BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian
Sebelum melakukan pengujian hipotesa melalui pengujian model, penelitian ini terlebih dahulu melakukan pengujian terhadap kualitas data yang digunakan.
Pengujian ini digunakan untuk menjamin terpenuhinya asumsi yang diperlukan dalam melakukan pengujian terhadap model regresi berganda.
5.1.1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif memberikan gambaran umum tentang objek penelitian yang dijadikan sampel penelitian. Penjelasan data melalui statistik deskriptif
diharapkan memberikan gambaran awal tentang masalah yang diteliti. Statistik deskriptif pada penelitian ini difokuskan kepada nilai minimum, maximum, rata-rata
dan standar deviasi sebagaimana yang terdapat pada Tabel 5.1 berikut:
Tabel 5.1. Deskriptif Statistik
N Minimum Maximum
Mean Std.
Deviation
EVA 351
-71844.34 23402.65
-724.5665 8363.40942
ROA 351
-1.06 .90
.0530 .14208
NPM 351
-1.99 4.22
.0469 .41186
EPS 351
-1680.00 12120.00
399.3169 1325.71311
HGS 351
36.40 129000.00 4239.3251
13295.46132 Valid
N listwise
351
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil deskriptif statistik pada Tabel 5.1 dapat dilihat bahwa data yang akan digunakan dalam penelitian ini sangat bervariasi dengan kisaran yang
sangat lebar. Hal ini mengindikasikan bahwa data penelitian ini kemungkinan tidak akan berdistribusi tidak normal. Hal ini merupakan kejadian yang sudah diprediksi
sebelumnya sebagaimana lazimnya penelitian di pasar modal yang belum efisien seperti di Indonesia.
Dari hasil pengolahan data pada Tabel 5.1 diketahui bahwa nilai harga saham HGS minimum adalah sebesar Rp. 36,40 yang menunjukkan bahwa perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI dari tahun 2006-2009 memiliki harga saham terendah. Sedangkan harga saham maximum sebesar Rp. 129.000 menunjukkan
bahwa perusahaan telah tumbuh dan berkembang dengan baik dan diharapkan terus berkembang di masa yang akan datang. Rata-rata dari HGS adalah sebesar
Rp. 4.239,33 dengan standar deviasi Rp. 13.295,46 hal ini menunjukkan bahwa kondisi HGS perusahaan sampel sangat berfluktuasi karena selisih antara HGS
maximum dengan HGS minimum cukup besar, nilai standar deviasi HGS lebih besar dari nilai rata-rata HGS. Hal ini mengindikasikan bahwa variabel HGS tidak
berdistribusi normal. Dari Tabel 5.1 diketahui bahwa nilai EVA minimum sebesar Rp. -71.844,34
artinya EVA bernilai negatif yang menunjukkan bahwa nilai perusahaan menurun karena tingkat pengembalian lebih rendah dari biaya modal. Sedangkan nilai EVA
maximum sebesar Rp. 23.402,65 artinya EVA bernilai positif yang menggambarkan bahwa telah terjadi proses nilai tambah pada perusahaan, karena perusahaan mampu
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
menghasilkan tingkat pengembalian yang melebihi tingkat biaya modal. Rata-rata nilai dari EVA sebesar Rp. -724,57 dengan standar deviasi Rp. 8.363,41 hal ini
menunjukkan bahwa kondisi EVA perusahaan sampel sangat berfluktuasi karena selisih antara EVA maximum dengan EVA minimum cukup besar, nilai standar deviasi
EVA lebih besar dari nilai rata-rata EVA. Hal ini mengindikasikan bahwa variabel EVA tidak berdistribusi normal.
Berdasarkan Tabel 5.1 diketahui bahwa nilai ROA minimum sebesar -1.060 yang menunjukkan bahwa ROA negatif mengindikasikan bahwa aset yang digunakan
oleh perusahaan tersebut tidak memberikan manfaat bagi perusahaan, bahkan nilai aset tersebut mengalami penurunan. Sedangkan nilai ROA maximum sebesar 0,90
menunjukkan adanya efisiensi manajemen aset karena semakin tinggi ROA maka semakin tinggi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan. Rata-rata
dari ROA sebesar 0,0530 dengan standar deviasi 0,14208 hal ini menunjukkan bahwa kondisi ROA perusahaan sampel sangat berfluktuasi karena selisih antara ROA
maximum dengan ROA minimum cukup besar, nilai standart deviasi ROA lebih besar dari nilai rata-rata ROA. Hal ini mengindikasikan bahwa variabel ROA tidak
berdistribusi normal. Berdasarkan Tabel 5.1 diketahui bahwa nilai NPM minimum sebesar -1,99
menunjukkan bahwa kinerja perusahaan yang kurang baik karena perusahaan tidak mampu memberikan keuntungan bagi pemegang sahamnya. Nilai NPM maximum
sebesar 4,22 menunjukkan kinerja perusahaan yang semakin baik karena perusahaan mampu menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham. Rata-rata dari NPM adalah
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
sebesar 0,0469 dengan standar deviasi 0,041186 hal ini menunjukkan bahwa kondisi NPM perusahaan sampel sangat berfluktuasi karena selisih antara NPM maximum
dengan NPM minimum cukup besar, nilai standar deviasi NPM lebih besar dari nilai rata-rata NPM. Hal ini mengindikasikan bahwa variabel NPM tidak berdistribusi
normal. Dari Tabel 5.1 diketahui bahwa nilai EPS minimum adalah sebesar Rp. -1.680
menunjukkan bahwa kinerja perusahaan yang tidak baik karena perusahaan tidak mampu menghasilkan keuntungan bagi perusahaan sehingga nilai per lembar saham
perusahaan sangat rendah. Sedangkan nilai EPS maximum adalah sebesar Rp. 12.120 mencerminkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bagi
pemegang saham. Rata-rata dari EPS adalah sebesar Rp. 399,32 dengan standar deviasi Rp. 1.325,71, hal ini menunjukkan bahwa kondisi EPS perusahaan sampel
sangat berfluktuasi karena selisih EPS maximum dengan EPS minimum cukup besar, nilai standar EPS lebih besar dari nilai rata-rata EPS. Hal ini mengindikasikan bahwa
variabel EPS tidak berdistribusi normal.
5.1.2. Pengujian Asumsi Klasik