Pengaruh Pengetahuan terhadap Penerapan Rumah Sehat

itu resapan air laut juga berdampak terhadap akses air bersih, apalagi sumber air dari air sumur.

5.2.3. Pengaruh Pengetahuan terhadap Penerapan Rumah Sehat

Pengetahuan masyarakat dalam penelitian ini adalah segala sesuatu yang diketahui oleh responden tentang penerapan rumah sehat. Hasil penelitian menunjukkan 56,36 masyarakat mempunyai pengetahuan yang kurang dibandingkan pengetahuan baik 43,64. Hal ini dapat dimaklumi karena 80,0 masyarakat berpendidikan SLTP, dan tidak ada masyarakat dengan pendidikan tinggi, sehingga informasi tentang penerapan rumah sehat terbatas, hanya mempunyai pemikiran bahwa rumah yang sehat adalah rumah yang bersih dari sampah saja, sementara indikator rumah sehat sangat luas dan banyak. Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang rumah sehat diindikasikan dari pemahaman masyarakat tentang pentingnya sanitasi dalam mewujudkan kesehatan anggota keluarga, penyediaan air bersih yang baik sebagai syarat rumah sehat, menjawab bahwa keadaan ventilasi rumah harus 10 dari luas lantai, dan tentang kualitas air yang bersih. Hasil uji chi square menunjukkan pengetahuan mempunyai hubungan signifikan dengan penerapan rumah sehat dengan nilai p=0,001 p0,05, artinya pengetahuan masyarakat merupakan faktor yang memengaruhi masyarakat untuk menerapkan rumah sehat, dan secara proporsi menunjukkan masyarakat dengan Universitas Sumatera Utara pengetahuan yang baik 26,9 menerapkan rumah sehat dibandingkan masyarakat dengan pengetahuan yang kurang 11,1. Berdasarkan nilai rasio prevalens sebesar 1,203, artinya masyarakat yang mempunyai pengetahuan yang baik 1,203 kali akan berpeluang menerapkan rumah sehat dibandingkan masyarakat dengan pengetahuan yang kurang. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Bungsu 2008 bahwa masyarakat yang tidak menerapkan rumah sehat 6,896 kali berisiko pada masyarakat dengan tingkat pengetahuan kurang dibandingkan masyarakat dengan pengetahuan yang baik. Pengetahuan seseorang akan berdampak terhadap tindakan yang akan diambilnya khususnya dalam usaha untuk mempunyai rumah yang memenuhi syarat kesehatan, aman dan nyaman bagi seluruh anggota keluarganya. Pengetahuan merupakan salah satu indikator yang memungkinkan seseorang untuk mempunyai rumah yang layak dan sehat. Pengetahuan juga merupakan salah satu domain penting terhadap perilaku seseorang. Perilaku dalam penelitian ini adalah mengenai aktivitas masyarakat dalam penerapan rumah sehat yang mengarah kepada kepemilikan rumah sehat, karena salah satu indikator komponen rumah sehat adalah perilaku penghuni rumah. Menurut Rogers, dalam Notoatmodjo 2003, Perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih baik dari pada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan. Semakin tinggi tingkat pengetahuan seseorang maka semakin tahu tentang pentingnya penerapan rumah sehat untuk menunjang kehidupan dan kesehatan keluarga. Universitas Sumatera Utara Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Wahyuni 2005, bahwa masyarakat suku Dayak yang melakukan penerapan rumah sehat dipengaruhi oleh pemahaman mereka tentang pentingnya rumah sehat. Secara proporsi juga menunjukkan bahwa responden yang mempunyai rumah sehat sederhana 76,2 terdapat pada responden dengan pengetahuan kategori tinggi.

5.2.4. Pengaruh Sikap terhadap Penerapan Rumah Sehat