Metode Pengukuran Variabel Independen A. Karakteristik Masyarakat

3.5.3. Variabel Dependen

Penerapan rumah sehat adalah suatu keadaan rumah sehat sesuai standar penilaian rumah sehat dengan kriteria: 1 Baik, jika bobot nilai 1.068 – 1200 2 Buruk, jika bobot nilai 1.068 Keseluruhan bobot nilai tersebut diperoleh dari pembobotan masing-masing indikator rumah sehat, yaitu: 1 Komponen Rumah dengan skor 2580x100 = 31,25 = 31 2 Sarana sanitasi dengan skor 2080x100 = 25 3 Perilaku penghuni dengan skor 3580x100 = 43,75 = 44

3.6 Metode Pengukuran

Pengukuran variabel penelitian mencakup variabel independen dan dependen.

3.6.1. Metode Pengukuran Variabel Independen A. Karakteristik Masyarakat

1 Pengukuran variabel umur didasarkan pada skala rasio dan dikelompokkan berdasarkan nilai tengah jika data tidak terdistribusi normal, dan menggunakan mean jika data terdistribusi normal. 2 Pengukuran variabel pendidikan didasarkan pada skala ordinal dan dikategorikan menjadi tiga kategori yaitu: Universitas Sumatera Utara a. Tinggi, jika responden menamatkan Perguruan Tinggi. b. Sedang, jika responden menamatkan pendidikan SLTA. c. Rendah, jika responden menamatkan pendidikan SDSLTP. 3 Pengukuran variabel pekerjaan didasarkan pada skala nominal dan dikategorikan menjadi dua kategori yaitu: a. Bekerja, jika responden mempunyai aktivitas pekerjaan seperti nelayan, buruh, atau PNS. b. Tidak Bekerja, jika responden tidak mempunyai aktivitas pekerjan yang rutin atau pengangguran. 4 Pengukuran variabel pendapatan didasarkan pada skala nominal dengan perbandingan Upah Minimum Regional Kota Lhokseumawe, dan dikategorikan menjadi dua kategori: a. Tinggi, Jika pendapatan responden ≥UMR Rp. 1.000.000. b. Rendah, Jika pendapatan responden UMR Rp.1.000.000. 5 Pengukuran variabel besar keluarga didasarkan skala rasio dan dikelompokkan berdasarkan nilai tengah jika data tidak terdistribusi normal, dan menggunakan mean jika data terdistribusi normal. 6 Pengukuran variabel jarak rumah dengan pantai didasarkan skala rasio dan dikelompokkan berdasarkan nilai tengah jika data tidak terdistribusi normal, dan menggunakan mean jika data terdistribusi normal. 7 Pengukuran variabel pengetahuan di dasarkan pada skala ordinal dari 24 pertanyaan dengan alternatif jawaban benar dan salah. Jika responden menjawab Universitas Sumatera Utara benar diberi skor 2, dan jika responden menjawab salah diberi skor 1, dan total skor adalah 24x2=48, kemudian dikategorikan menjadi tiga: a. Baik, jika responden menjawab benar ≥75 dari total skor 36 – 48. b. Sedang, jika responden menjawab benar 40 - 74 dari total skor 31 – 35. c. Kurang, jika responden menjawab benar 40 dari total skor 24 – 30. 8 Pengukuran variabel sikap di dasarkan pada skala ordinal dari 25 pertanyaan yang terdiri dari 10 pertanyaan yang positif favorable yaitu pertanyaan 1-10, dengan alternatif jawaban setuju diberi skor 3, kurang setuju diberi skor 2 dan tidak setuju diberi skor 1, sedangkan 10 pertanyaan yang negatif unfavorable yaitu pertanyaan no 11 – 25 dengan alternatif jawaban setuju diberi skor 1, kurang setuju diberi skor 2 dan tidak setuju diberi skor 3, dan total skor adalah 25x3=75, kemudian dikategorikan menjadi tiga: a. Baik, jika responden menjawab benar ≥75 dari total skor 56– 75. b. Sedang, jika responden menjawab benar 40 - 74 dari total skor 35 –55. c. Kurang, jika responden menjawab benar 40 dari total skor 25 – 34.

3.6.2. Metode Pengukuran Variabel Dependen