penerapan rumah sehat dan dilakukan analisa statistik dengan menggunakan uji chi square pada taraf kepercayaan 95 jika mempunyai nilai expected count kurang dari
5 lima atau 0, dan jika nilai expected count lebih dari 5 lima atau 0, maka digunakan uji Exact Fisher’s Test.
4.3.1 Hubungan Karakteristik Masyarakat terhadap Penerapan Rumah Sehat
Tabel 4.10. Tabulasi Silang Karakteristik Masyarakat dengan Penerapan
Rumah Sehat pada Wilayah Persisir di Wilayah Pesisir Desa Pusong Lama Kota Lhokseumawe
Penerapan Rumah Sehat Baik
Buruk No
Karakteristik Masyarakat
n n
χ
2
p Rasio
Prevalens
Umur 1 29 - 40 Tahun
11 20,8
42 79,2
2 41 - 53 Tahun 10
17,5 47
82,5 0,183
0,669 0,961
Pendidikan 1 Sedang
10 76,9
3 23,1
2 Rendah 18
18,6 79
81,4 0,152
0,711 1,059
Pekerjaan 1 Bekerja
20 21,1
75 78,9
2 Tidak Bekerja 1
6,7 14
93,3 1,736
0,294 0,846
Pendapatan 1 Tinggi
13 30,2
30 69,8
2 Rendah 8
11,9 59
88,1 5,674
0,017 1,262
Besar Keluarga 1 2 anak
12 18,5
53 81,5
2 ≥ 2 anak
9 20,0
36 80,0
0,041 0,840
1,019 Jarak Rumah
1 200 meter 4
8,7 42
91,3 2
≥ 200 meter 17
26,6 47
73,4 5,531
0,019 1,243
Pengetahuan 1 Baik
14 26,9
38 73,1
2 Kurang+sedang 7
11,1 51
87,9 10,717
0,001 1,582
Sikap 1 Baik
9 45,0
11 55,0
2 Kurang+sedang 12
13,3 78
86,7 10,623
0,001 1,576
signifikan pada α0,05, dan dapat dimasukkan dalam analisis multivariat
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 4.10 di atas menunjukkan proporsi responden yang baik dalam penerapan rumah sehat 20,8 terdapat pada responden dengan umur 29 – 40
tahun, dan responden yang buruk dalam penerapan rumah sehat 82,5 pada responden dengan umur 41 – 53 tahun. Hasil uji chi square menunjukkan variabel
umur tidak mempunyai pengaruh terhadap penerapan rumah sehat dengan nilai p=0,669 p0,05, dan nilai rasio prevalens sebesar 0,961.
Selain itu dapat juga diketahui proporsi responden yang baik dalam penerapan 76,9 terdapat pada responden dengan berpendidikan sedang, dan
responden yang buruk dalam penerapan rumah sehat 81,4 pada responden berpendidikan rendah. Hasil uji Exact Fisher’s Test menunjukkan variabel
pendidikan juga tidak mempunyai pengaruh terhadap penerapan rumah sehat dengan nilai p=0,711 p0,05, dan nilai rasio prevalens sebesar 1,059.
Berdasarkan pekerjaan diketahui, proporsi responden yang baik dalam penerapan rumah sehat 21,1 terdapat pada responden yang bekerja, dan responden
yang buruk dalam penerapan rumah sehat 93,3 terdapat pada responden yang tidak bekerja. Hasil uji chi square menunjukkan variabel pekerjaan juga tidak mempunyai
pengaruh terhadap penerapan rumah sehat dengan nilai p=0,294 p0,05, dan nilai rasio prevalens sebesar 0,846.
Berdasarkan pendapatan diketahui, proporsi responden yang baik dalam penerapan rumah sehat 30,2 terdapat pada responden berpenghasilan tinggi, dan
responden yang buruk dalam penerapan rumah sehat 88,1 terdapat pada responden berpenghasilan rendah. Hasil uji chi square menunjukkan variabel pendapat
Universitas Sumatera Utara
mempunyai pengaruh signifikan terhadap penerapan rumah sehat dengan nilai p=0,017 p0,05, dan nilai rasio prevalens sebesar 1,262.
Berdasarkan besar keluarga diketahui, proporsi responden yang baik dalam penerapan rumah sehat 20,0 terdapat pada responden dengan jumlah anak
≥2 anak, dan responden yang buruk dalam penerapan rumah sehat 81,5 terdapat pada
responden dengan jumlah anak 2 anak. Hasil uji chi square menunjukkan variabel besar keluarga tidak mempunyai pengaruh terhadap penerapan rumah sehat dengan
nilai p=0,840 p0,05, dan nilai rasio prevalens sebesar 1,019. Berdasarkan jarak rumah dengan pantai diketahui, proporsi responden yang
baik dalam penerapan rumah sehat 26,6 terdapat pada responden dengan jarak rumah ≥200 meter, dan responden yang buruk dalam penerapan rumah sehat 91,3 terdapat
pada responden dengan jarak rumah 200 meter dari pantai. Hasil uji chi square menunjukkan variabel jarak rumah mempunyai pengaruh signifikan terhadap
penerapan rumah sehat dengan nilai p=0,019 p0,05, dan nilai rasio prevalens sebesar 1,243.
Berdasarkan pengetahuan responden diketahui, proporsi responden yang baik dalam penerapan rumah sehat 26,9 terdapat pada responden berpengetahuan baik,
dan responden yang buruk dalam penerapan rumah sehat 87,9 terdapat pada responden berpengetahuan kurang. Hasil uji chi square menunjukkan variabel
pengetahuan mempunyai pengaruh signifikan terhadap penerapan rumah sehat dengan nilai p=0,001 p0,05, dan nilai rasio prevalens sebesar 1,582.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan sikap responden diketahui, proporsi responden yang baik dalam penerapan rumah sehat 45,0 terdapat pada responden dengan sikap baik, dan
responden yang buruk dalam penerapan rumah sehat 86,7 terdapat pada responden dengan sikap kurang. Hasil uji chi square menunjukkan variabel sikap mempunyai
pengaruh signifikan terhadap penerapan rumah sehat dengan nilai p=0,001 p0,05, dan nilai rasio prevalens sebesar 1,576.
4.4 Analisis Multivariat