2.7. Kerangka Konsep Penelitian
Variabel Bebas Variabel Terikat
Gambar 2.1. Kerangka Konsep Penelitian
Berdasarkan Gambar 2.1 di atas, diketahui bahwa variabel bebas dalam penelitian ini adalah variabel karaktersitik masyarakat yang terdiri dari umur,
pendidikan, pekerjaan, pendapatan, besar keluarga jarak rumah dengan pantai, pengetahuan, dan sikap. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah variabel
penerapan rumah sehat yang dilihat dari dari indikator rumah sehat, komponen rumah, sarana sanitasi dan tindakan penghuni rumah.
Karakteristik Masyarakat
1 Umur
2 Pendidikan
3 Pekerjaan
4 Pendapatan
5 Besar Keluarga
6 Jarak Rumah
7 Pengetahuan
8 Sikap
Penerapan Rumah Sehat
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian survai dengan disain cross sectional study untuk menganalisis pengaruh karakteristik masyarakat terhadap penerapan rumah
sehat pada wilayah pesisir di Desa Pusong Lama Kota Lhokseumawe.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di desa Pusong Lama Kota Lhokseumawe dengan pertimbangan merupakan salah satu daerah pesisir yang mempunyai sanitasi buruk
yang dilihat dari perumahaan, pembuangan sampah, pembuangan air limbah dan penggunaan jamban keluarga. Penelitian ini membutuhkan waktu selama 6 enam
bulan terhitung Februari sampai Agustus 2010.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga yang terdapat di Desa Pusong Lama Kota Lhokseumawe yang berjumlah sebanyak 1.105 KK.
3.3.2 Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari kepala keluarga terdapat di Desa Pusong Lama Kota Lhokseumawe. Besar sampel dalam penelitian ini diambil
dengan menggunakan rumus Sudigdo,1995:
Universitas Sumatera Utara
2 2
. 2
1 d
pxq Z
n
α
− =
Keterangan: n
= Jumlah sampel yang dibutuhkan
Z = Nilai baku distribusi normal pada tingkat kepercayaan 95 1,96 p = Proporsi tingkat sanitasi perumahan yang buruk data sekunder tahun 2009 47,2
q = 1 - p 1-0,47=0,53
d = Derajat akurasi presisi yang diinginkan 0,1
maka hasil perhitungannya adalah:
6 ,
95 1
, 53
, 47
, 96
, 1
2 2
= =
x x
n
n = 96 Kepala Keluarga → 110 Kepala Keluarga pembulatan
Sampel dalam penelitian ini sebanyak 110 Kepala Keluarga di Desa Pusong Lama Kota Lhokseumawe yang diambil dengan menggunakan tehnik multi stage
random sampling dengan memilih sampel rumah berdasarkan lorong yang ada di Desa Pusong, sampai memenuhi jumlah sampel yang diinginkan.
3.4 Metode Pengumpulan Data
3.4.1 Jenis Data
1. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan responden tentang
karakteristik masyarakat meliputi umur, pendidikan, pendapatan, besar keluarga, jarak rumah dengan pantai, pengetahuan dan sikap. Variabel penerapan rumah
sehat didasarkan melalui pengamatan menggunakan lembar observasi.
Universitas Sumatera Utara
2. Data sekunder diambil berdasarkan catatan atau dokumen di Dinas Kesehatan
Kota Lhokseumawe berupa data demografi dan geografis serta data-data jumlah sarana dan tenaga kesehatan.
3.4.2 Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas dan reliabilitas dilakukan pada 20 kepala keluarga di lokasi penelitian dengan karakteristik yang hampir sama dengan karakteristik responden di
tempat penelitian, dan responden yang telah ikut dalam uji validitas dan reliabilitas, tidak termasuk lagi menjadi sampel. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan untuk
pertanyaan pengetahuan dan sikap. A.
Uji Validitas Uji validitas bertujuan untuk mengetahui sejauhmana suatu ukuran atau nilai
yang menunjukkan tingkat kehandalan atau kesahihan suatu alat ukur dengan cara mengukur korelasi antara variabel atau item dengan skor total variabel pada analisis
reability dengan melihat nilai correlation corrected item, dengan ketentuan jika nilai r
hitung
r
tabel
, maka dinyatakan valid dan sebaliknya.
B. Uji Reliabilitas
Reliabilitas data merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat menunjukkan ketepatan dan dapat dipercaya dengan menggunakan
metode Cronbach’s Alpha, yaitu menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran. Pertanyaan dikatakan reliabel, jika jawaban responden terhadap
pertanyaan kuesioner adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Reliabilitas
Universitas Sumatera Utara
menunjukkan pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik
dengan ketentuan, jika nilai r Alpha r
tabel
, maka dinyatakan reliabel Arikunto, 2005.
Nilai t
tabel
dan r
tabel
dalam penelitian ini menggunakan taraf signifikan 95, maka untuk sampel 20 orang yang diuji nilai
r
hitung
nya adalah sebesar 0,530, dan nilai r
tabel
sebesar 0,60. Hasil uji validitas dan reliabilitas seperti Tabel 3.1.
Tabel 3.1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
No Variabel
Nilai t
hitung
Keputusan Pengetahuan
1 Pertanyaan 1
0,732 Valid
2 Pertanyaan 2
0,881 Valid
3 Pertanyaan 3
0,713 Valid
4 Pertanyaan 4
0,807 Valid
5 Pertanyaan 5
0,629 Valid
6 Pertanyaan 6
0,925 Valid
7 Pertanyaan 7
0,807 Valid
8 Pertanyaan 8
0,925 Valid
9 Pertanyaan 9
0,933 Valid
10 Pertanyaan 10
0,828 Valid
11 Pertanyaan 11
0,829 Valid
12 Pertanyaan 12
0,567 Valid
13 Pertanyaan 13
0,933 Valid
14 Pertanyaan 14
0,829 Valid
15 Pertanyaan 15
0,858 Valid
16 Pertanyaan 16
0,915 Valid
17 Pertanyaan 17
0,967 Valid
18 Pertanyaan 18
0,723 Valid
19 Pertanyaan 19
0,967 Valid
20 Pertanyaan 20
0,861 Valid
21 Pertanyaan 21
0,967 Valid
22 Pertanyaan 22
0,861 Valid
23 Pertanyaan 23
0,967 Valid
24 Pertanyaan 24
0,861 Valid
Nilai Alpha Crobachs r
hitung
= 0,985 Reliabel
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1. Lanjutan
No Variabel
Nilai t
hitung
Keputusan Sikap
1 Sikap 1
0,901 Valid
2 Sikap 2
0,956 Valid
3 Sikap 3
0,956 Valid
4 Sikap 4
0,888 Valid
5 Sikap 5
0,938 Valid
6 Sikap 6
0,854 Valid
7 Sikap 7
0,986 Valid
8 Sikap 8
0,986 Valid
9 Sikap 9
0,708 Valid
10 Sikap 10
0,900 Valid
11 Sikap 11
0,934 Valid
12 Sikap 12
0,866 Valid
13 Sikap 13
0,986 Valid
14 Sikap 14
0,900 Valid
15 Sikap 15
0,986 Valid
16 Sikap 16
0,900 Valid
17 Sikap 17
0,796 Valid
18 Sikap 18
0,986 Valid
19 Sikap 19
0,923 Valid
20 Sikap 20
0,948 Valid
21 Sikap 21
0,945 Valid
22 Sikap 22
0,923 Valid
23 Sikap 23
0,838 Valid
24 Sikap 24
0,986 Valid
Nilai Alpha Crobachs r
hitung
= 0,993 Reliabel
Berdasarkan Tabel 3.1. di atas, diketahui secara keseluruhan variabel dinyatakan valid karena nilai t
hitung
t
tabel
dan dinyatakan reliabel karena nilai r
hitung
r
tabel
.
Universitas Sumatera Utara
3.5. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
3.5.1. Variabel Independen
Variabel independen dalam penelitian ini terdiri dari karakteristik masyarakat dan variabel dependen adalah penerapan rumah sehat.
3.5.2. Definisi Operasional
a. Karakteristik Masyarakat adalah ciri-ciri biologis dan sosial yang terdapat pada
masyarakat yang berkaitan dengan penerapan rumah sehat, yang terdiri dari: 1
Umur adalah lama hidup responden berdasarkan tahun 2
Pendidikan adalah jenjang pendidikan formal yang pernah ditempuh oleh responden dan memperoleh ijazah yang sah.
3 Pekerjaan adalah kegiatan rutin yang dilakukan oleh responden yang
menghasilkan uang dari hasil kerjanya. 4
Pendapatan adalah jumlah uang yang diperoleh responden per bulan berdasarkan rupiah.
5 Besar keluarga adalah jumlah anggota yang terdapat di dalam rumah.
6 Jarak rumah dengan pantai adalah jarak rumah responden dengan pinggir laut
yang didasarkan pada meter m. 7
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh responden tentang penerapan rumah yang sehat.
8 Sikap adalah respon atau tanggapan responden tentang penerapan rumah sehat
dan upaya memenuhi kebutuhan rumah sehat
Universitas Sumatera Utara
3.5.3. Variabel Dependen
Penerapan rumah sehat adalah suatu keadaan rumah sehat sesuai standar penilaian rumah sehat dengan kriteria:
1 Baik, jika bobot nilai 1.068 – 1200
2 Buruk, jika bobot nilai 1.068
Keseluruhan bobot nilai tersebut diperoleh dari pembobotan masing-masing indikator rumah sehat, yaitu:
1 Komponen Rumah dengan skor 2580x100 = 31,25 = 31
2 Sarana sanitasi dengan skor 2080x100 = 25
3 Perilaku penghuni dengan skor 3580x100 = 43,75 = 44
3.6 Metode Pengukuran
Pengukuran variabel penelitian mencakup variabel independen dan dependen.
3.6.1. Metode Pengukuran Variabel Independen A. Karakteristik Masyarakat
1 Pengukuran variabel umur didasarkan pada skala rasio dan dikelompokkan
berdasarkan nilai tengah jika data tidak terdistribusi normal, dan menggunakan mean jika data terdistribusi normal.
2 Pengukuran variabel pendidikan didasarkan pada skala ordinal dan dikategorikan
menjadi tiga kategori yaitu:
Universitas Sumatera Utara
a. Tinggi, jika responden menamatkan Perguruan Tinggi.
b. Sedang, jika responden menamatkan pendidikan SLTA.
c. Rendah, jika responden menamatkan pendidikan SDSLTP.
3 Pengukuran variabel pekerjaan didasarkan pada skala nominal dan dikategorikan
menjadi dua kategori yaitu: a.
Bekerja, jika responden mempunyai aktivitas pekerjaan seperti nelayan, buruh, atau PNS.
b. Tidak Bekerja, jika responden tidak mempunyai aktivitas pekerjan yang
rutin atau pengangguran. 4
Pengukuran variabel pendapatan didasarkan pada skala nominal dengan perbandingan Upah Minimum Regional Kota Lhokseumawe, dan dikategorikan
menjadi dua kategori: a.
Tinggi, Jika pendapatan responden ≥UMR Rp. 1.000.000.
b. Rendah, Jika pendapatan responden UMR Rp.1.000.000.
5 Pengukuran variabel besar keluarga didasarkan skala rasio dan dikelompokkan
berdasarkan nilai tengah jika data tidak terdistribusi normal, dan menggunakan mean jika data terdistribusi normal.
6 Pengukuran variabel jarak rumah dengan pantai didasarkan skala rasio dan
dikelompokkan berdasarkan nilai tengah jika data tidak terdistribusi normal, dan menggunakan mean jika data terdistribusi normal.
7 Pengukuran variabel pengetahuan di dasarkan pada skala ordinal dari 24
pertanyaan dengan alternatif jawaban benar dan salah. Jika responden menjawab
Universitas Sumatera Utara
benar diberi skor 2, dan jika responden menjawab salah diberi skor 1, dan total skor adalah 24x2=48, kemudian dikategorikan menjadi tiga:
a. Baik, jika responden menjawab benar
≥75 dari total skor 36 – 48. b.
Sedang, jika responden menjawab benar 40 - 74 dari total skor 31 – 35. c.
Kurang, jika responden menjawab benar 40 dari total skor 24 – 30. 8
Pengukuran variabel sikap di dasarkan pada skala ordinal dari 25 pertanyaan yang terdiri dari 10 pertanyaan yang positif favorable yaitu pertanyaan 1-10,
dengan alternatif jawaban setuju diberi skor 3, kurang setuju diberi skor 2 dan tidak setuju diberi skor 1, sedangkan 10 pertanyaan yang negatif unfavorable
yaitu pertanyaan no 11 – 25 dengan alternatif jawaban setuju diberi skor 1, kurang setuju diberi skor 2 dan tidak setuju diberi skor 3, dan total skor
adalah 25x3=75, kemudian dikategorikan menjadi tiga: a.
Baik, jika responden menjawab benar ≥75 dari total skor 56– 75.
b. Sedang, jika responden menjawab benar 40 - 74 dari total skor 35 –55.
c. Kurang, jika responden menjawab benar 40 dari total skor 25 – 34.
3.6.2. Metode Pengukuran Variabel Dependen
Pengukuran variabel dependen penerapan rumah sehat didasarkan pada skala nominal keadaan komponen rumah dan sarana sanitasi dan dikategorikan:
1. Baik, jika responden memperoleh skor jika bobot nilai 1.068 – 1200
2. Buruk, jika responden memperoleh skor 1.068
Universitas Sumatera Utara
3.7 Metode Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini mencakup: 1.
Analisis univariat, yaitu analisis yang menggambarkan secara tunggal variabel- variabel independen karakteristik masyarakat dan dependen penerapan rumah
seat dan disajikan dalam tabel distribusi frekuensi. 2.
Analisis bivariat, yaitu analisis untuk melihat hubungan atau pengaruh variabel independen karakteristik masyarakat dengan dependen penerapan rumah sehat
menggunakan uji chi square pada taraf kepercayaan 95, dan setiap variabel dilihat nilai rasio prevalens, dengan ketentuan:
a. Jika nilai rasio prevalens =1, berarti variabel yang diduga sebagai faktor risiko
tidak ada pengaruhnya dalam terjadi efek, atau dengan kata lain ia bersifat netral
b. Jika nilai rasio prevalens 1, dan rentang interval kepercayaan tidak
mencakup angka 1, berarti variabel tersebut merupakan faktor risiko terjadi efek
c. Jika nilai rasio prevalens 1, dan rentang interval kepercayaan tidak
mencakup angka 1, berarti variabel tersebut merupakan faktor protektif. d.
Jika nilai interval kepecayaan rasio prevalens mencakup 1, maka berarti pada populasi yang diwakili oleh sampel tersebut mungkin nilai prevalensinya
sama dengan 1 satu, sehingga belum dapat disimpulkan bahwa faktor yang dikaji merupakan faktor risiko atau faktor protektif.
Universitas Sumatera Utara
3. Analisis multivariat, yaitu analisis untuk melihat variabel paling dominan dari
variabel independen yang memengaruhi penerapan rumah sehat dengan menggunakan uji regresi logistic ganda pada taraf kepercayaan 95.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Penelitian