt atau Kd merupakan tarif yang harus dibayar perusahaan di dalam pasar pada saat ini untuk mendapatkan hutang jangka panjang baru. Perusahaan memiliki beberapa paket surat hutang dengan beban bunga yang beragam dan cara tepat menghitungnya adalah secara tertimbang weight. Adanya pembayaran bunga oleh perusahaan akan mengurangi besarnya pendapatan kena pajak PKP. Maka Kd harus dikoreksi dengan faktor tersebut 1-t dengan t = tingkat pajak yang dikenakan. Sehingga dapat dirumuskan menjadi: Kd = panjang jangka ng hut Total tahunan bunga Biaya a Menurut Brigham 2001, biaya hutang berasal dari biaya hutang setelah pajak, Kd 1-t. Biaya hutang ini merupakan biaya yang relevan dari hutang baru, pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara mengingat kemampuan bunga mengurangi pajak digunakan untuk menghitung biaya modal rata-rata tertimbang WACC. Perhitungan ini sama dengan Kd dikalikan dengan 1-t, di mana t merupakan tarif pajak marjinal perusahaan, t dapat dihitung dengan biaya pajak dibagi dengan laba sebelum pajak. Biaya komponen hutang setelah pajak = Suku bunga – Penghematan pajak = Kd - Kdt = Kd 1-t Alasan penggunaan biaya hutang setelah pajak dalam menghitung biaya modal rata-rata tertimbang adalah sebagai berikut, nilai saham perusahaan yang ingin kita maksimumkan, bergantung pada arus kas setelah pajak. Karena bunga merupakan beban yang dapat dikurangkan, maka bunga menghasilkan penghematan pajak yang mengurangi biaya hutang bersih, yang membuat biaya hutang adalah suku bunga atas hutang baru, bukan atas hutang yang masih beredar, dengan kata lain biaya kita perlukan adalah biaya hutang Marginal. 2.1.2.5. Biaya modal sendiri Ke Biaya modal sendiri sering disebut cost of equity atau Ke. Bila para investor menyerahkan dananya berupa equity kepada perusahaan mereka berhak untuk mendapatkan pembagian deviden di masa mendatang sekaligus berkedudukan sebagai pemilik parsial dari perusahaan tersebut. Besarnya deviden tidak ditentukan pada saat investor menyerahkan dananya, akan tetapi bersifat tidak tergantung kinerja perusahaan tersebut di masa datang. Hal ini sangat berbeda dengan modal hutang karena sudah ada kepastian tingkat bunga yang disetujui. Untuk menghitung Ke perlu pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara pendekatan berdasarkan nilai pasar yang berlaku dan bukan nilai buku. Menurut Brigham dan Gapenski 1996 ada tiga metode pendekatan untuk menentukan nilai Ke antara lain: 1. CAPM Capital Asset Pricing Model Model yang populer adalah penetapan harga aktiva modal atau CAPM. Metode tersebut dapat dirumuskan: Ke = Risk free rate + Risk premium = Krf + ßI Krm – Krf Model ini melihat tingkat hasil yang diharapkan investor dengan rumus Krf = tingkat hasil pengembalian bebas resiko risk free ratei, Krm = tingkat hasil pengembalian yang diharapkan di pasar, dan ßI = koefisien Beta saham yang merupakan Indeks resiko saham perusahaan ke i. Komponen biaya ekuitas: a. Risk Free rate = Krf Adalah tingkat bunga bebas resiko. Di mana penanaman modal pada instrumen bisnis yang mempunyai tahun bunga bebas resiko. Ini akan dapat dipastikan memperoleh keuntungan seperti yang diharapkan. Sebagai ukuran dipakai tingkat suku bunga obligasi dalam hal ini adalah Sertifikat Bank Indonesia. Data ini diperoleh dari jurnal statistik keuangan dan pasar modal. b. Market Return = Krm Adalah tingkat keuntungan portofolio pasar atau nilai keseluruhan pasar. Sebagai pengukuran dipakai tingkat keuntungan rata-rata seluruh kesempatan pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara investasi yang tersedia di indeks pasar. Indeks pasar yang dipakai adalah Indeks Harga Saham Gabungan IHSG. Data diperoleh dari Capital Market Direktory ICMD. Cara memperolehnya adalah dengan mengumpulkan nilai IHSG bulanan. Kemudian dihitung sebagai berikut: Return pasar Krm = 1 1    i i i bulan Indeks bulan Indeks bulan Indeks c. Beta = ß Beta suatu saham adalah suatu ukuran volatilitas saham tersebut terhadap rata- rata pasar saham. Hal tersebut mencerminkan resiko pasar sebagai lawan resiko spesifik perusahaan yang dapat dikurangi dengan diversifikasi. Historical beta ini diperoleh dengan melakukan regresi linier antara tingkat pengembalian stock return saham atau excess return saham yang akan dicari nilai betanya terhadap excess return portfolio pasarindeks pasar dalam hal ini indeks yang digunakan adalah IHSG. Y = ß . X Di mana: Y = excess return saham dividual Kri – Krf X = excess return portofolio pasar Krm – Krf Yang dimaksud Exess return adalah selisih antara tingkat keuntungan dengan tingkat bebas resiko. 2. Discounted Cash Flow Model DCF Model ini melihat Ke sebagai nilai deviden atau harga saham ditambah dengan prosentase pertumbuhan dari deviden tersebut asumsi pertumbuhan konstan, di mana: pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara g = b r, b atau retention ratio diperoleh = 1- Payout ratio, D1 =D01+g, Po= harga saham periode ke 0, r = rate of return Ke = g P D  1 Ke = Deviden Yield + b r Ratio antar D1 dan P0 dikenal sebagai Deviden Yield. 3. Bond Yield Plus Risk Premium Approach Memperkirakan tingkat return yang akan diperoleh dengan menambahkan premi resiko pada obligasi, di mana company bond yield diperoleh dari perusahaan yang memiliki obligasi Kd dan risk premium pada pendekatan ketiga ini adalah premi yang diharapkan melebihi nilai bond yield perusahaan Kd dengan maksud menarik investor untuk investasi pada obligasi yang lebih beresiko. Ke  Company own bond yield  Risk Premium 2.1.2.6. Net Profit Margin NPM Net Profit Margin merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih pada tingkat penjualan tertentu Sutrisno, 2000. NPM merupakan sebuah alat analisis yang mengukur kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba. Selain sebagai bagian dari rasio profitabilitas perusahaan, NPM juga dapat mengukur kemampuan manajemen perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya dengan meminimalkan beban perusahaan dan memaksimalkan laba perusahaan. Dari kedua fungsi tersebut, NPM dapat mempengaruhi nilai perusahaan yang ditunjukkan dengan harga saham pada pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara perusahaan tersebut. Nilai NPM yang tinggi menunjukkan kinerja perusahaan semakin baik. Rasio dari NPM dirumuskan sebagai berikut: Laba Bersih Stelah Pajak Net Profit Margin NPM = x 100 Penjualan Bersih 2.1.2.7. Earning Per Share EPS Earning Per Share adalah hasil atau pendapatan yang akan diterima oleh pemegang saham untuk setiap lembar saham yang dimilikinya atas keikutsertaannya dalam perusahaan. Laba per lembar saham biasanya merupakan indikator laba yang diperhatikan oleh para investor yang umumnya terdapat korelasi yang kuat antara pertumbuhan laba dengan pertumbuhan harga saham Munawir, 2002. Angka yang ditunjukkan dari EPS sering dipublikasikan oleh perusahaan yang ingin menjual sahamnya kepada masyarakat luas. Investor berpandangan bahwa EPS mengandung informasi yang penting untuk melakukan prediksi mengenai besarnya dividen per saham di kemudian hari, serta relevan untuk menilai efektivitas manajemen dalam membuat kebijakan pembayaran dividen. Earning per Share menggambarkan laba bersih perusahaan yang diterima oleh setiap saham. Meskipun net income dari laporan laba rugi memberikan informasi terhadap keseluruhan keuntungan suatu perusahaan, akan tetapi para investor lebih tertarik terhadap performa perusahaan berdasarkan keuntungan per lembar sahamnya. Rasio dari EPS dirumuskan sebagai berikut: pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara Laba Bersih Earning Per Share EPS = x 100 Jumlah Lembar saham 2.1.2.8. Struktur modal Struktur modal adalah pertimbangan atau perbandingan antara modal asing jangka panjang dengan modal sendiri. Struktur modal merupakan hal yang penting bagi setiap perusahaan, karena baik buruknya struktur modal akan mempunyai efek langsung terhadap posisi finansial perusahaan.

2.2. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Profitabilitas, Leverage Dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Perusahaan Food And Beverages Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013

0 39 96

Pengaruh Return On Assets, Earning Per Share dan Debt to Equity Ratio terhadap Harga Saham dengan Dividen Tunai Sebagai Variabel Moderating Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 42 137

Analisis Pengaruh Return On Equity, Return On Assets Dan Net Profit Margin Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Retail Di Bursa Efek Indonesia

1 79 97

Pengaruh Komponen Laporan Arus Kas Dan Earning Per Share Terhadap Return Saham Perusahaan Barang-Barang Konsumsi Di Bursa Efek Indonesia

1 31 104

Analisis Pengaruh Return On Assets (ROA), Net Profit Margin (NPM), Earning Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham Dengan Price Earning Ratio (PER) Sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

1 65 90

Pengaruh ukuran perusahaan, Leverage, economic value added, return on investment, dan earning pershare terhadap return yang diterima pemegang saham (studi empiris pada industri makanan dan minuman di Bursa Efek Indonesia)

0 9 123

Analisis Pengaruh Earning Per Share (EPS), Net Profit Margin (NPM), dan Return On Asset (ROA) terhadap Return Saham pada Perusahaan Sektor Asuransi di BEI Periode tahun 2007-2010

0 5 80

Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share (EPS), Return On Asset (ROA) dan ukuran perusahaan (FIRM SIZE) terhadap harga saham: studi pada perusahaan yang listing di Jakarta Islamic Index Periode 2008-2012

0 30 165

PENGARUH RETURN ON ASSETS, NET PROFIT MARGIN, , EARNING Pengaruh Return On Assets, Net Profit Margin, , Earning Per Share Dan Return On Equity Terhadap Harga Saham (Studi Pada Perusahaan food and beverages yang Terdaftar di BEI tahun 2012-2015).

0 3 11

PENGARUH NET PROFIT MARGIN, RETURN ON ASSETS, RETURN ON EQUITY DAN EARNING PER SHARE TERHADAP HARGA SAHAM ( Studi kasus pada Perusahaan Asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) )

0 0 15